- Beranda
- Stories from the Heart
Aku Diantara Kalian (18+)
...
TS
elenasan30
Aku Diantara Kalian (18+)
Setelah berdiskusi di Lounge Kreator. Ane memutuskan untuk berhenti berkarya di Kaskus. Semua thread novel karya ane akan ane close thread. Ane sebagai penulis mohon pamit dari agan semua.
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih
Close Thread
Diubah oleh elenasan30 30-01-2021 03:52
moy1992 dan 72 lainnya memberi reputasi
63
97.3K
Kutip
2.1K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
elenasan30
#302
Chapter 46
Spoiler for Cinta Membutakan:
Dengan baju SMA yang tidak aku kancingi. Bang Putra menghisap kedua payudaraku dengan nikmatnya. Dia terlihat sangat menyukai tubuhku meskipun badanku gak seseksi pacarnya sendiri. Semakin lama Bang Putra pun semakin jago menghisap dan mempermainkan putingku. Aku yang saat itu tiduran di kasur hotel hanya bisa meremas-remas sprei dan rambut Bang Putra. Entah kenapa aku mulai merasa menjadi seorang wanita.
Apalagi ketika aku memperhatikan dengan seksama bahwa ternyata sekarang aku sedang menyusui seorang laki-laki dewasa. Hisapannya perlahan naik ke leher dan aku mencoba memperingati Bang Putra “Sa..Sayang jangan bikin bekas cupangan di leherku. Nanti Kak Olivia curiga dan marah”. Bang Putra hanya diam saja tidak merespon namun terlihat dia menurutinya. Dia hanya menjilati leherku saja tanpa membuat cupangan sedikitpun di leherku.
Perlahan jilatannya kembali turun ke dada dan setelahnya menuju ke perutku. Bang Putra menjilati dan menghisap perutku di sekitar pusar. Terasa sangat geli gak tertahankan dan dia melakukannya terus menerus sampai aku mulai merasa basah di area vaginaku. Tapi hal itu percuma saja karena kami gak bisa HB dan jujur aja ini sangat menyiksaku. Karena disanalah area sensitifku dan perlahan aku menjadi sangat horny dengan Bang Putra menjilati dan menghisap perutku.
Namun disisi lain aku tidak bisa mendapatkan kepuasan HB karena lagi mens. Jadinya horny yang aku rasakan malah jadi menyiksa diriku sendiri. Sampe beberapa hari horny gak hilang karena gak dituntasin dengan HB dan orgasme. Dan sejak ini pula aku gak pernah mau diajak checkin Bang Putra kalo lagi mens. Cuma nanggung doang dan menyiksa aku selama beberapa hari. Vaginaku jadi sering basah kuyup dan membuat aku jadi harus sering ganti celana dalam.
Singkat cerita aku melayani Bang Putra dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta. Aku merasa bahagia bisa memberikan rasa nikmat dan memuaskan Bang Putra. Apalagi ketika aku menghisap penisnya dan melihat ekspresi Bang Putra. Aku merasakan kepuasan tersendiri melihat Bang Putra ejakulasi dimulutku. Seperti yeaay aku berhasil hahaha. Hari itu aku berhasil membuat Bang Putra ejakulasi mengeluarkan sperma sebanyak 4 kali dimulutku.
Rasa asin, manis, asem dan sedikit pahit sangat terasa dari sperma Bang Putra. Aku bahkan mempermainkan sperma Bang Putra di mulutkan di hadapannya. Sebagai tanda bahwa aku bisa melakukan hal gila seperti ini karena aku sangat mencintainya. Aku menelannya tanpa ragu dan mengatakan kepadanya aku menyukai spermanya. Yaa meskipun aku yakin jika aku tidak melarang Bang Putra melakukan seks dengan Kak Olivia.
Aku sangat yakin Kak Olivia bisa memberikan service dan kenikmatan yang lebih hebat dari aku. Karena ketika Kak Olivia opname karena aborsi di tahun 2016. Kak Olivia selalu melakukan seks dengan Bang Putra ketika aku tidur. Padahal sebenernya aku gak benar-benar tidur. Aku membuka mataku sedikit dan melihat betapa lihai dan beraninya Kak Olivia dalam melakukan seks dengan Bang Putra. Sebelum Kak Olivia disuntik penurun hormon estrogen dia bener-bener kaya orang gila.
