therminustAvatar border
TS
therminust
Rudy Giuliani, Pengacara Donald Trump Positif Corona

Dari kiri: Li Meng Yan, Steve Bannon, Rudy Giuliani, Lude Fangtang dibalik tuduhan kontroversial Covid dari lab China

Jakarta - 
Pengacara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald TrumpRudy Giuliani telah dinyatakan positif COVID-19. Giuliani dinyatakan positif setelah upaya lintas negara mantan walikota New York untuk membujuk anggota parlemen negara bagian Republik guna membantu membalikkan kekalahan pemilihan presiden.

Dilansir dari AFP dan Reuters, Senin (7/12/2020) Giuliani yang berusia 76 tahun adalah yang terbaru dari serangkaian panjang orang yang dekat dengan Gedung Putih, termasuk Trump sendiri, yang terjangkit virus Corona. Sudah lebih dari 280.000 orang di AS meninggal karena penyakit ini.

"@RudyGiuliani, sejauh ini walikota terhebat dalam sejarah NYC (New York City), dan yang telah bekerja tanpa lelah mengungkap pemilu paling korup (sejauh ini!) dalam sejarah AS, telah dinyatakan positif mengidap Virus China," kata Trump, mengganti nama virus Corona menjadi virus China.


Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Giuliani berada di Rumah Sakit Universitas Georgetown di Washington, D.C. pada hari Minggu (6/12). Rumah sakit tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

Giuliani diketahui telah memelopori upaya Trump yang gagal untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu 3 November lalu dari Presiden terpilih Demokrat Joe Biden melalui serangkaian tuntutan hukum. Baik Trump dan Giuliani telah berulang kali mengklaim, tanpa bukti, bahwa hasil pemilu dirusak oleh penipuan besar-besaran.

Pejabat negara-negara bagian dan federal telah berulang kali mengatakan tidak ada bukti penipuan dalam skala yang signifikan.

Giuliani mengunjungi Georgia pekan lalu, di mana dia mendesak anggota parlemen negara bagian untuk campur tangan guna membatalkan kemenangan Biden di negara bagian itu, setelah membuat permohonan serupa di Michigan pada Rabu (2/12) dan Arizona pada Senin (30/11). 

Trump dan banyak rekan dekatnya telah menolak saran pejabat kesehatan masyarakat untuk memakai masker dan menghindari kerumunan orang untuk membendung penularan Corona, yang telah meraung ke tingkat rekor di Amerika Serikat saat musim dingin mendekat.

Giuliani telah menghadapi masalah hukum yang memuncak selama pemerintahan Trump. Jaksa federal di Manhattan telah menyelidiki urusan bisnis Giuliani di Ukraina, dan dua rekannya, Lev Parnas dan Igor Fruman, telah didakwa dengan pelanggaran keuangan kampanye.

Giuliani tidak dituntut secara pidana dan membantah melakukan kesalahan. Sedangkan Parnas dan Fruman mengaku tidak bersalah.

https://news.detik.com/internasional...sitif-corona/1



Satu persatu geng pembohong kena karma





0
472
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.7KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.