Selasa, 19 Januari 2021 | 16:10 WIB
Oleh : Willy Grasias / JEM



"Febiyanto, bocah usia empat tahun, yang digigit komodo, masih dirawat intensif di Siloam Hospital, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 19 Januari 2020."

Labuan Bajo, Beritasatu.com - Kondisi Febianto, bocah berusia empat tahun yang digigit komodo di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah berangsur membaik. Febianto dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Siloam, Labuan Bajo.

Direktur Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dr Hermas Irawan menjelaskan, saat korban korban dibawa ke rumah sakit itu, ia langsung ditangani di unit emergensi dan langsung dilakukan tindakan penyelamatan dan mengobati bagian tubuh korban yang luka-luka karena gigitan komodo.

Advertisement

"Pasien dimasukan ke ruangan intensif untuk menjaga agar proses pengobatannya benar-benar sampai tuntas," kata dr Hermas Irawan kepada Beritasatu.com, Selasa (19/1/2020).

Hermas Irawan mengatakan, kondisi Febianto saat ini dalam kondisi stabil, dan terus dalam pemantauan tim dokter serta tim perawat Rumah Sakit Umum Siloam Labuan Bajo.

“Bersyukur sampai saat ini pasien dalam kondisi stabil, namum masih dalam pemantaun tim dokter dan tim keperawatan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Secara umum, luka-luka diperbaiki sesuai dengan prosedur kedokteran sehingga diharapkan pasien tersebut bisa beraktivitas lagi. Namun tidak bisa mengembalikan kondisinya seperti semula,“ kata Hermas Irawan.

Febianto, digigit komodo pada Sabtu, 16 Januari 2021, saat tengah asyik bermain-main di teras rumahnya yaitu berupa rumah panggung di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Akibat gigitan itu, putra bungsu pasangan suami-istri, Karim dan Shana, membuat pergelangan tangan kiri korban terputus dan sejumlah luka ringan pada bagian wajahnya.

Untungnya Febianto cepat diselamatkan oleh kedua orang tuanya dibantu warga sekitar, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Siloam, Labuan Bajo untuk mendapatkan pertolongan medis.

BACA JUGA

Bocah Digigit Komodo Dirawat di Siloam

Nur Alwi, keluarga korban, mengatakan seluruh biaya perawatan medis ditanggung sepenuhnya oleh pihak Balai Taman Nasional Komodo, sebab korban berasal dari keluarga ekonomi lemah.

Nur Alwi juga mengatakan, bahwa asosiasi usaha kecil menengah (UKM) di Labuan Bajo, yakni Akunitas, juga telah menggalang dana ke sesama anggota asosiasi untuk membantu pengobatan korban. Asosiasi ini juga membantu makanan, air minum, masker, baju kaos, selimut, dan sejumlah uang untuk pihak keluarga.


"Asosiasi UKM Labuan Bajo namanya Akunitas, kami ada galang dana ke sesama anggota asosiasi untuk bantu korban dan keluarga korban. Kami bantu seperti makanan air minum, masker, baju kaos, selimut dan sejumlah uang," kata Nur Alwi.

Korban Febianto merupakan korban yang kelima digigit komodo di Labuan Bajo, dan semuanya berhasil ditangani RSU Siloam, Labuan Bajo.

https://www.beritasatu.com/nasional/...emakin-membaik


Kasian gk bisa kembalinke sedia kala