bravehighAvatar border
TS
bravehigh
Legendary Beasts Series Part 3 - TIKBALANG


================================


TIKBALANG - Philippines


================================
ORIGIN NAME » Tigbalang ; Tigbalan
CATEGORY » Terrestrial
================================


THE BACKGROUND

» Kehadiran makhluk mistis berawal dari tradisi dan berbagai kisah di masa lampau. Setiap kebudayaan pasti setidaknya punya satu atau dua makhluk aneh yang punya penampakan seperti manusia (humanoid). Salah satu diantaranya adalah Tikbalang.

Tikbalang, yang juga sering disebut "Tigbalang", "Tigbalan", "Tikbalan" dan "Tigbolan", berarti "Manusia (Separuh) Kuda" (Werehorse). Sejenis makhluk mistis dari mitologi rakyat, disebutkan bahwa Tikbalang menghuni area pegunungan dan banyak hutan rimba di Filipina.

Spoiler for ”Tikbalang yang misterius”:



Jika kentaur memiliki tubuh kuda dan batang tubuh serta kepala manusia, maka Tikbalang memiliki kepala kuda dan tubuh manusia. Makhluk aneh ini sering mengembara di tengah malam untuk menculik dan merudapaksa manusia perempuan, yang kelak akan lahir lebih banyak lagi Tikbalang dari rahim mereka. Kadangkala Tikbalang juga disebut berasal dari janin manusia yang digugurkan, yang dikirim kembali ke muka bumi dan berubah menjadi monster tersebut.

Spoiler for ”Penampilan Tikbalang”:



Walau deskripsi Tikbalang punya banyak versi tapi umumnya makhluk ini digambarkan sebagai monster kurus tinggi dengan anggota badan yang terlihat tidak proporsional dengan tubuhnya. Misalnya disebutkan karena kedua kakinya sangat panjang dan kurus, maka saat Tikbalang berjongkok, kedua lututnya akan berada jauh tinggi di atas kepalanya. Kedua kaki Tikbalang berkuku ganjil, sama persis seperti kaki kuda. Makhluk ini bisa mengubah bentuk mereka menjadi persis seperti manusia dan bahkan mampu membuat diri mereka menjadi tak kasat mata.


THE ORIGINS

Spoiler for ”Hayagriva, avatar terang dewa Vishnu”:



» Legenda Tikbalang diduga berawal jauh dari masa lampau, pada masa 4000 ribu tahun yang lalu, berakar dari agama Hindu dan menjelaskan bagaimana kepercayaan Hindu mempengaruhi legenda makhluk setengah kuda yang kita kenal saat ini.

Agama Hindu muncul pada tahun 3000 SM di India dan mulai menyebar ke seluruh Asia Tenggara pada tahun 200 M. Kepercayaan ini berkembang seiring dengan jalur perdagangan dan kebudayaan, yang pengaruhnya terasa begitu kental. Lantas saat agama Buddha mulai muncul di wilayah Asia, pengaruh agama Hindu masih tetap terasa.


Sebelum agama Islam dan Nasrani masuk ke Asia, sejak masa 2000 SM, pemeluk Hindu sudah memuja Hayagriva, dewa berkepala kuda yang merupakan avatar dari dewa Vishnu.

Spoiler for ”Vadavamuka, avatar gelap dewa Vishnu”:



Penemuan tentang Tikbalang sudah dimulai sejak abad ke-10. Pada tahun 1860, sebuah patung ditemukan di Kamboja. Patung itu menggambarkan iblis Vadavamuka, yang merupakan versi radikal dari avatar dewa Vishnu. Avatar Hayagriva dan Vadavamuka berubah saat agama Buddha mulai masuk ke Asia dan diserap ke berbagai kebudayaan. Hal ini diduga menjadi cikal bakal mitos Tikbalang yang diadaptasi masyarakat Filipina melalui pertukaran budaya yang dilakukan selama masa perdagangan.


THE MYTH


» Di provinsi Rizal di Filipina, masyarakat Tagalog punya satu tradisi takhayul yang mengisahkan Tikbalang sebagai penjaga hutan rimba. Mereka adalah roh yang menguasai kekuatan alam, yang membuat pepohonan dan tanaman tumbuh dan menyuburkan daratan dimana mereka berdiam. Para Tikbalang diam di bawah bayang-bayang pepohonan besar dan akan waspada menjaga hutan dari siapapun yang berniat merusaknya.


Kepercayaan lain menyebut bahwa Tikbalang tidak lebih dari sekedar makhluk yang punya kebiasaan aneh. Tikbalang dikenal suka mengubah penampilan fisiknya menjadi keluarga, teman atau seseorang yang dikenal, terutama bagi para peziarah dan pengembara yang sedang berjalan sendirian di alam terbuka. Makhluk ini sengaja mengubah dirinya dengan maksud untuk menipu orang-orang yang malang ini, dan memandu mereka menuju ke dalam hutan yang gelap atau menyusuri jalan-jalan setapak di pegunungan yang sepi, jauh dari peradaban manusia.

