- Beranda
- Stories from the Heart
Aku Diantara Kalian (18+)
...
![elenasan30](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/10/avatar10839842_9.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
elenasan30
Aku Diantara Kalian (18+)
Setelah berdiskusi di Lounge Kreator. Ane memutuskan untuk berhenti berkarya di Kaskus. Semua thread novel karya ane akan ane close thread. Ane sebagai penulis mohon pamit dari agan semua.
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih![Toast emoticon-Toast](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif)
Lanjutan novel ane di platform sebelah. Untuk agan yang masih ingin membaca karya ane.
Link Novel
Aku Ingin Menjadi Manusia (18+)
Seharusnya Kamu Tidak Pernah Ada (18+)
Aku Diantara Kalian (18+)
Terima kasih
![Toast emoticon-Toast](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif)
Close Thread
Diubah oleh elenasan30 30-01-2021 03:52
![makeiteasy69](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![oldhotdatz](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/01/20/default.png)
![moy1992](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
moy1992 dan 72 lainnya memberi reputasi
63
97.4K
Kutip
2.1K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.7KThread•43.1KAnggota
Tampilkan semua post
![elenasan30](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/10/avatar10839842_9.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
elenasan30
#114
Chapter 15
Spoiler for Naufal dan Olivia:
Malamnya Aku dan Kak Olivia tidur di rumahku yang lama tempat aku tinggal. Karena di rumah Mbah Putri ada Kak Ihyas dan Kak Naufal. Khawatir mereka malah macem-macem sama Kak Olivia kalo kita tidur disana. Aku berkata “Mereka itu padahal saudara kita tapi malah ngebuat kita gak nyaman kalo bersama mereka. Aku aja tidur di kamar Bang Putra gak pernah diapa-apain sama Bang Putra”. Kak Olivia menjawab “Iyaa aku juga gak pernah diapa-apain sama Putra Bell. Dia malah yang kerasa seperti saudara sebenernya yaa?”.
Aku menjawab “Iyaa Bang Putra ngelindungin kita banget sih. Kita mau tidur dimana pun di rumahnya tetep aman. Harusnya kemarin ajak aja Bang Putra kesini Kak”. Kak Olivia menjawab “Dia gak bakal mau kayanya. Soalnya meskipun kita deket sama dia. Dia bukan siapa-siapa keluarga besar kita Bell”. Aku menjawab “Kamu bener Kak. Kak Naufal dan Kak Ihyas kemungkinan besar juga gak bakal suka sama Bang Putra kalo ketemu disini”.
Paginya sekitar jam 8 pagi Kak Olivia udah bangun pergi ke rumah Mbah Putri masak untuk kedatangan tamu yang masih datang untuk ngelayat. Disisi lain aku ngebantu Kak Arman bersih-bersih rumah. Risa dan Kak Ihyas membersihkan halaman rumah ilalang. Setelah selesai Aku pergi ke dapur ngebantu Kak Olivia. Di dapur ada Kak Naufal yang lagi ngerokok sambil makan gorengan. Kak Naufal berkata “Dek kopi dong satu. Kamu kan udah bikinin gorengannya tinggal kopinya belum”.
Kak Olivia menjawab “Sebentar yaa Kak. Aku lagi goreng ayam untuk makan sarapan keluarga kita. Mau kopi apa?”. Kak Naufal menjawab “Kopi hitam aja dek. Lebih cocok pake kopi hitam kalo sambil ngerokok”. Aku menjawab “Kak Naufal bantuin Kak Ihyas bersihin halaman rumah dong. Banyak rumput yang harus dipotongin udah pada tinggi”. Kak Naufal menjawab “Iyaa nanti ngopi dulu lah. Kamu ngerokok gak Bell? Badan kamu keker banget sekarang masa gak ngerokok”.
Kak Olivia sambil nganterin kopi ke Kak Naufal menjawab “Gak boleh Kak. Bella gak boleh ngerokok. Dia ngegym jadi gak boleh merokok”. Kak Naufal menjawab “Wahh kalo dek Olivia yang ngelarang rokok mah pasti dijabanin deh hahaha”. Aku menjawab “Iyaudah kalo begitu Kak Naufal berhenti ngerokok lah”. Kak Naufal ngisep rokoknya dan nyemburin asepnya ke arahku “Kalo kamu yang nyuruh mah gak sudi berhenti aku Bell”.
