Gue lanjutkan dulu beberapa penjelasan tentang energi dan fungsi nya gansis....

Sebagai pengetahuan dan menjawab pertanyaan2 semuanya...

1. Semua orang, mempunyai energi. Yang berasal dari Tuhan YMK. Energi yang berasal dari Ruh/Jiwa. Ruh/Jiwa manusia mempunyai energi besar, tetapi karena 'casing' atau bada manusia tidak mampu untuk menampungnya, maka energi ruh itu di 'kunci' di tulang ekor manusia, sehingga energi ruh menjadi sangat kecil dan lemah. Tetapi cukup untuk menggerakkan sistem syaraf dan badan manusia.

Dalam ajaran Hindu, melalui teknik kundalini, 'kunci' energi ini bisa dibuka. Itupun hanya 5 sd 10% saja. Tidak bisa dibuka 100%. Jika 100%, Badan manusia akan 'terurai' dari materi menjadi energi itu sendiri.

Energi yang terbuka, akan mensupplai jiwa/sukma/ruh dan juga menyelubungi jasmani. Sehingga, bagi orang yang bisa melihat 'pancaran energi', maka akan melihat bada manusia itu seperti diselubungi cahaya warna-warni dengan radius berbeda2. Semakin besar energinya, maka radius warnanya akan semakin jauh.

Standarnya, aura manusia sekitar 10 sd 30 cm dari permukaan kulit.

Manusia yang mempunyai energi tinggi, radiusnya bisa 1 meter atau lebih. Ada yang bisa ratusan meter !

Selain 'energi dalam', juga ada 'energi luar' yang berasal dari energi kosmis, energi semesta. Biasa disebut energi prana, reiki dsb. Energi luar ini, bentuknya 'kasar' jika dibandingkan dengan 'energi dalam'.

Energi luar bisa diserap melaui olah energi. Misalnya energi bumi, matahari, air, air hujan, air terjun, energi semesta, energi lautan dsb. Tujuannya bisa diserap untuk mensupplai kekuatan ruh/jiwa, untuk olah tenaga dalam, dsb.

Baik 'energi dalam' dan 'energi luar' intinya sama. Dan bisa diolah untuk berbagai tujuan. Misalnya pengobatan. Atau bahkan mencelakai orang lain.

Tidak ada 'energi putih' atau 'energi hitam'. Hitam dan putih itu cuma sebutan tujuan. Jika untuk kejahatan, disebut hitam. Untuk kebaikan disebut putih.

Manusia yang selalu berbuat baik, ikhlas, gembira, maka pancaran aura nya akan PUTIH. Tidak tergantung agamanya. Islam, katolik, kristen, hindu, budha dsb.
Agama tidak menentukan pancaran energi manusia.

Manusia yang diliputi amarah, benci, dengki, maka aura nya akan berwarna abu-abu bahkan HITAM. Tidak tergantung agamaya apa.

Selain ruh/jiwa/sukma, dan semesta. Ada juga entitas energi lain yang hidup pada dimensi yang berbeda. Biasa disebut jin, siluman, iblis, dewa, dewi. Mereka menempati spot-spot dimensi berbeda-beda sesuai dengan besar kecilnya energi yang mereka miliki. Dari Dimensi ke-1 seperti mahluk ghaib tingkat awal : kunti, poci, gendru, tuyul dsb sampai dimensi ke-7.

Ruh/Jiwa manusia yang lepas dari casing nya akan menempati dimensi selain dimensi 0 sd 7.
Jin Qorin manusia, akan menempati dimensi sesuai energi yang dimiliki. Manusia biasa, jin qorinnya umumnya menempati dimensi ke-1. Sama frekuensinya dengan kunkun. dan inilah yang umumnya dilihat oleh orang2 yang 'indigo'.

Dewa, dewi, batara, betari, naga dsb ada di dimensi tinggi. Tapi tidak akan dibahas. Sensitif.

2. Manusia bisa melakukan 'ikatan' atau perjanjian dengan mahluk ghaib, jin, siluman, iblis, bahkan dengan dewa/i. Jika 'ikatan' itu terjadi, maka MG tersebut akan 'meleburkan' energinya dengan energi jiwa manusia. Dan larut dalam darah, dan sel-sel tubuh.

Sehingga MG tersebut, dengan mudah mengenali 'keturunan' dari orang yang melakukan perjanjian. Karena energi MG juga ada pada darah keturunan orang itu.

Perjanjian ini biasanya dengan 'imbal balik'. Maklum, tidak ada 'makan siang gratis'.

Jika imbalannya kekayaan, disebut pesugihan.

Imbalannya kekuatan, jabatan, kesaktian dll....

MG tersebut akan mendapat energi dari jiwa manusia dan keturunannya semua.


Tetapi MG tidak bisa memberikan imbalan ILMU PENGETAHUAN. Misalnya, sekonyong2 pinter jadi dokter, jadi lawyer, jadi trader saham, forex, ahli nuklir...TIDAK ADA.
Ilmu pengetahuan adalah DOMAINNYA Allah SWT. Dan hanya manusia sendiri yang bisa mendapatkannya.

3. JIWA/SOUL dan PIKIRAN/MIND manusia saling berhubungan. Jiwa akan mensupplai energi kepada pikiran/otak, dan otak akan menghasilkan gelombang energi bagi Jiwa. Terus menerus akan bersiklus demikian.

Jiwa bisa kotor dan cacat yang dihasilkan dari pikiran manusia, semenjak manusia hidup. Yaitu umur 40 hari didalam kandungan. Umur 40 hari, manusia hidup sudah bisa merasakan 'rasa dan emosi'. Dan akan direkam dalam alam bawah sadar. Coba saja, ibu2 yang mulai hamil muda, di buly kehamilannya, atau di do'a kan jelek. Maka anaknya akan mengalami 'cacat mental' bawaan lahir. dan itu sulit disembuhkan.

Maka biasanya 'anak orang kaya' punya mental kaya. Karena merasakan 'emosi kaya' sejak dalam kandungan.

Begitu juga 'anak orang miskin'.

Ini yang disebut MENTAL BLOCK.

Mental block akan secara tidak sadar menghabiskan supplai energi jiwa.

Mental block bisa dihilangkan.