Seperti gak ada batasan dan Kak Olivia selalu merengek dan menangis ingin melakukan seks terus menerus. Sedangkan aku hanya mengutamakan kepuasan Bang Putra aja. Kalo Bang Putra udah puas yaudah aku gak berani minta lebih. Karena semenjak hari ini aku menjadi sangat penurut dengan Bang Putra. Mungkin bisa dikatakan lebih penurut aku ketimbang Kak Olivia. Padahal Kak Olivia sendiri sudah sangat penurut sebagai pacarnya Bang Putra.
Semenjak hari itu Bang Putra mengakui bahwa dia merasa sangat bahagia. Dan dia menjadi sangat termotivasi untuk bekerja untuk membahagiakan aku dan menjadikan aku apa yang dia mau. Bang Putra tanpa malu dan ragu mulai belajar semakin giat dan mencari-cari project di kantornya. Dan disinilah keberhasilan Bang Putra mulai meningkat. Dia berhasil mendapatkan project pertamanya pada akhir Desember 2013.
Dan mendapatkan bayaran yang gak terlalu besar sih hanya sekitar 2 juta. Bang Putra mulai membelikan aku pakaian-pakaian yang dimana dia ingin melihat aku memakai pakaian tersebut. Dibelikannya aku berbagai pakaian baru. Dan untungnya Kak Olivia tidak mencurigaiku sama sekali. Pernah suatu saat kami pergi bertiga ke salah satu mall di Jakarta dan Bang Putra membelikan aku sebuah sport bra dan rok hitam.
Bang Putra yang melihat sport bra tersebut berkata “Ini cocok nih buat Bella. Kalo ngegym pake sport bra kaya begini kan lebih luwes dan pergerakan lebih bebas. Lu mau Gua beliin gak Bell?”. Kak Olivia menjawab “Yaa ampuns sayaang makasih banyak yaa. Kamu baik banget sama Bella. Iyaa sih aku ngerasa juga sport branya bagus. Aku juga mau beli buat ngegym sekali-sekali. Boleh kan sayaang? Bella kamu mau yaa pake ini? Dibeliin Bang Putra kok”.
Aku menjawab “Ohh iyaa aku sih mau aja. Apalagi sport branya merk underamour harganya sekitar 500ribu sama rok jadi 1.5 juta. Aku mau aja sih hehehe”. Kak Olivia menjawab “Tuh sayaang Bella mau katanya. Beli dua ya sama aku juga. Tapi aku sport branya aja roknya gak usah hehehe”. Bang Putra menjawab “Okee siaap sayang. Kalian mau beli apalagi? Mumpun habis dapet uang project lumayan sekali-sekali aku beliin kalian yang kalian mau”.
Setiap dua minggu aku selalu diberi uang untuk membeli pakaian seksi baru yang harganya juga gak murah. Bang Putra bener-bener sangat menghargai aku sebagai perempuan. Dia juga membeli sebuah smartphone android baru yang harganya cukup mahal. Dia memintaku untuk memegang hp tersebut dan memfoto diriku dengan pakaian-pakaian yang dia belikan. Awalnya aku ngerasa gak nyaman dan canggung tapi lama kelamaan aku merasa mulai terbiasa dan menjadi sebuah hobi baru hahaha.
HP tersebut bahkan sampai diberikan memory card 64GB yang isinya penuh belasan ribu fotoku semua. Mulai dari menggunakan sport bra, gaun warna merah, long dress, bikini, hanya menggunakan daleman saja, dan bahkan telanjang. Aku melakukannya dengan suka rela dan penuh rasa kasih sayang kepada Bang Putra. Aku sangat senang setiap seminggu sekali dia memerika hpnya tersebut dan dia memuji foto-fotoku yang bagus.
Aku juga belajar cara self photography di internet. Bagaimana cara selfie yang bagus. Aku juga kadang meminta saran dari Kak Olivia. Dan dia memberikan aku beberapa tips angle seperti apa agar fotoku terlihat menarik dan bagus. Karena aku harus jujur aja foto selfienya Kak Olivia itu bagus-bagus meskipun gak diedit. Bahkan dari foto-fotonya itu Kak Olivia sampai mendapatkan 30ribu follower instagram saat itu.
Aku perlahan mulai berubah dari perempuan tomboy dan cuek menjadi sangat feminism dan eksib banget. Aku melihat diriku ke kaca memperhatikan rambutku yang sudah mulai agak panjang. Karena Bang Putra memintaku agar rambutku panjang seperti Tifa Lockhart. Sifatku pun perlahan sama atau mungkin memang sebenernya sifat dasarku feminim dan manis seperti Kak Olivia. Hanya saja aku hidup dilingkungan yang lebih keras ketimbang Kak Olivia sewaktu kecil.
