Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anton2019827Avatar border
TS
anton2019827
Tips Menjaga Keharmonisan Keluarga Pada Masa Pandemi Covid 19

Ketika penyebaran Covid 19 mewabah masuk kedalam kehidupan manusia, segala perubahan terjadi secara otomatis mulai dari aktivitas, rutinitas serta kewajiban. Segala aktivitas yang biasanya terjadi diluar rumah menjadi sesuatu hal yang dilarang untuk meminimalisir mata rantai penyebaran covid 19 ini. Tidak sedikit orang-orang yang di PHK dari pekerjaannya di sebabkan adanya pandemi ini, berbagai rutinitas pekerjaan pun banyak yang dihentikan dengan paksa, kewajiban umat muslimpun telah banyak di batasi. Sehingga segala aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan di dalam rumah sebagai upaya untuk menjaga dan menghindari mata rantai penyebaran virus ini.

Dalam kehidupan rumah tangga, banyak terjadi kasus-kasus perceraian pada pasangan menikah, informasi ini dapat kita simak diberbagai media sosial maupun televisi dengan alasan yang bermacam-macam, ada yang disebabkan karena faktor ekonomi dimana suami tidak mampu lagi menafkahi dan mencukupi kebutuhan keluarganya, ada juga karena faktor kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga karena suami-istri merasa jenuh dan bosan, ada pula yang disebabkan karena kesalah pahaman terjadi karena intensitas kebersamaan dirumah lebih sering dibanding sebelum adanya pandemi dan masih banyak lagi alasan lainnya yang menyebabkan timbulnya perceraian bubarnya suatu keluarga.

Akan tetapi kita semua tetap harus melakukan pembatasan-pembatasan yang telah diatur oleh pemerintah dan pemimpin bangsa ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, salah satunya beribadah dirumah, bekerja dari rumah dan membatasi diri untuk keluar dari rumah terkecuali ada sesuatu yang sangat penting dan tidak akan selesai tanpa keluar rumah.

Dalam surat An-Nisa ayat 59, Allah SWT berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan ta'atilah Rasul-Nya, dan kepada para pemimpin diantara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya".

Dengan kondisi dan situasi yang berbeda dari biasanya, kita dituntut untuk lebih banyak dirumah bersama, maka sangatlah penting bagi sebuah keluarga untuk mengetahui dan memperhatikan cara mangantisipasi untuk menjaga keharmonisan dalam keluarganya. Pada kesempatan ini akan dibagikan beberapa tips (cara) agar dapat menjaga keharmonisan keluarga pada masa pandemi Covid 19, yaitu :

1. Menjadikan ibadah sebagai pondasi utama
Suatu bangunan rumah jika memiliki pondasi yang kuat maka rumah itu akan berdiri dengan tegak dan kokoh. Sama halnya dengan sebuah keluarga, jika pada keluarga itu ditanamkan pondasi agama yang baik dan kuat maka hubungan keluargapun akan kokoh dan harmonis. Pada masa pandemi ini banyak Mesjid yang ditutup tidak diperbolehkan beraktivitas seperti biasanya dan kepada warganya direkomendasikan untuk melaksanakan shalatnya dirumah masing-masing. Maka alangkah baiknya jika kita gunakan untuk melakukan shalat berjama'ah bersama-sama sekeluarga, membaca Al-Qur'an bersama sampai melakukan kajian islam secara bersama-sama dirumah, dengan ini maka keharmonisan dan ketaqwaan akan semakin meningkat yang membuat bertambah kuat dan kokohnya sebuah keluarga.

