Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Terungkap! 46 Siswi Nonmuslim di SMK 2 Padang Pakai Hijab, Kecuali Jeni Hia
Padang - Kepala SMK Negeri 2 Padang Rusmadi mengungkap ada 46 siswi nonmuslim yang berada di sekolah tersebut. Rusmadi menyebut seluruh siswi nonmuslim di SMK tersebut mengenakan hijab dalam aktivitas sehari-hari kecuali Jeni Cahyani Hia.

"Secara keseluruhan, di SMK Negeri 2 Padang, ada 46 anak (siswi) nonmuslim, termasuk Ananda Jeni. Semuanya (kecuali Jeni) mengenakan kerudung seperti teman-temannya yang muslim. Senin sampai Kamis, anak-anak tetap menggunakan kerudung walaupun nonmuslim," kata Rusmadi saat pertemuan dengan wartawan.

Belakangan terungkap, Jeni Cahyani Hia merupakan salah satu murid nonmuslim di sekolah tersebut yang menolak mengenakan hijab. Video adu argumen antara orang tua Jeni dan pihak sekolah tentang penggunaan kerudung atau jilbab pun viral di media sosial.

Rusmadi lantas menegaskan pihak sekolah tak pernah melakukan paksaan apa pun terkait pakaian seragam bagi nonmuslim. Dia mengklaim siswi nonmuslim di SMK tersebut memakai hijab atas keinginan sendiri.

"Tidak ada memaksa anak-anak. (Di luar aturan sekolah), memakai pakaian seperti itu adalah juga keinginan anak-anak itu sendiri. Kami pernah menanyakan, nyaman nggak memakainya. Anak-anak menjawab nyaman, karena semuanya memakai pakaian yang sama di sekolah ini, tidak ada yang berbeda. Bahkan, dalam kegiatan-kegiatan keagamaan (Islam) yang kami adakan, anak-anak nonmuslim juga datang, walaupun sudah kami dispensasi untuk tidak datang. Artinya, nyaman anak-anak selama ini," jelas Rusmadi.

"Tidak ada perbedaan, dan tidak ada gejolak selama ini," tambah dia.

https://news.detik.com/berita/d-5345...cuali-jeni-hia

Perlu aturan tegas agar ini kasus jgn terus terulangemoticon-Cool

Kalian marah saat ahok masuk ke akidah kalian.
Lalu mengapa kalian begitu egois memaksakan akidah agama sendiri ke orang yg berbeda agamanya.
Adakah kalian punya malu.emoticon-Cool
Diubah oleh extreme78 23-01-2021 10:06
m4tasegaris
78Kg
asurizal
asurizal dan 84 lainnya memberi reputasi
81
10.7K
423
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
bravehighAvatar border
bravehigh
#94
Quote:


"Nyaman" yang kayak gimana? "Nyaman" yang terpaksa bukan nyaman namanya.

Gunanya baju seragam itu kan agar semua anak dr berbagai golongan bs membaur tanpa ada perbedaan yg nyata. Kalau misal seperti di Amerika, dimana siswa wajib pendidikan 12 tahunnya boleh memakai pakaian bebas, mgkn masih masuk akal. Seragam gunanya utk itu, agar gak ada sekat2 di antara siswa.

Kalau mau tetap berhijab, kan ada sekolah khusus swasta seperti MI (Madrasah Ibtidaiyah) setara SD, MS (Madrasah Sanawiyah) setara SMP dan MA (Madrasah Aliyah) setara SMU/SMK yang sdh banyak pula dimana-mana. Silakan jika membuat peraturan seperti itu. tentu sdh ada aturan khusus yg disyaratkan sekolah swasta seperti ini, sama seperti sekolah2 berbasis Katolik atau agama lainnya, tentu masing2 punya kebijakan sendiri untuk siswa terkait dengan aturan sekolah dan tata administrasinya.

Tapi ini sekolah negeri, sekolah tempat anak2 dari berbagai suku, ras, agama dan golongan seharusnya membaur, bukan mengeksklusifkan diri dan malah menyamakan dengan sekolah swasta. Anak2 non muslim jadi pada malas mau masuk negeri karena adanya peraturan yg memberatkan ini. Mereka seperti dipaksa mengikuti peraturan satu golongan sementara dalihnya sekolah itu adalah sekolah milik negara. Dimana letak kata "negeri" nya kalau begini? Apakah pendidikan agama utk non muslim dijamin di sekolah2 negeri? Entahlah.


Jadi kangen masa2 ane sekolah dulu, walau swasta sekalipun, gak ada pengkhususan siswa agama A pakai ini, siswa agama B pakai itu. Paling2 dulu pas pelajaran agama, yg non muslim keluar kelas karena tentu tdk bisa mengikuti, tapi di hari lain ada guru2 honorer yg khusus memberi materi terkait agama2 yg non muslim. Tapi dr seragam, tata tertib sekolah sampai suasana sekolah, semua terasa umum. Terasa bersatunya. Dulu waktu sekolah, ane gak pernah mikir temen ane agamanya apa, dr suku apa, semua membaur main dan konsentrasi belajar seperti memang tujuan berdirinya sekolah.

Sudah saatnya mengembalikan situasi pendidikan ke jati diri yang sebenarnya.... IMHO

gabener.edan
jd101
nievmizzet
nievmizzet dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.