Aku mulai merasa bahwa diriku mulai bertambah cantik. Dan hasil Gymku dengan konsep yang baru membuat tubuhku tambah terlihat seksi. Pinggangku mengecil, pantatku membesar, dan juga dadaku. Tapi meskipun membesar ketiganya tetap sangat kencang seperti biasanya. Sepertinya aku memang gak kalah cantik dan seksi dari Kak Olivia. Aku yakin suatu saat pastinya aku akan lebih cantik dan seksi dari Kak Olivia. Dan Bang Putra akan memilihku. (Bersambung…)
Apalagi ketika aku memperhatikan dengan seksama bahwa ternyata sekarang aku sedang menyusui seorang laki-laki dewasa. Hisapannya perlahan naik ke leher dan aku mencoba memperingati Bang Putra “Sa..Sayang jangan bikin bekas cupangan di leherku. Nanti Kak Olivia curiga dan marah”. Bang Putra hanya diam saja tidak merespon namun terlihat dia menurutinya. Dia hanya menjilati leherku saja tanpa membuat cupangan sedikitpun di leherku.
Perlahan jilatannya kembali turun ke dada dan setelahnya menuju ke perutku. Bang Putra menjilati dan menghisap perutku di sekitar pusar. Terasa sangat geli gak tertahankan dan dia melakukannya terus menerus sampai aku mulai merasa basah di area vaginaku. Tapi hal itu percuma saja karena kami gak bisa HB dan jujur aja ini sangat menyiksaku. Karena disanalah area sensitifku dan perlahan aku menjadi sangat horny dengan Bang Putra menjilati dan menghisap perutku.
Namun disisi lain aku tidak bisa mendapatkan kepuasan HB karena lagi mens. Jadinya horny yang aku rasakan malah jadi menyiksa diriku sendiri. Sampe beberapa hari horny gak hilang karena gak dituntasin dengan HB dan orgasme. Dan sejak ini pula aku gak pernah mau diajak checkin Bang Putra kalo lagi mens. Cuma nanggung doang dan menyiksa aku selama beberapa hari. Vaginaku jadi sering basah kuyup dan membuat aku jadi harus sering ganti celana dalam.
Singkat cerita aku melayani Bang Putra dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta. Aku merasa bahagia bisa memberikan rasa nikmat dan memuaskan Bang Putra. Apalagi ketika aku menghisap penisnya dan melihat ekspresi Bang Putra. Aku merasakan kepuasan tersendiri melihat Bang Putra ejakulasi dimulutku. Seperti yeaay aku berhasil hahaha. Hari itu aku berhasil membuat Bang Putra ejakulasi mengeluarkan sperma sebanyak 4 kali dimulutku.
Rasa asin, manis, asem dan sedikit pahit sangat terasa dari sperma Bang Putra. Aku bahkan mempermainkan sperma Bang Putra di mulutkan di hadapannya. Sebagai tanda bahwa aku bisa melakukan hal gila seperti ini karena aku sangat mencintainya. Aku menelannya tanpa ragu dan mengatakan kepadanya aku menyukai spermanya. Yaa meskipun aku yakin jika aku tidak melarang Bang Putra melakukan seks dengan Kak Olivia.
Aku sangat yakin Kak Olivia bisa memberikan service dan kenikmatan yang lebih hebat dari aku. Karena ketika Kak Olivia opname karena aborsi di tahun 2016. Kak Olivia selalu melakukan seks dengan Bang Putra ketika aku tidur. Padahal sebenernya aku gak benar-benar tidur. Aku membuka mataku sedikit dan melihat betapa lihai dan beraninya Kak Olivia dalam melakukan seks dengan Bang Putra. Sebelum Kak Olivia disuntik penurun hormon estrogen dia bener-bener kaya orang gila.
Seperti gak ada batasan dan Kak Olivia selalu merengek dan menangis ingin melakukan seks terus menerus. Sedangkan aku hanya mengutamakan kepuasan Bang Putra aja. Kalo Bang Putra udah puas yaudah aku gak berani minta lebih. Karena semenjak hari ini aku menjadi sangat penurut dengan Bang Putra. Mungkin bisa dikatakan lebih penurut aku ketimbang Kak Olivia. Padahal Kak Olivia sendiri sudah sangat penurut sebagai pacarnya Bang Putra.
Semenjak hari itu Bang Putra mengakui bahwa dia merasa sangat bahagia. Dan dia menjadi sangat termotivasi untuk bekerja untuk membahagiakan aku dan menjadikan aku apa yang dia mau. Bang Putra tanpa malu dan ragu mulai belajar semakin giat dan mencari-cari project di kantornya. Dan disinilah keberhasilan Bang Putra mulai meningkat. Dia berhasil mendapatkan project pertamanya pada akhir Desember 2013.
