Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Beredar TR soal Perppu Pembubaran Ormas Termasuk FPI, Mahfud Pastikan Hoax
Jakarta - Beredar surat telegram dari Baintelkam Polri nomor: STR/965/XII/IPP.3.1.6/2020 soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) mengenai pembubaran organisasi masyarakat (ormas). Dalam surat tersebut tertera 6 ormas tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas organisasinya, termasuk ormas Fornt Pembela Islam (FPI).
Menko Polhukam Mahfud Md memastikan surat telegram soal pembubaran ormas itu hoax. "Jadi saya pastikan bahwa Telegram Kapolri tentang enam ormas itu adalah hoax. Saya pastikan tidak ada telegram seperti itu," tegas Mahfud dikonfirmasi detikcom, Kamis (24/12/2020).

Mahfud mengatakan tidak ada Perppu seperti yang dimaksud dalam surat telegram tersebut. Mahfud menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak pernah mengeluarkan Perppu larangan kegiatan Ormas.

"Presiden tak pernah mengeluarkan Perppu seperti itu," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan larangan kegiatan ormas, tidak perlu menggunakan Perppu. Dikatakan Mahfud, larangan itu cukup dari kementerian terkait.

"Larangan kegiatan bagi ormas tak perlu Perppu, cukup kementerian terkait," jelasnya.

Dalam surat telegram itu disebutkan jika Presiden Jokowi sudah menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang mengenai pembubaran Ormas. Masih dalam surat tersebut, Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan jajarannya untuk melakukan monitoring perkembangan situasi terkait hal tersebut.

Surat diterbitkan pada 23 Desember 2020. Surat ditandatangani Kabaintelkan Polri Irjen Suntana atas nama Kapolri.

Adapun 6 ormas yang disebut dalam surat telegram tersebut yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Jamaah Ansarut Tauhit (JAT). Kemudian Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Forum Umat Islam (FUI), dan Fornt Pembela Islam (FPI).

detikcom sudah mencoba menghubungi pihak Polri. Sampai berita ini diterbitkan, belum ada respon dan informasi lebih lanjut terkait kebenaran surat telegram tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-5308...-pastikan-hoax

Hoax yaaa fix...emoticon-Leh Uga

snoopze
evywahyuni
Ribao
Ribao dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
androidiotAvatar border
androidiot
#5
Bajingan mulusnya, marai ereksi


lagi cuk emoticon-Marah
samsol...
itilnjepat
monsterpinky
monsterpinky dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.