Assalamualaikum

Seberapa penting sih memiliki seorang pemain bermental juara dalam team ? atau apakah mungkin efek seorang pemain dalam team bisa sebesar itu sebelum kita jabarkan satu-satu kita akan lihat beberapa contoh berikut.

Transfer Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan di usia 38 tahun mungkin membuat orang geleng-geleng kepala. Dimana banyak orang-orang yang gantung sepatu pada usia tersebut bahkan beberapa pelatih usianya lebih muda dari dirinya Ibra masih memiliki Hasrat untuk bermain di kompetisi tertinggi. Lalu apakah skillnya sama seperti dulu ? Jelas jawabannya tidak, tetapi banyak hal yang ditawarkan dari "The God" ini. Bandingkan AC Milan pada era Sebelum Ibrahimovic datang dan setelah dia datang seakan bedanya langit dan bumi padahal itu hanya efek seorang pemain.



Kita sekarang pindah ke Cabang E-sport yang sedang marak di Indonesia. Transfer Udil dari ONIC ke Alter Ego yang kabarnya sebesar 300 juta ini juga memiliki efek yang sangat besar. Sebelum ada Udil siapa sih yang tahu Alter Ego bahkan semua video youtube Alter Ego dijadikan satu bakal kalah dengan video perkelanan Udil pindah ke Alter Ego itu hanya masalah branding. Dari sisi mentalitas dan cara main juga meningkat sebelum ada Udil tim Alter Ego bersyukur jika masuk play-off tetapi setelah pemain yang memiliki 3 gelar sekarang ini masuk season 6 AE menjadi runner up setelah di regular season sempat memuncaki klasemen. Dan karena timnya semakin padu dan matang di MPLI kompetisi terbesar se Asia Tenggara Alter Ego berhasil meraih gelar juara.



Sekarang kita akan balik ke contoh yang lainnya ada beberapa tim yang harusnya memiliki kedalaman Skuard yang boleh dibilang top class tetapi karena pemain bermental juara mereka masih saja memiliki peforma yang kurang konsisten. Seperti Arsenal yang kehilangan arah setelah ditinggal generasi Fabregas dan Van Persie bahkan sekarang tipis sekali dari jurang degradasi atau Manchester United yang memiliki pemain-pemain mewah tetapi masih saja memiliki peforma yang membuat mereka lolos ke "liga malam jumat".



Anomali justru terjadi di Barcelona walaupun memiliki G.O.A.T (dibaca : kambing) tapi karena sang maestro seakan tidak bahagia lagi di Barcelona akhirnya mengakibatkan peforma Barcelona juga turun naik dan anehnya jika messi tidak bermain Barcelona seakan lepas serta membantai-bantai club lawannya. Hal ini jelas menjadi dilema sendiri bagi Barcelona apakah memainkan icon serta "Dewanya" atau menyingkirkannya.

Yahh memang efek dari seorang pemain bermental juara sangat besar. Bahkan bisa dibilang bisa mengubah tim secara keseluruan loh gan. Walaupun telah kehilangan skillnya masih banyak yang ditawarkan oleh pemain-pemain ini seperti : mentalitas, branding, pengalaman dan skill yang mungkin masih ada. Dan seperti kata-kata yang selalu di ucapkan kepada pemain berkelas

form is temporary class is permanent