Dan mendapatkan bayaran yang gak terlalu besar sih hanya sekitar 2 juta. Bang Putra mulai membelikan aku pakaian-pakaian yang dimana dia ingin melihat aku memakai pakaian tersebut. Dibelikannya aku berbagai pakaian baru. Dan untungnya Kak Olivia tidak mencurigaiku sama sekali. Pernah suatu saat kami pergi bertiga ke salah satu mall di Jakarta dan Bang Putra membelikan aku sebuah sport bra dan rok hitam.
Bang Putra yang melihat sport bra tersebut berkata “Ini cocok nih buat Bella. Kalo ngegym pake sport bra kaya begini kan lebih luwes dan pergerakan lebih bebas. Lu mau Gua beliin gak Bell?”. Kak Olivia menjawab “Yaa ampuns sayaang makasih banyak yaa. Kamu baik banget sama Bella. Iyaa sih aku ngerasa juga sport branya bagus. Aku juga mau beli buat ngegym sekali-sekali. Boleh kan sayaang? Bella kamu mau yaa pake ini? Dibeliin Bang Putra kok”.
Aku menjawab “Ohh iyaa aku sih mau aja. Apalagi sport branya merk underamour harganya sekitar 500ribu sama rok jadi 1.5 juta. Aku mau aja sih hehehe”. Kak Olivia menjawab “Tuh sayaang Bella mau katanya. Beli dua ya sama aku juga. Tapi aku sport branya aja roknya gak usah hehehe”. Bang Putra menjawab “Okee siaap sayang. Kalian mau beli apalagi? Mumpun habis dapet uang project lumayan sekali-sekali aku beliin kalian yang kalian mau”.
Setiap dua minggu aku selalu diberi uang untuk membeli pakaian seksi baru yang harganya juga gak murah. Bang Putra bener-bener sangat menghargai aku sebagai perempuan. Dia juga membeli sebuah smartphone android baru yang harganya cukup mahal. Dia memintaku untuk memegang hp tersebut dan memfoto diriku dengan pakaian-pakaian yang dia belikan. Awalnya aku ngerasa gak nyaman dan canggung tapi lama kelamaan aku merasa mulai terbiasa dan menjadi sebuah hobi baru hahaha.
HP tersebut bahkan sampai diberikan memory card 64GB yang isinya penuh belasan ribu fotoku semua. Mulai dari menggunakan sport bra, gaun warna merah, long dress, bikini, hanya menggunakan daleman saja, dan bahkan telanjang. Aku melakukannya dengan suka rela dan penuh rasa kasih sayang kepada Bang Putra. Aku sangat senang setiap seminggu sekali dia memerika hpnya tersebut dan dia memuji foto-fotoku yang bagus.
Aku juga belajar cara self photography di internet. Bagaimana cara selfie yang bagus. Aku juga kadang meminta saran dari Kak Olivia. Dan dia memberikan aku beberapa tips angle seperti apa agar fotoku terlihat menarik dan bagus. Karena aku harus jujur aja foto selfienya Kak Olivia itu bagus-bagus meskipun gak diedit. Bahkan dari foto-fotonya itu Kak Olivia sampai mendapatkan 30ribu follower instagram saat itu.
Aku perlahan mulai berubah dari perempuan tomboy dan cuek menjadi sangat feminism dan eksib banget. Aku melihat diriku ke kaca memperhatikan rambutku yang sudah mulai agak panjang. Karena Bang Putra memintaku agar rambutku panjang seperti Tifa Lockhart. Sifatku pun perlahan sama atau mungkin memang sebenernya sifat dasarku feminim dan manis seperti Kak Olivia. Hanya saja aku hidup dilingkungan yang lebih keras ketimbang Kak Olivia sewaktu kecil.
Aku mulai merasa bahwa diriku mulai bertambah cantik. Dan hasil Gymku dengan konsep yang baru membuat tubuhku tambah terlihat seksi. Pinggangku mengecil, pantatku membesar, dan juga dadaku. Tapi meskipun membesar ketiganya tetap sangat kencang seperti biasanya. Sepertinya aku memang gak kalah cantik dan seksi dari Kak Olivia. Aku yakin suatu saat pastinya aku akan lebih cantik dan seksi dari Kak Olivia. Dan Bang Putra akan memilihku. (Bersambung…)
radityodhee dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Kutip
Balas
Tutup