Spoiler for ”Tikbalang si Penyamar”:



Jika saatnya sudah tiba bagi Tikbalang untuk membuka kedoknya, para korban umumnya akan mencium aroma tembakau sebelum akhirnya melihat wujud asli Tikbalang yang menyeramkan. Para korban sial yang konon berjumpa dengan Tikbalang biasanya akan berakhir di tepi sebuah desa atau kota kecil sambil berteriak-teriak seperti kerasukan.

Orang-orang yang berusaha menolong para korban umumnya berkata bahwa tubuh mereka seperti didorong dengan kuat ke atas tanah oleh si korban lalu mereka dipukuli dengan membabi-buta. Para korban akan memukuli lawannya sambil tertawa kecil dengan gugup seperti anak-anak. Jika si penolong berusaha melawan maka mereka akan semakin keras dipukuli, tapi jika berhenti melakukan perlawanan mereka akan menemukan diri mereka ada di tengah hutan sendirian di malam hari dan tidak tahu arah jalan pulang.


Banyak orang percaya Tikbalang lebih merupakan roh yang senang menipu dibandingkan roh jahat. Tikbalang juga dipercaya hanya memakan manusia jahat atau mereka yang tidak menjalankan ritual agama dengan benar.

Tipuan Tikbalang memang dikenal sangat menyeramkan. Para korbannya akan tersesat dan jika mereka berjalan maka mereka akan selalu kembali ke tempatnya semula. Kadang-kadang hal ini akan terjadi selama berhari-hari sampai Tikbalang lelah sendiri dengan permainan ini. Sang korban yang sial akan tersesat selamanya dan tidak akan pernah bertemu lagi dengan keluarga dan sanak saudaranya.

Spoiler for ”Tikbalang Mata Merah”:



Legenda lain mengatakan bahwa Tikbalang adalah monster yang berkeliaran di malam hari, dengan kedua mata yang bersinar merah terang. Versi Tikbalang ini punya penampilan sangat mengerikan dan berbahaya bagi manusia. Dikatakan bahwa jika monster ini marah (dan memang dia mudah marah), dia akan menginjak-injak manusia yang membuatnya marah dengan kedua kakinya sampai manusia itu mati. Tikbalang versi ini digambarkan punya bau seperti rambut terbakar dan senang menghisap rokok cerutu.


Tikbalang diyakini senang tinggal di tempat-tempat dimana terdapat banyak pepohonan; tempat yang sangat gelap, lembab dan sangat jarang didatangi manusia. Mereka sering diperkirakan ada di wilayah dengan ciri-ciri seperti di atas, misalnya di bawah jembatan, di sekitar tunggul pohon bambu atau hutan pisang. Kadang-kadang mereka terlihat sedang duduk di dahan-dahan teratas dari pohon Kalumpang (Sterculia foetida) atau Balite (Ficus indica) sambil menghisap cerutu.

Ada catatan yang menyebut bahwa Tikbalang punya sederet tulang belakang tajam bertonjolan di punggungnya, dengan tiga tulang tajam paling panjang dan paling tebal mencuat di tengahnya. Siapapun yang bisa mengambil salah satu dari tiga tulang ini bisa menggunakannya sebagai jimat, untuk menundukkan Tikbalang dan memerintah makhluk itu sebagai budaknya.

Tentu saja Tikbalang harus ditundukkan terlebih dulu dengan cara melompat ke atasnya dan mengikatnya dengan simpul khusus yang sudah disiapkan. Sang "pawang" harus segera bertahan di atas punggungnya saat sang makhluk melompat ke udara untuk membebaskan dirinya dari si pengendara tak dikenal sampai sang makhluk kelelahan dan mengakui kekalahannya.


Cara lain adalah dengan mencari 3 helai rambut keemasan pada surai Tikbalang. Jika seseorang berhasil mencabut ketiga helai rambut emas itu sebelum sang monster memakannya, maka dia akan melayani orang itu seumur hidupnya.

Konon ada juga yang berkata bahwa untuk menghindar dari ancaman Tikbalang, seseorang harus memakai pakaiannya terbalik (bagian dalam di luar). Ada juga yang berkata untuk meminta ijin melintas dengan suara lantang jika tak sengaja melewati sarang Tikbalang, atau cukup dengan berjalan pelan-pelan melintasi hutan agar Tikbalang tidak merasa terganggu atau marah.


THE SIGHTINGS

Spoiler for ”Tikbalang nyata?”:



» Ada satu catatan perjumpaan menarik yang ditulis oleh seorang penulis dan blogger berkebangsaan Filipina yang kini tinggal di Amerika bernama Precy Anza. Pada Agustus 2013, wanita ini membagi kisahnya demikian :


"Saat itu aku masih berusia 11 atau 12 tahun dan keluargaku menetap di provinsi Oriental Mindoro di Filipina. Kami tinggal di sebuah gubuk nipa dan dekat dengan jalan raya. Walau begitu sangat jarang ada kendaraan yang melintas di jalan itu apalagi saat malam tiba.


