Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangjessieAvatar border
TS
bangjessie
Research : Anak Miskin Cenderung Akan Miskin Saat Dewasa

bussinesinsider/@richkids

Saya pernah baca buku judulnya The Science of Getting Rich oleh Wallace D. Wattles tahun 1910 Public Domain. Ada dua kutipan yang sampai saat ini terus terngiang di kuping saya.

Quote:


Quote:


Lalu secara kebetulan saya menemukan Artikel dari Theconversation.comyang membahas Research Oleh SMERU Research institute terkait Perkembangan Anak Orang Miskin.


Quote:



Quote:






dilansir Theconversation.com oleh Rendy A. Diningrat menjelaskan tim peneliti SMERU yang mengambil data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) yang meneliti data dari 1.522 Anak lalu membandingkan pendapatan mereka saat tahun 2000 saat mereka berusia 8-17 tahun dengan pendapatan mereka setelah 14 tahun kemudian (2014) saat mereka berumur 22-31 tahun. Saat hasil Riset ini dirilis ke Publik, banyak yang menolak dan lebih percaya jika Anak orang Miskin tetap bisa kaya jika mereka bekerja keras.





SMERU sendiri memang mengaku jika Riset itu Kuantitatif dan tidak menjawab penyebak kemiskinan, tapi saya teringat Kutipan buku The Science of Getting Rich jika untuk kaya raya kamu harus kaya.




Coba kita bayangkan, Anak orang kaya akan mendapatkan edukasi yang jauh lebih baik, mereka akan fokus ke pendidikan daripada bekerja sambil sekolah. Anak orang kaya juga akan mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik, jika keahlian si miskin adalah membuat animasi, si miskin akan kesulitan mengasah kemampuanya karena mahalnya Komputer untuk merender sebuah animasi. Sedangkan si kaya, tidak hanya akan memiliki Peramban yang mumpuni tapi bisa juga mendatangkan guru Private atau kursus elit lainya.





Lalu pada tahun 2015 SMERU kembali meneliti 250 anak dari tiga kota berbeda, kali ini mereka mencoba melihat perspektif subjektif anak - anak tentang kemiskinan. Mereka mewawancarai anak anak tersebut tentang kondisi kehidupan mereka, dilansir theconversation.com Disitu SMERU menemukan jika perbedaan Kesejahteraan Orang Tua menentukan Nasib Anak - anaknya.




Bayangkan, buku yang di tulis di tahun 1910 Bisa terbukti oleh Penelitian 100 tahun kemudian.

disitu juga membuktikan jika anak - anak ternyata mampu menjelaskan kompleksitas Kemiskinan yang menjeratnya. Mereka menyadari jika ada perbedaan sosial-ekonomi mulai dari tempat tinggal, cara berpakaian, dan kepemilikan alat komunikasi dan kendaraan.




menurut SMERU ilustrasi seperti nilai Matamatika yang Sama antara Si miskin dan sikaya juga tidak menentukan masa depan keduanya, saat beranjak dewasa pendapatan si anak yang terlahir di keluarga miskin tetap jauh dari pendapatan si tidak.

Cara mendidik di kalangan orang miskin pun jauh berbeda dari si tidak. Mayoritas orang yang berpenghasilan rendah juga tidak mengenal artinya Psikologis anak. Sedangkan kesempatan orang tua yang kaya lebih besar untuk menghabiskan waktu belajar Parenting. bahkan di amerika, beberapa penelitian menemukan jika 89% kekerasan dalam rumah tangga ada dikalangan keluarga miskin.


Bantuan Negara sangat Berpengaruh

Bilang aja fasilitas, kita lihat inggris. Negara yang jauh populasinya dari indonesia tapi gajih pemain bola disana jauh lebih besar dari indonesia. atau lihat PELE dari Brazil, dia terlahir dari keluarga miskin yang bahkan tidak mampu membelikan sepatu untuknya tapi ia mampu diselamatkan oleh orang pencari bakat yang membiayai semua latihan dan biaya hidupnya.







BUAT KAMU YANG TERLAHIR MISKIN, JANGAN MENYERAH. KAMU PUNYA KESEMPATAN. Jadikan mereka yang sukses sebagai contoh!!!



dibandingkan negara lainya, indonesia jauh lebih punya kesempatan untuk kamu bisa jadi kaya raya. Meski tidak merata, Jika kamu berjuang kamu tetap berpeluang mendapatkan Beasiswa atau Fasilitas lainya. Cobalah bersyukur, kamu terlahir di negara yang berdaulat. Rajinlah belajar, pendidikan nomor 1.

Quote:


Quote:
Diubah oleh bangjessie 28-12-2020 08:42
rizkifadhilah09
Junmai92
jupiewan
jupiewan dan 57 lainnya memberi reputasi
54
17.9K
388
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Tampilkan semua post
prabowosandiiAvatar border
prabowosandii
#11
relatif sih menurut ane
org kaya bisa aja jatuh miskin
org miskin bs aja jadi kaya
faktor pendidikan emang penting
tapi ada yg lebih penting lagi, yaitu BEJO
dibilang ulet bukan juga
dibilang bakat bukan juga
bejo itu karakter yg tahan banting, tapi disaat bersamaan selalu menemukan cara utk keluar dari masalahnya dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, gak itu itu aja kehidupannya
itulah BEJO
kombinasikan bejo dengan pendidikan mumpuni, maka anda akan mendapatkan sosok kayak sandiaga uno.
jadi pengganguran di tahun 1997 padahal dia lulusan luar negeri loh kuliahnya, bukti pendidikan gak menjamin ente kaya, tapi tetap penting juga utk langkah2 nya di masa depan kek skarang ini
lalu sandi berusaha bangkit dgn perusahaan kecil yg karyawan nya cuma 3 orang, kini sandi menjadi konglomerat dengan perusahaan saratoga nya dgn nilai trilyunan rupiah
menruut ane, sandi itu bejo, from zero to hero, dari bukan siapa siapa menjadi sesuatu banget
bill gates juga bejo menurut ane. bejo nya dia itu berani bikin bahasa pemrograman utk komputer yg bahkan fisiknya sendiri pun belum launching kala itu. gila kan? orang waras mana berani kayak gitu, tapi bill berani.
jack ma juga bejo, udah miskin, gak tau diri pula dia, ditolak berkali kali ngelamar ke perusahaan, sampai akhirnya nemu alibaba dan jadi konglomerat kek sekarang.
nikita mirzani juga layak di sebut bejo dia, bayangin aja kasus yg menerpa dia, banyak banget, penjara udah kayak rumah kedua dia, masih pnya nyali lawan FPI pula, tapi harta nya gak main main, gosip nya mendekati satu trilyun kata nya, entah bener atau gak, yg pasti dia itu tajir, berkat bejo nya.ane yakin dia itu pramuria high class (dulu, entah sekarang), tapi pramuria sekalipun kalo gak bejo, gak mngkin bisa jadi tajir dan terkenal kek dia kan?
sekaya apapun bokap ente, setinggi apapun pendidikan ente, kalo ente gak bejo, tetap aja akan miskin ending nya.

Diubah oleh prabowosandii 25-12-2020 01:42
coolmaxx
dreammild
jupiewan
jupiewan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.