lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Haram tapi Kenapa Babi Banyak Digunakan dalam Teknologi Pengobatan Modern?


Ada satu tahapan sebelum pendistribusian vaksin covid-19 di Indonesia yang mungkin berbeda dengan banyak negara lain di dunia, yaitu proses investigasi haram/halal-nya vaksin.

Berlebihan?

TS pikir tidak juga, apalagi kalau kita tahu seberapa sering babi digunakan dalam pengembangan teknologi obat-obatan modern.


Gbr screenshot artikel dr foxnews.com

Bisa dibaca dari cuplikan artikel di atas, sudah ada beberapa eksperimen untuk mengembangkan kebutuhan donor organ untuk manusia (a.l. paru-paru, jaringan otot, dst) di tubuh babi.

Selain itu, umumnya hewan percobaan yang digunakan untuk eksperimen sebelum suatu pengobatan diujikan pada manusia adalah babi.

Kenapa demikian?

Menurut para ahli (silahkan cek sumber referensi) ternyata, lepas dari tampilan anatomi luar yang sangat berbeda dengan manusia, sistem biologis di dalam tubuh babi memiliki banyak kesamaan dengan tubuh manusia. Menurut Michael Swindle (penulis buku "Swine in the laboratory), 80-90% organ di dalam babi memiliki fungsi dan anatomi yang sama/mirip dengan organ tubuh manusia.

Misalnya sistem kardiovaskular babi, jantung babi memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan jantung manusia, pembuluh arteri darah babi juga bisa memiliki masalah yang sama dengan arteri manusia (penumpukan plague), dan babi juga bisa mengalami serangan jantung yang mirip dengan manusia.

Hormon insulin, dahulu sebelum teknologi pengobatan mampu membuat hormon insulin buatan/sintetis lewat teknologi DNA, mereka terpaksa menggunakan hormon insulin milik babi (jangan kuatir itu artinya sekarang sudah bukan dari babi lagi).

Dan masih banyak lagi, bisa cek di sumber referensi.

Gbr screenshot artikel dr foxnews.com

Apakah itu artinya umat Muslim perlu khawatir dengan pengobatan menggunakan teknologi modern?

Rasanya tidak, karena dengan semakin majunya teknologi, sebagian besar penggunaan babi adalah sebagai obyek uji coba, sebelum uji coba dilakukan pada manusia.

Sementara seperti contohnya hormon insulin, kita sudah mampu membuatnya lewat berbagai kemajuan teknologi di bidang kimia dan rekayasa genetika, tanpa harus mengambil dari babi.

Memang ada penelitian-penelitian baru di mana ilmuwan berusaha menumbuhkan organ manusia pada tubuh babi, dengan tujuan untuk mengatasi masalah pasokan donor organ, seperti contohnya ginjal dan jantung, sulit sekali bagi mereka yang memerlukan donor organ untuk mendapatkan organ yang cocok dengan mereka.

Salah satu solusinya adalah lewat rekayasa genetika dan menumbuhkan organ dari DNA orang yang membutuhkannya (cek sumber referensi no. 2), dan dengan berbagai kesamaan sistem biologis antara babi dan manusia, maka tidak aneh jika mereka memilih babi sebagai inang tempat mereka menumbuhkan organ tersebut.

Namun itu masih sesuatu yang dalam tahap penelitian, selain itu hanya pada kasus mereka yang butuh donor organ.

Untuk obat-obatan dan vaksin, rasanya umat Muslim tidak perlu khawatir, lagipula, bukankah pemerintah Indonesia juga tidak abai masalah halal dan haram ini?

Jadi tidak ada alasan untuk khawatir.


Sumber referensi
1. https://www.foxnews.com/health/why-p...dical-research
2. https://www.wired.com/story/belmonte...hybrid-organs/
richardus96
jasakurirjkt
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 47 lainnya memberi reputasi
40
17.5K
289
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11KAnggota
Tampilkan semua post
istijabahAvatar border
istijabah
#112
Aku pernah baca tentang ini
lonelylontong
lonelylontong memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.