Pada masa itu hanya beberapa rumah di sekitar rumah kami yang sudah punya televisi, dan sebagian rumah lainnya hanya mengandalkan lampu minyak tanah sebagai penerangan. Di Filipina, terutama di provinsi tempatku tinggal, para tetangga biasanya berkumpul di rumah tetangga yang punya televisi dan kami pasrah menonton saluran apapun yang sedang ditonton sang pemilik. Itulah yang kami lakukan sehari-hari.


Suatu hari Ayahku menceritakan kisah ini kepadaku.


Ayahku punya seorang teman yang kabarnya menderita sakit parah, tapi anehnya tak ada yang tahu penyakit apa yang diderita orang itu. Ayahku dan seorang teman yang lain lalu pergi menengok keadaan teman yang sakit itu di sebuah rumah pengasingan.

Saat Ayahku kembali ke rumah, beliau berkata, 'Tadi Ayah pergi menengok keadaan teman Ayah yang sedang sakit bersama seorang teman lain. Keadaan teman Ayah yang sakit itu tampak lemah dan terus berkata bahwa ada sosok Tikbalang sedang mengawasinya, sambil tangannya terus menunjuk ke arah luar jendela.'

Spoiler for ”Menunggu”:



Lalu beberapa minggu kemudian, orang yang sakit ini kembali ke lingkungan rumahku dan tinggal di rumah kerabatnya yang punya sebuah warung kecil ("tindahan") di seberang jalan. Ayahku lantas mendengar teman yang sakit ini berkata berulang-ulang, 'Tikbalang menginginkan puteriku! Dan aku memohon agar dia mengambilku saja.'


Lalu datanglah malam itu, malam dimana orang yang sakit itu menghembuskan napasnya yang terakhir; malam yang tidak akan pernah terlupakan semua orang di wilayah itu.


Malam itu aku sedang sendirian berada di dalam gubuk nipa kami, waktunya sekitar pukul 10 atau 11 malam. Abangku sedang keluar bermain bersama teman-temannya, dan Ayah serta beberapa pria dewasa lain sedang berada di seberang jalan, membesuk temannya yang sakitnya tampak semakin parah.


Tiba-tiba aku mendengar ada suara berderap, seperti suara kaki seekor kuda yang sedang berlari. Kupikir hal itu cukup aneh karena tidak ada satupun tetanggaku yang punya kuda, dan juga tidak pernah ada kuda yang muncul di wilayah kami. Tapi aku tak begitu memikirkan hal itu.


Lalu beberapa menit kemudian setelah aku mendengar suara itu, ada beberapa orang tetanggaku sedang mengobrol di luar. Tak lama Ayahku masuk ke dalam rumah dan berkata, 'Teman Ayah yang sakit baru saja meninggal dunia.' Beliau menambahkan, 'Sebelum dia meninggal, teman Ayah itu terus berkata bahwa Tikbalang ada di luar, terus-menerus mengawasinya. Kami lalu mendengar ada suara seperti kuda tengah berlari, tepat setelah dia menghembuskan napasnya yang terakhir.'


Dan aku sangat terkejut. 'Aku juga mendengar suara itu, Ayah! Suara yang memang sangat aneh.' Lalu banyak orang di luar rumahku mendengar suara derap kaki kuda berlari di jalan raya padahal tidak ada seekor kudapun terlihat tengah berlari di sana!
Kami rasa bahwa tetangga kami yang sakit itu tidak mengada-ada. Bagaimana kami bisa menjelaskan dari mana asal suara derap kaki kuda yang lantang terdengar itu padahal tak seorangpun melihat ada kuda berlari di jalan raya?'"

- - -

Apapun yang terjadi, mungkin saja memang benar ada suatu kebenaran dan kebijakan di balik mitos dan legenda yang beredar - tentang suatu bentuk kekuatan supernatural, yang mungkin menjadi dasar berkembangnya kisah-kisah mitos yang terus dipercaya hingga sampai pada saat ini.


================================
THREAD DALAM LEGENDARY BEAST SERIES INI:

Legendary Beast Series Part 1 – DRAGON

Legendary Beast Series Part 2 – QUETZALCOATL


Sekian thread dari saya, mari diskusi dengan santai dan menyenangkan!
Sampai jumpa di thread saya berikutnya!

Ilustrasi Utama : @bravehigh
Diterjemahkan dari berbagai sumber & pendapat pribadi: @bravehigh
Ilustrasi Lainnya: Dari berbagai sumber internet
Diubah oleh bravehigh 03-12-2020 16:20
fachri15
m4ntanqv
indramamoth
indramamoth dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.8K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#11


Penting banget ini untuk menambah informasi tentang Tikbalang.

Ane bantu jadikan hot thread dulu deh, biar makin banyak yang tahu.






Processing. . .



Hot thread done!
motherparker699
bravehigh
bravehigh dan motherparker699 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.