Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wiwikameliaAvatar border
TS
wiwikamelia
Tanpa Kabar Darimu Dan Aku Menunggu.
Menjelang tidur kupegangi ponselku menunggu nontifikasi masuk darimu. Di sela kesibukan ku sempatkan berulang kali kubuka tutup handphone lagi dan lagi hanya semata mata hanya untuk menunggu pesan darimu.

Sesibuk apa dirimu sampai lupa hanya untuk sekedar mengirim kabar. Seberapa susah dan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetik waktu yang singkat?

Aku tahu dan aku mengerti bahwa kamu memiliki kesibukan tapi aku juga tahu bahwa kamu memiliki waktu yang senggang yang lebih dari cukup kalau hanya untuk mengirim kabar.

Banyak pikiran negatif timbul hanya karena memang tidak ada kabar. Dengan siapa kamu disana apa kabarnya.

Pesan dariku menumpuk tak satupun kau balas. Ah aku ini bodoh sekali dibacapun tidak mengaharap kamu membalas.

Setiap kali melihatmu online aku langsung mengirim pesan berharap kamu membaca dan membalas tetapi sialnya ketika aku mengirim pesan mendadak off seandainya tidak off pun pesanku tak dibaca sama sekali.

Pesan yang dulu aku anggap tidak penting kini aku rindu, aku rindu perhatiaan perhatiaan kecilmu yang berarti seperti selalu mengingatkan makan. Ah apakah ini hukum karma? Bagiamana ini bisa terjadi sementara aku sekalipun tidak pernah mengabaikanmu.

Ada masa sering terjadi percakapan yang entah kemana arahnya manakala kehabisan topik pembicaraan tetapi masih ingin bersama tetapi itu dulu untuk sekarang jangan mengharapkan hal yang serupa berkabar pun tak pernah. Memang benar bahwa waktu itu tidak akan bisa di ulang.

"Selamat pagi dan selamat beraktivitas semoga harimu menyenangkan" Satu pesan yang aku terima setiap pagi darimu tetapi tidak pernah sekalipun aku merasa bosan menerimanya. Jika sibuk sekali kau selalu mengirimnya lewat pesan suara masih kuputar berulang ulang untuk mengurangi rindu.

"Kamu ngapain aja hari ini?" Satu kalimat yang selalu diucap disetiap malam melalui video call. kalimat yang membuat aku antusias bercerita tentang hari hari yang ku lewati baik sedih atau senangnya. Tidakkah kamu rindu akan itu?

Pesan pesanmu masih ku simpan, menjelang tidur biasanya kubaca kembali sembari mengingat indahnya kala itu. Sering kali tawa datang membayangkan betapa bahagianya dan seringkali tangis juga mengiringi betapa berbedanya kamu kini.

Aku mencoba bersabar menunggumu setelah sekian lama waktu tanpa tahu kabarmu dan arah keterlanjutan hubungan kita. Tetapi aku adalah manusia dengan segala keterbatasanku termasuk batas sabarku.

Kini aku meminta kepastian aku tidak ingin memutuskan segalanya secara sepihak saja, kamu yang memulai kamu yang menumbuhkan semua ini jadi tidak mengkin aku mengakhiri dan membunuh kisah ini sendirian.

Pamitmu pergi sementara dan akan kembali tapi kenyataanya pergi tanpa kabar. Bagaimana mungkin aku yakin kamu kembali tapi di tengah tengah keraguan aku selalu mencoba berprasangka baik.

Bukan karena tidak lagi cinta tapi apa artinya bersama jika sudah lagi tanpa kejelasan yang ada hanya akan menambah luka. Ribuan tanya selalu berulang kali tak pernah jawab. Aku mencoba selalu berprasangka baik tentangmu tetapi sekali lagi aku adalah manusia dengan segela keterbatasan, prasangka baikku sering kali menjadi negatif. Mungkinkah memang disana ada pengganti.

Baik baikkah kamu disana, masih ingatkah dengan aku? Sudah lupa atau bagaimana? Mau dibawa kemana hubungan ini? Berakhir atau lanjut?

Aku menunggumu, aku menunggu kabar darimu, aku menunggu kejelasan darimu!
mimiefarzan
iskrim
zeze6986
zeze6986 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
1.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Tampilkan semua post
zaddockAvatar border
zaddock
#2
baru baca 6 paragraf udah berasa syedih gan emoticon-Hammer
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.