Aku mulai merasa marah karena tingkahnya Kak Naufal tapi Kak Olivia menepuk pundakku dan berkata “Sabar ya sayaang. Lagi kondisi berduka jangan sampe kamu membuat keributan disini. Kasian Mbah Putri nanti jadi nambah pikiran”. Aku menjawab “I…Iyaa Kak. Aku gak akan ngebales perbuatannya Kak Naufal”. Siangnya kita siap-siap pergi ke Boyolali untuk beli oleh-oleh makanan untuk dibawa ke Jakarta. Kak Naufal minta ikut ke Boyolali karena ada yang mau dibeli.
Kami bertiga berkeliling ke berbagai pasar untuk beli makanan yang kita butuhkan. Sampai akhirnya kita berhenti di Pasar Cepogo Boyolali. Tiba-tiba hujan turun dan Kak Olivia parkir di tempat yang agak jauh dari pasar sekitar 100 meteran. Kak Olivia berkata “Yahh hujan yaa? Bawa payung Bell kita jalan ke pasar”. Kak Naufal menjawab “Aku gak turun yaa? Hujan soalnya becek. ACnya jangan dimatiin”. Aku menjawab “Justru harusnya Kak Naufal yang turun masuk ke pasar buat beli makanan yang kita butuhin. Malah jadi cewe yang harus hujan-hujanan”.
Kak Olivia menjawab “Iyaudah gak apa-apa Bell. Kak Naufal tunggu sini yaa. Aku sama Bella turun dulu masuk ke pasar”. Aku sama Kak Olivia turun masuk ke pasar. Kak Olivia saat itu pake baju warna abu-abu terang dengan gambar burung hantu di depannya. Ketika lagi jalan tiba-tiba ada motor gede dengan kecepatan tinggi ngelewatin air menggenang dan nyiprat ke bajunya Kak Olivia yang berjalan di sebelah kiriku. Kak Olivia merasa marah dan berteriak “KUBANGAN BAWA MOTORNYA PELAN DONG!!”.
Namun pengendara motor gak berhenti dan lanjut aja jalan. Aku melihat Kak Olivia bajunya basah kuyup sampe nyeplak ke badannya dan dia keliatan kedinginan. Aku berkata “Kak Olivia saran aku balik ke mobil aja. Aku yang beli makanannya. Soalnya baju Kak Olivia nerawang dan nyeplak dibadan karena basah kuyup. Kasian nanti Kak Olivia diliatin Bapak-Bapak di pasar”. Kak Olivia menjawab “Tapi gak apa-apa aku balik ke mobil? I..Iyaa sih sampe braku aja nyeplak begini. Aku malu banget”.
Aku menjawab “Iyaa Kak Olivia balik aja ke mobil. Aku aja yang beli yaa. Kak Olivia bawa aja payungnya aku lari masuk ke pasar”. Kak Olivia menjawab “Iyaudah hati-hati yaa Bell. Jangan sampe kepleset soalnya licin dan becek”. Kak Olivia balik ke mobil dan Aku langsung lari masuk ke pasar. Setelah satu jam berkeliling beli makanan akhirnya aku balik ke mobil. Hujan masih belum berhenti dan sekarang bajuku yang basah kuyup dan nyeplak ke badan.
Celakanya Aku gak pake Bra pergi ke pasar. Karena memang aku selalu merasa gak nyaman pake Bra. Jadinya puting dadaku nyeplak ke baju. Aku diliatin bapak-bapak dan ada juga yang godain. Tapi aku terus lari menuju mobil dan ketika sampe di mobil aku ngebuka pintu sebelah kiri tapi di kunci. Kaca mobil Honda Jazznya Kak Olivia agak gelap. Mungkin gelapnya sekitar 30 persen. Ditambah kena hujan dan berembun akhirnya gak begitu jelas ngeliat ke dalem mobil.
Aku menggedor-gedor kaca mobil namun tetep mobil ke kunci gak dibukain. Sedangkan mobil dalam kondisi menyala dan mobilnya bergoyang pelan. Ditambah hidung mobil Kak Olivia agak nempel ke tembok. Setelah 3 menit gak dibuka aku akhirnya nyempilin badan ke bagian depan mobil untuk ngeliat apa yang terjadi di dalem mobil. Pikiranku udah kemana-mana. Seharusnya tadi aku ikut balik ke mobil dan bawa paksa Kak Naufal masuk ke pasar.
