1. IRONI

Ironi adalah majas sindiran yang paling halus.
Majas ini sering x membuat kita berfikir terlebih dahulu. Bagi yang mudah mengerti mungkin tidak akan membuat kuping menjadi panas.

Contohnya begini,
Cantik sekali ya baju yang kamu pakai itu, sampai sampai orang lain pada tertawa melihatmu .

Bagi orang awam mungkin perkataan ini sedikit aneh, tapi sebenernya mengandung sindiran agar tidak menggunakan pakaian itu.


2.SINISME

Kalau Ironi tadi secara halus , berbanding tebalik dengan sinisme .
ya, sesuai awalan kata sinis, majas ini biasanya diungkapkan dengan secara kasar.
Misalnya,
Eh Stephen Chow, kamu ini bodoh sekali. Sudah tau dia mencurangi mu selalu dalam bermain kartu , tapi masih saja kamu bermain dengannya.

Kalau emak emak komplek sering nih pakai majas ini.
" Ngurus diri sendiri aja gak becus, apalagi ngurus anak sama suami "

3. SARKASME

Level kekasaran Sarkasme agak lebih tinggi dari pada sinisme, kalau sinisme biasa menggunakan perbandingan.
Sarkasme cenderung menyindir secara langsung. Bisa dibilang ini Majasnya para majas sindiran.

Misalnya ,
Gak tau mau kali kau, sudah jelas didepan matamu dia selingkuh. Tapi masih saja kau kembali padanya. Dasar Bodoh !!


4. SATIRE

Satire hampir sama dengan Sarkasme. Cuma Satire lebih ke makna kiasan secara langsung. Biasanya Satire ini diungkapkan secara ironi ataupun sarkasme.
Bisa dibilang lebih berkelas.
Contoh begini,

Badan saja yang besar, ngangkat begitu saja tidak kuat

5. INNUENDO

Sedikit aneh dan sedikit asing kita mendengarkan majas ini.
Ini bisa dibilang majas gabungan dari beberapa majas diatas, gaya bahasa majas ini adalah gaya bahasa yang mengecilkan kenyataan dari yang dimaksud.
Majas ini sering digunakan untuk urusan politik untuk dimasa pandemi ini.
Memang harus memiliki pengetahuan yang kuat untuk mencerna perkataan dari orang yang menggunakan majas ini.
Contoh begini,
Sudah saya katakan kalau ekonomi negara ini sedang aman aman saja, hanya ada gangguan sedikit saja karena pandemi ini.

Kalau kita berfikir awam, mungkin perkataan ini membuat kita emosi. Bagaiamana dia bisa mengatakan aman sementara kita tau sendiri gimana ekonomi di masa pandemi ini.

Nah itu lah beberapa majas sindiran yang saya ketahui . Sembari saling mengingatkan masa sekolah kita dulu.
Jika ada yang salah mohon koreksinya ya..