NEVERTALK1Avatar border
TS
NEVERTALK1
MUI Kirim Surat ke Jokowi Minta Kiai Prioritas Disuntik Vaksin COVID-19
Sejumlah anggota brimop menjaga vaksin covid-19 di Gudang milik Dinas Kesehatan Pemprov Jateng. (Istimewa)

Majelis Ulama Indonesia kirim surat ke Presiden Jokowi agar kiai prioritas disuntik vaksin COVID-19. Sejauh ini prioritas pemberian vaksin untuk tenaga medis dan aparat TNI dan polisi.

Surat itu dikirimkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Ahmad Daroji. Dia juga mengusulkan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo agar para kiai atau alim ulama masuk dalam kategori prioritas penerima vaksin Covid-19.

Hal itu disampaikan MUI Jateng pada acara Forum Group Discussion (FGD) Fraksi PKB DPRD Jateng di Hall Ruang Paripurna DPRD Jateng, Kota Semarang, Senin (4/1/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Daroji juga menyatakan sudah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait prioritas kiai dalam vaksinasi.
“Kalau kiai sudah menyatakan ‘iya’, maka masyarakat meyakini itu halal. Jadi, kalau bisa kiai masuk prioritas karena satu kiai sama dengan seribu santri, bahkan lebih. Jadi nilainya tinggi sekali,” ujar Ahmad Daroji dalam pernyataanya di Solopos.com.

Pemprov Jateng sebenarnya sudah menetapkan prioritas pemberian vaksin Covid-19. Kalangan kiai tidak masuk dalam prioritas vaksinasi tersebut.
Vaksinasi lebih diutamakan diberikan kepada kalangan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan, serta tenaga lapangan seperti TNI, Polri, dan Satpol PP yang memiliki rentan terpapar Covid-19. Selain itu, sasaran vaksinasi juga diberikan kepada warga yang memiliki rentang usia 18-59 tahun.

Kendati demikian, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyambut baik usulan Ketua MUI Jateng agar para kiai masuk dalam urutan pertama penerima vaksin Covid-19.
Selain kiai, Ganjar juga sedang mengumpulkan nama-nama tokoh masyarakat di Jateng untuk nanti disertakan dalam vaksinasi serentak tahap pertama.

"Saya senang mendengar Kiai Daroji tadi bahwa kiai harus nomor satu. Wah ini harapan bagus. Kalau itu terjadi dari Jateng keren. Tapi memang ada syarat seperti kesehatan, umur, dan sebagainya itu yang perlu kita siapkan. Tapi menurut saya, apa yang disampaikan Kiai Daroji itu melegakan saya. Itu yang saya tunggu. Sebenarnya kalau itu mau, itu akan mendorong lebih cepat lagi," kata Ganjar.


Pemerintah Provinsi Riau menerima 20 ribu dosis vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma Bandung, Selasa (5/1/2021). [Foto; Riauonline]


Hal itu juga sesuai dengan harapan dari pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan. Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada komunikasi antara Menteri Kesehatan dengan para Gubernur.
Salah satunya adalah terkait kesediaan tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai untuk bersedia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama Presiden Joko Widodo.
Ganjar menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 62.000 vaksin Sinovac yang sudah tiba di Jateng. Vaksin itu tiba Senin (4/1/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Puluhan ribu vaksin tersebut sekarang disimpan di gudang farmasi milik Dinkes Jateng di Kota Semarang.


https://bali.suara.com/read/2021/01/05/120758/mui-kirim-surat-ke-jokowi-minta-kiai-prioritas-disuntik-vaksin-covid-19

KAYAKNYA AGAR BISA HIDUP LEBIH LAMA DI DUNIA 

MASA AMA CORONA TAKUT MATI KALO GA DIVAKSIN emoticon-Leh Uga

VAKSIN GA VAKSIN YG PENTING 3M





Diubah oleh NEVERTALK1 05-01-2021 08:15
Daniswara92
viniest
Junmai92
Junmai92 dan 37 lainnya memberi reputasi
30
9.1K
200
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
raikageAvatar border
raikage
#2
@jazarja ane setuju gan, kadang itikad baik bisa jadi slah ketika orang mintanya dengan kata2 yg kurang pas atau kalau sudah terbentuk sifat antipati ditengah masyarakat.

Tp disatu sisi ane ngertiin kenapa klu nunjuk nama itu MUI bisa lebih salah kaprah lg si, dengan nunjuk nama bukan ga mungkin lebih menimbulkan asumsi "anak emas" nanti dikait kaitin dah ke kubu politik, kait2in lagi kenapa cuman kiai di daerah a doang yg dapet lebih banyak.. atau ga klu ngeluarin junlah kiai yg butuh disuntik bisa jadi juga nanti ada perkataan "lah enak aja minta jatah kaya reman" 😂 namanya klu udah antipati apa aja yg kita perbuat gampang diplesetin.

serba salh si, tp usul MUI buat menggadang nama kiai ane masih bisa ngertiin maksudnya apa. Jangan kan kiai semua pemuka agama lain ane juga setuju, karena masyarakt kita religius, masih mandang agama juga. Tinggal pemerintah yg nentuin dapet jatahnya berapa.

Masalah adil apa ga ane cuman bisa bilang ane ga tau yak.. dokter, polisi diutamain bisa jadi yg diutamain justru petinggi dulu dimna justru bukan mereka yg turun langsung lpngan. Itu juga bisa. Intinya ide bagus mbok ditampung, pelaksanaan trserah pemerintah jangan dikit2 ngenyek, bawa2 agama, kadran kadrun.

Masalah mementingkan golongan, berhubung MUI itu lembaga islam, ya masa dia ngatur2 tokoh agama lain kudu di vaksinasi. Bisa jadi lembaga agama lain juga sudah melayangkan permintaan, tp baru MUI doang yg kelacak berita.. itu juga bisa.

Sori agak kepanjangan reply ane. 😁
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.