Aku ngeliat ke dalam mobil melalui kaca depan dan bener sesuai dugaan yang sama sekali aku gak ingin ini terjadi. Aku ngeliat Kak Olivia duduk di kursi belakang dalam kondisi ngangkang menghadap ke kaca depan sedang HB sama Kak Naufal sambil payudaranya Kak Olivia diremes dan mereka berciuman. Aku dari kaca depan berteriak “BUKA PINTUNYA ATAU AKU TERIAKIN WARGA SINI BIAR KAK NAUFAL DIGEBUKIN SAMA MEREKA! BUKA PINTU MOBILNYA SEKARANG!”. (Bersambung…)
Aku menjawab “Iyaa Bang Putra ngelindungin kita banget sih. Kita mau tidur dimana pun di rumahnya tetep aman. Harusnya kemarin ajak aja Bang Putra kesini Kak”. Kak Olivia menjawab “Dia gak bakal mau kayanya. Soalnya meskipun kita deket sama dia. Dia bukan siapa-siapa keluarga besar kita Bell”. Aku menjawab “Kamu bener Kak. Kak Naufal dan Kak Ihyas kemungkinan besar juga gak bakal suka sama Bang Putra kalo ketemu disini”.
Paginya sekitar jam 8 pagi Kak Olivia udah bangun pergi ke rumah Mbah Putri masak untuk kedatangan tamu yang masih datang untuk ngelayat. Disisi lain aku ngebantu Kak Arman bersih-bersih rumah. Risa dan Kak Ihyas membersihkan halaman rumah ilalang. Setelah selesai Aku pergi ke dapur ngebantu Kak Olivia. Di dapur ada Kak Naufal yang lagi ngerokok sambil makan gorengan. Kak Naufal berkata “Dek kopi dong satu. Kamu kan udah bikinin gorengannya tinggal kopinya belum”.
Kak Olivia menjawab “Sebentar yaa Kak. Aku lagi goreng ayam untuk makan sarapan keluarga kita. Mau kopi apa?”. Kak Naufal menjawab “Kopi hitam aja dek. Lebih cocok pake kopi hitam kalo sambil ngerokok”. Aku menjawab “Kak Naufal bantuin Kak Ihyas bersihin halaman rumah dong. Banyak rumput yang harus dipotongin udah pada tinggi”. Kak Naufal menjawab “Iyaa nanti ngopi dulu lah. Kamu ngerokok gak Bell? Badan kamu keker banget sekarang masa gak ngerokok”.
Kak Olivia sambil nganterin kopi ke Kak Naufal menjawab “Gak boleh Kak. Bella gak boleh ngerokok. Dia ngegym jadi gak boleh merokok”. Kak Naufal menjawab “Wahh kalo dek Olivia yang ngelarang rokok mah pasti dijabanin deh hahaha”. Aku menjawab “Iyaudah kalo begitu Kak Naufal berhenti ngerokok lah”. Kak Naufal ngisep rokoknya dan nyemburin asepnya ke arahku “Kalo kamu yang nyuruh mah gak sudi berhenti aku Bell”.
Aku mulai merasa marah karena tingkahnya Kak Naufal tapi Kak Olivia menepuk pundakku dan berkata “Sabar ya sayaang. Lagi kondisi berduka jangan sampe kamu membuat keributan disini. Kasian Mbah Putri nanti jadi nambah pikiran”. Aku menjawab “I…Iyaa Kak. Aku gak akan ngebales perbuatannya Kak Naufal”. Siangnya kita siap-siap pergi ke Boyolali untuk beli oleh-oleh makanan untuk dibawa ke Jakarta. Kak Naufal minta ikut ke Boyolali karena ada yang mau dibeli.
Kami bertiga berkeliling ke berbagai pasar untuk beli makanan yang kita butuhkan. Sampai akhirnya kita berhenti di Pasar Cepogo Boyolali. Tiba-tiba hujan turun dan Kak Olivia parkir di tempat yang agak jauh dari pasar sekitar 100 meteran. Kak Olivia berkata “Yahh hujan yaa? Bawa payung Bell kita jalan ke pasar”. Kak Naufal menjawab “Aku gak turun yaa? Hujan soalnya becek. ACnya jangan dimatiin”. Aku menjawab “Justru harusnya Kak Naufal yang turun masuk ke pasar buat beli makanan yang kita butuhin. Malah jadi cewe yang harus hujan-hujanan”.
