DailyBugleAvatar border
TS
DailyBugle
PKS: Pemerintah Tak Perlu Buru-buru Gelar Teknologi 5G

Sekretaris Fraksi PKS Sukamta mengatakan bahwa Indonesia tak perlu buru-buru adopsi teknologi 5G. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengutarakan harapannya agar pemerintah jangan terburu-buru mengadopsi teknologi jaringan 5G sehingga ke depannya Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi pelaku operator telekomunikasi dari sejumlah negara asing.

"Ekonomi 5G ini sangat besar. Indonesia juga sangat berpotensi bagi pengembangan 5G. Tapi dengan kondisi sekarang, Indonesia bisa-bisa hanya jadi pasar saja," kata Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (20/12/2020).

Menurut Sukamta, saat ini pihak yang menggambil keuntungan dari kue besar dari pengembangan
teknologi 5G hanya terletak di sejumlah negara yaitu Amerika Serikat, China, Perancis, Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menjelaskan bahwa yang perlu dipersiapkan dengan baik terlebih dahulu, yaitu infrastruktur dan ekosistem 5G, karena tingkat penetrasi internet dinilai belum merata di seluruh pelosok Indonesia. Masih ada daerah-daerah, lanjutnya, yang hanya bisa menangkap sinyal 2G, bahkan tidak ada sinyal sama sekali.

Selain itu, ujar dia, hal lain yang perlu dipersiapkan misalnya frekuensi, persiapan regulasi terkait, penyesuaian terhadap seluruh regulasi terdampak, dan seterusnya.

"Kita berharap semuanya dipersiapkan, termasuk ekosistem tadi. Percuma kalau infrastruktur dan teknologinya ready, tapi dari sisi penggunanya belum siap. Musti cermat ini perencanaannya karena biaya untuk 5G tidaklah kecil," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa terdapat sejumlah hal yang perlu didorong untuk menghadirkan dan mengakselerasikan jaringan 5G di Indonesia, mulai dari infrastruktur, spektrum frekuensi, hingga kebijakan terkait.

"Pemerintah Indonesia telah menginisiasi beberapa kebijakan dan tindakan afirmatif untuk mendorong percepatan pengenalan 5G di Indonesia," kata Menteri Johnny dalam International Virtual Conference: Indonesia 5G Roadmap & Digital Transformation, dari Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Menurut Menkominfo, saat ini digitalisasi dan konektivitas sudah memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kesetaraan peluang, akses dan inklusi, dan 5G akan mempercepatnya.

Ada juga pembangunan 500.000 base transceiver station (BTS) dan memanfaatkan sembilan satelit untuk memenuhi kebutuhan domestik akan konektivitas yang memadai. Selain itu, ada pula rencana meluncurkan High-Throughput Satellite 150 Gbps SATRIA-1 yang dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2023. [Antara]


https://www.suara.com/tekno/2020/12/...=indeks_list_6



tepsuzot
viniest
Daniswara92
Daniswara92 dan 22 lainnya memberi reputasi
21
7.9K
209
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Tampilkan semua post
ikardusAvatar border
ikardus
#4
Aseng asong lagi si pesong pks

Suara.com
TEKNO / INTERNET

Telkomsel, Smartfren, dan 3 Indonesia Menang Lelang Frekuensi 5GLelang frekuensi 5G: Smartfren mendapat Blok A, kemudian 3 Indonesia mendapat Blok B, dan Telkomsel dan memenangkan Blok C.

Liberty Jemadu
Jum'at, 18 Desember 2020 | 23:05 WIB

yoseful
kemaln
goldjempol
goldjempol dan 5 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.