- Beranda
- Supranatural
mengakses ilmu leluhur - Part 8
...
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?
secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.
mohon dikoreksi
secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.
mohon dikoreksi
Quote:
Quote:
Quote:
TAMBAHAN LAGI
saya tidak bisa mempercepat pengaksesan ilmu leluhur anda. setiap individu harus menjalani sendiri prosesnya masing masing. karena yang saya jalani juga seperti itu. tread ini sudah dilengkapi dengan cara aksesnya yaitu mendoakan, dan jika tidak kuat akan prosesnya juga sudah saya sebutkan tata cara untuk mengembalikan keilmuannya seperti tercantum dalam tambahan diatas.
saya tidak bisa mempercepat pengaksesan ilmu leluhur anda. setiap individu harus menjalani sendiri prosesnya masing masing. karena yang saya jalani juga seperti itu. tread ini sudah dilengkapi dengan cara aksesnya yaitu mendoakan, dan jika tidak kuat akan prosesnya juga sudah saya sebutkan tata cara untuk mengembalikan keilmuannya seperti tercantum dalam tambahan diatas.
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.2K
11.3K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.6KThread•10.6KAnggota
Tampilkan semua post
prabuanom
#3515
Kembali soal hujan.....
Sore seperti biasanya beli makan, senja menjelang magrib. Masjid dan langgar melantunkan doa doa pujian. Situasi temaram nyaman. Ketika balik hujan menetes netes. Saya sambut dengan bahagia.
Eh ga lama hujan berhenti. Dan suasana jd sangat gerah. Tentu saja saya kaget. Musim hujan sudah dua bulan jarang ada hawa gerah. Ga nyaman rasanya. Lalu saya coba beberapa kali bakar dupa. Dan tentu tujuan utamanya adalah minta hujan..atau paling tidak kalo ga hujan ya jangan gerah lah.
Tapi sepertinya semakin ga jelas hawanya. Dan pada ahirnya muncul apes2 ga jelas. Ini sudah menandakan adanya keghaiban yg bekerja dan merubah keadaan netral jd negatif. Sampai pagi hujan tidak turun dan saya sempat terbawa alur sial yg ga jelas. Untungnya malam saya mandi lalu doa doa dan tidur. Sebelum tidur dan terasa lebih nyaman.
Pagi hari saya seperti biasa menyambut tamu. Ada tamu harian, pagi jam 6 sudah dirumah. Beliau membantu menyapu halaman dan kalo sampah penuh saya bayar beliau untuk membuangkan sampah rumah ke tempat pembuangan sampah terdekat.
Sambil ngeteh beliau tanpa ditanya cerita kalo kemaren hujan memang diterang. Karena ada kegiatan organisasi agama di dekat kampungnya. Pantas saja hawanya luar biasa ga enak semalam. Saya cuma mendengarkan saja cerita beliau tanpa komentar.
Organisasi agama adalah salah satu yg sering menerang hujan kalo lagi ada kegiatan. Bayangkan ada berapa organisasi agama di satu kota. Jika disatu desa ada paling minim 3 organisasi agama. Maka berapa jumlahnya dalam satu kota. Dan mereka punya banyak sekali kegiatan. Dan bergantian kegiatannya. Macam2 rutinitasnya.
Jika lalu semua menggunakan teknik menerang hujan. Maka kapan hujan akan turun?. Yah susah sih kalo begini. Belum yg hajadan. Belum kalo ada kegiatan dr pemkot. Belum kalo ada pembangunan. Terus kapan hujannya?
Sore seperti biasanya beli makan, senja menjelang magrib. Masjid dan langgar melantunkan doa doa pujian. Situasi temaram nyaman. Ketika balik hujan menetes netes. Saya sambut dengan bahagia.
Eh ga lama hujan berhenti. Dan suasana jd sangat gerah. Tentu saja saya kaget. Musim hujan sudah dua bulan jarang ada hawa gerah. Ga nyaman rasanya. Lalu saya coba beberapa kali bakar dupa. Dan tentu tujuan utamanya adalah minta hujan..atau paling tidak kalo ga hujan ya jangan gerah lah.
Tapi sepertinya semakin ga jelas hawanya. Dan pada ahirnya muncul apes2 ga jelas. Ini sudah menandakan adanya keghaiban yg bekerja dan merubah keadaan netral jd negatif. Sampai pagi hujan tidak turun dan saya sempat terbawa alur sial yg ga jelas. Untungnya malam saya mandi lalu doa doa dan tidur. Sebelum tidur dan terasa lebih nyaman.
Pagi hari saya seperti biasa menyambut tamu. Ada tamu harian, pagi jam 6 sudah dirumah. Beliau membantu menyapu halaman dan kalo sampah penuh saya bayar beliau untuk membuangkan sampah rumah ke tempat pembuangan sampah terdekat.
Sambil ngeteh beliau tanpa ditanya cerita kalo kemaren hujan memang diterang. Karena ada kegiatan organisasi agama di dekat kampungnya. Pantas saja hawanya luar biasa ga enak semalam. Saya cuma mendengarkan saja cerita beliau tanpa komentar.
Organisasi agama adalah salah satu yg sering menerang hujan kalo lagi ada kegiatan. Bayangkan ada berapa organisasi agama di satu kota. Jika disatu desa ada paling minim 3 organisasi agama. Maka berapa jumlahnya dalam satu kota. Dan mereka punya banyak sekali kegiatan. Dan bergantian kegiatannya. Macam2 rutinitasnya.
Jika lalu semua menggunakan teknik menerang hujan. Maka kapan hujan akan turun?. Yah susah sih kalo begini. Belum yg hajadan. Belum kalo ada kegiatan dr pemkot. Belum kalo ada pembangunan. Terus kapan hujannya?
Diubah oleh prabuanom 20-12-2020 23:56
kaiserwalzer memberi reputasi
1
Tutup