Kak Olivia menjawab “Iyaudah gak apa-apa Bell. Kak Naufal tunggu sini yaa. Aku sama Bella turun dulu masuk ke pasar”. Aku sama Kak Olivia turun masuk ke pasar. Kak Olivia saat itu pake baju warna abu-abu terang dengan gambar burung hantu di depannya. Ketika lagi jalan tiba-tiba ada motor gede dengan kecepatan tinggi ngelewatin air menggenang dan nyiprat ke bajunya Kak Olivia yang berjalan di sebelah kiriku. Kak Olivia merasa marah dan berteriak “KUBANGAN BAWA MOTORNYA PELAN DONG!!”.
Namun pengendara motor gak berhenti dan lanjut aja jalan. Aku melihat Kak Olivia bajunya basah kuyup sampe nyeplak ke badannya dan dia keliatan kedinginan. Aku berkata “Kak Olivia saran aku balik ke mobil aja. Aku yang beli makanannya. Soalnya baju Kak Olivia nerawang dan nyeplak dibadan karena basah kuyup. Kasian nanti Kak Olivia diliatin Bapak-Bapak di pasar”. Kak Olivia menjawab “Tapi gak apa-apa aku balik ke mobil? I..Iyaa sih sampe braku aja nyeplak begini. Aku malu banget”.
Aku menjawab “Iyaa Kak Olivia balik aja ke mobil. Aku aja yang beli yaa. Kak Olivia bawa aja payungnya aku lari masuk ke pasar”. Kak Olivia menjawab “Iyaudah hati-hati yaa Bell. Jangan sampe kepleset soalnya licin dan becek”. Kak Olivia balik ke mobil dan Aku langsung lari masuk ke pasar. Setelah satu jam berkeliling beli makanan akhirnya aku balik ke mobil. Hujan masih belum berhenti dan sekarang bajuku yang basah kuyup dan nyeplak ke badan.
Celakanya Aku gak pake Bra pergi ke pasar. Karena memang aku selalu merasa gak nyaman pake Bra. Jadinya puting dadaku nyeplak ke baju. Aku diliatin bapak-bapak dan ada juga yang godain. Tapi aku terus lari menuju mobil dan ketika sampe di mobil aku ngebuka pintu sebelah kiri tapi di kunci. Kaca mobil Honda Jazznya Kak Olivia agak gelap. Mungkin gelapnya sekitar 30 persen. Ditambah kena hujan dan berembun akhirnya gak begitu jelas ngeliat ke dalem mobil.
Aku menggedor-gedor kaca mobil namun tetep mobil ke kunci gak dibukain. Sedangkan mobil dalam kondisi menyala dan mobilnya bergoyang pelan. Ditambah hidung mobil Kak Olivia agak nempel ke tembok. Setelah 3 menit gak dibuka aku akhirnya nyempilin badan ke bagian depan mobil untuk ngeliat apa yang terjadi di dalem mobil. Pikiranku udah kemana-mana. Seharusnya tadi aku ikut balik ke mobil dan bawa paksa Kak Naufal masuk ke pasar.
Aku ngeliat ke dalam mobil melalui kaca depan dan bener sesuai dugaan yang sama sekali aku gak ingin ini terjadi. Aku ngeliat Kak Olivia duduk di kursi belakang dalam kondisi ngangkang menghadap ke kaca depan sedang HB sama Kak Naufal sambil payudaranya Kak Olivia diremes dan mereka berciuman. Aku dari kaca depan berteriak “BUKA PINTUNYA ATAU AKU TERIAKIN WARGA SINI BIAR KAK NAUFAL DIGEBUKIN SAMA MEREKA! BUKA PINTU MOBILNYA SEKARANG!”. (Bersambung…)
Diubah oleh elenasan30 05-12-2020 03:26
![i4munited](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/04/04/avatar6638442_7.gif)
![mincli69](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/05/15/avatar10600773_2.gif)
![enz076](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/08/13/default.png)
enz076 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
Kutip
Balas
Tutup