Mengenang, Part II: Kebetulan

Beranda

...

Stories from the Heart
Mengenang, Part II: Kebetulan

ordinary.thing

15-01-2021 10:25

Mengenang, Part II: Kebetulan

Waktu itu relatif, begitu pun perasaan. Keadaan pernah begitu memojokkanku, memburu ingin menghajar warasku. Seseorang yang kuperhatikan di hari pertama kerja itu membuat hari-hariku gelisah. Seseorang yang datang dengan matanya yang kemerah-merahan itu membuatku berpikiran buruk: dia kang beler (baca: pemabuk). Entah apa yang merasukiku, pikiran-pikiran buruk tentangnya membuatku makin tak bisa biasa saja.

Di tengah duka yang tengah ku dera, ditinggal seorang terkasih memadu cinta di pelaminan, dia hadir. Hadir pada malam-malamku yang kelam. Hadir meramaikan hatiku yang sepi. Hadir mendistraksi luka yang menganga.

Hari-hari berikutnya aku dipindahkan ke bagian lain, jauh dari dirinya. Hiruk pikuk tentang dirinya lamat-lamat memudar. Hari-hariku dibisingi tawa-tawa, cerita ceria, hingga curahan hati para ambyar's people.

"Mel, mau ga jadi pacarku?" ucap seseorang di belakangku. Seseorang yang dipanggil "Mel" itu hanya tersenyum di balik maskernya.
"Mel, mau nggaa?" ulang pria tadi.
Wanita itu hanya mendengus kesal, berbalik menatap pria yang bersuara tadi. Fokusnya tak lagi oada barang-barang di sekitar.
"Pacar itu apa? Buat apa pacar-pacaran?" jawabnya sambil berlalu meninggalkan bising itu.

Wanita yang manis. Penolakan yang manis pula. Banyak pujian tercecar kala ia berkunjung ke tempatku ini. Para buaya dengan senangnya melempar gombalan sampah mereka untuk menggodanya. Ia berkharisma, polos, murah senyum seperti tanpa beban hidup.

Aku tak pernah tahu jika bertemunya dengan orang-orang di bagian baru itu akan membuatku mengerti banyak hal di kemuadian hari.

Bertemulah dengan banyak orang, maka kau akan merasakan sempitnya dunia!

#Wg