2. Bersyukur dalam kondisi apapun
Suasana masa pandemi yang sedang mendera bangsa Indonesia saat ini telah membuat kondisi Negara membutuhkan waktu yang lama dalam memulihkan kembali keadaan pada situasi dan kondisi yang normal. Maka dalam kondisi apapun kita harus tetap bersyukur, kita masih bertahan hiduppun sudah merupakan nikmat yang sangat besar, maka hal-hal seperti ini harus ditanamkan sebagai pendidikan keluarga agar fikiran tidak mudah menyepelekan sesuatu dan dapat tetap menjalankan kehidupan dengan stabil dan penuh rasa syukur. Dalam QS. Ibrahim ayat 7,  yang berbunyi :


"Dan (ingatlah juga) tatkala tuhanmu memaklumkan : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

3. Lakukan interaksi yang positif dalam keluarga
Sebuah hambatan bagi keluarga untuk melakukan interaksi yang bersifat intens, kadang seringkali terhambat dengan pekerjaan dan kesibukan sehari-hari, sehingga tidak ada sama waktu sama sekali untuk urusan keluarga. Baik orang tua dengan anaknya maupun antara suami dengan istrinya. Pada masa pandemi ini, anggota keluarga memiliki banyak waktu untuk dirumah, hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjalin interaksi yang intensdan mendalam bersama keluarganya. Seperti saling bercengkrama, menceritakan hal-hal yang lucu dan menarik bahkan bisa sampai menceritakan masalah-masalah yang belum terpecahkan oleh dirinya masing-masing.

4. Memanfaatkan dan mempelajari lebih luas tentang teknologi
Protokol kesehatan telah mengharuskan masyarakat menjaga jarak dengan baik dan tidak berkerumun, kejadian ini membuat masyarakat terpaksa berdiam diri dirumah, namun ada kewajiban dan tuntutan yang harus tetap berjalan, seperti bekerja, belajar dan mencari nafkah. Sehingga dengan inovasi yang tercipta, maka masyarakat dituntut untuk membiasakan dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkannya dimasa pandemi ini.
Dalam sebuah keluarga masih banyak diantara mereka yang belum paham akan teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan, maka dengan keadaan seperti ini di dalam keluarga bisa saling mengajarkan tentang penggunaan dan memanfaatkan teknologi. Selain itu banyak juga yang sudah sangat jauh dalam memahami teknologi sehingga dalam masa pandemi ini baik pekerjaan maupun pembelajaran mereka tetap berjalan seolah tidak ada masalah. Seperti melakukan pekerjaan maupun pembelajaran dengan menggunakan handphon, laptop maupun belanja dan berjualan online.

5. Mengingat kembali moment-momentpenting dan tujuan awal menikah
Sudah tidak asing lagi bagi pasangan suami istri yang telah menjalin pernikahan yang terhitung lama tidak mengadakan atau merayakan moment-momentsaat menikah, bisa jadi disebabkan karena faktor kesibukan atau lupa, maka pada situasi sekarang manfaatkanlah waktu bersama dirumah dengan mengulang atau mengingat lagi moment-moment saat menikah beserta tujuan utamanya. Hal ini dapat menyebabkan keharmonisan keluarga hidup kembali, contoh sederhananya sang suami dapat memberikan hadiah kepada istrinya, atau istri sepenuhnya melayani suami seperti memijat, memasak makanan kesukaannya dan saling memanjakan dirinya.


Itulah beberapa tips dalam menjaga keharmonisan keluarga, untuk menyikapi masa pandemi Covid 19 sekarang ini yang mudah kita lakukan sebagai upaya memperkuat dan memperkokoh keharmonisan keluarga, yang sebenarnya masih banyak lagi cara yang dapat kita lakukan agar dapat menjaga keharmonisan bersama keluarga dan yang paling utama adalah tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebab hanya Allah lah yang dapat menolong serta menyelamatkan kita semua dari ujian, cobaan maupun hal-hal lain yang sifatnya buruk, jelek, maupun menakutkan, maka tidak akan pernah terjadi selama kita tetap berpegang teguh pada ajaran-Nya. 
emoticon-Big Kissemoticon-Selamatemoticon-Kiss (S)

Penulis :
Rosyda Nurnafisah
(Mahasiswi PAI FPIK Universitas Garut)
Editor : Anton Kaskuser

emoticon-rainingSemoga Bermanfaatemoticon-Wowcantik
Diubah oleh anton2019827 12-11-2020 04:53
Puji88Nosmoking
cheria021
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.7KAnggota
Tampilkan semua post
margareth23Avatar border
margareth23
#6
seharusnya pandemi gni wajtunya jd makin banyak sm keluarga, kl bs maintain good communication harusnya relasinya lebih kuat ya amin
anton2019827
anton2019827 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.