Produsen sepatu terkemuka Bata menunjuk Sandeep Kataria sebagai CEO dari perusahaan itu. Hal ini merupakan sebuah sejarah baru karena untuk pertama kalinya perusahaan alas kaki itu menunjuk seorang warga India untuk memegang posisi nomor satu itu setelah 126 tahun berdiri.

Dikutip dari Times of India, sebelum menggantikan CEO Bata Global Alexis Nazard, Sandeep menjabat sebagai CEO dari Bata India. Tak hanya itu, ia juga tercatat pernah bekerja di beberapa perusahaan global seperti KFC, Taco Bell, Unilever, dan Vodafone baik di negeri bollywood ataupun di kancah mancanegara.

Penunjukan Sandeep sebagai nahkoda baru ini dikarenakan keberhasilannya menguasai pasar India yang menyumbang porsi penjualan paling tinggi. Dalam kendali Sandeep, Bata berhasil menggandakan keuntungannya dengan kampanye "Surprisingly Bata" yang menghasilkan 3,27 miliar rupee atau sekitar Rp 269 miliar.

Potensi pasar India sendiri sangat menjanjikan. Dengan populasi kedua terbesar di dunia, India merupakan konsumen alas kaki terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat dengan konsumsi 2,2 miliar pasang.

Sementara itu Bata merupakan produk alas kaki yang cukup populer juga di Indonesia. Namun masih banyak yang belum tahu asal-usul merek ini dan sebagian orang menganggap bata merupakan produk dalam negeri.

Aslinya Bata adalah produsen sepatu asal Republik Ceko.Perusahaan ini didirikan 126 tahun lalu oleh Tomas Bata di sebuah kota bernama Zlin. Namun saat ini perusahaan itu berkantor pusat di Lausanne, Swiss. Awalnya Bata sangat berkembang pada perang dunia pertama menyusul banjirnya orderan dari tentara Austro-Hungary yang saat itu menjadi pihak sentral dalam peperangan besar itu.

Saat ini Bata melayani lebih dari 1 juta pelanggan per hari, mempekerjakan lebih dari 30.000 orang, mengoperasikan lebih dari 5.300 toko, mengelola 23 fasilitas produksi dan kehadiran ritel di lebih dari 70 negara di lima benua. Mereka menjual alas kaki dengan berbagai merek seperti Bata, North Star, Power, dan Bubblegummer.