- Beranda
- Milanisti Kaskus
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 20/21 | Sempre Insieme, Forza Milan!
...
TS
bedulok
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 20/21 | Sempre Insieme, Forza Milan!
Quote:
SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting
Read This Before Posting
Spoiler for Rules:
*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu
Peraturan Baru di Sub Forum Milkas
Diubah oleh bedulok 16-12-2020 16:34
secretcodee dan 93 lainnya memberi reputasi
72
843.4K
25.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Milanisti Kaskus
242Thread•1.9KAnggota
Tampilkan semua post
MattDeSciglio
#7565
OK... saatnya mereview pertandingan semalem.
Penampilan tim :
Gak bisa berkata-kata. Mungkin ini penampilan terbaik Milan TANPA IBRA sejak awal tahun selain pertandingan lawan Roma post lockdown dimana kita menang 2-0. Pertandingan ini memberi tahu kita tentang banyak hal. Bahwa Ibra magic buat Milan, bukan hanya karena Ibra nya, tapi memang sistem kita yang dibuat untuk Ibra saat Ibra main. Milan sekali lagi membuktikan bahwa kita punya banyak cara dalam bermain. Hal itu membuat Milan sulit sekali ditebak cara bermainnya. Kita bisa menghukum tim lawan dengan banyak cara.
- Ente mau menyumbat bagian tengah? Kami akan membunuhmu di sayap.
- Ingin bermain low block 2 lapis atau high pressing menutup build up dari bawah ? Kami bisa memainkan bola panjang yang gak enak diliat dan tetap mengalahkanmu.
- Berani bermain terbuka dengan kami? Theo, Kessie, Bennacer, Rebic, Saelemaekers dan Hakan akan menghancurkan tim Anda dengan kombinasi passing dan kecepatan.
Tentang Coach Pioli :
Sejak pertandingan pertama melawan Lecce, ane udah melihat perubahan permainan Milan. Setelah itu kita kalah lawan Juve, tapi kita main bagus bgt. Jadi perubahan ini bukan hanya sejak Ibra datang, TAPI SEJAK PIOLI DATANG.
Pioli sendiri juga berkembang sebagai pelatih. Cara dia manage pertandingan, sudah jauh lebih baik. Musim lalu, kita ngegas full dari awal sampe akhir full pressing. Musim ini, kelihatan setelah unggul 2 gol, intensitas Milan berkurang. Tapi bukan karena pemain males. Lebih karena Milan mau mengontrol pertandingan. Mengontrol energi. strategi diubah dengan defense compact lebih banyak nunggu. Pioli tahu, musim kita panjang. Dia gamau mengorbankan stamina pemain, dan resiko cedera. Selama musim ini, tim kita hampir tidak pernah full team. Selalu ada aja yg cedera maupun kena Covid. Romagnoli, Rebic, Ibra, Leao, Hauge, Gabbia, Saelemaekers, bergantian menepi karena cedera dan Covid. Hebatnya, permainan Milan gak jauh berbeda. STABIL!!!
Tentang Alexis Saelemaekers
Maldini bilang, Saele ini hasil scouting yang dia bahkan ga pernah denger namanya sebelumnya. Dia datang di usia masih 20 tahun. Dia seperti Fabio Borini versi platinum. Work rate nya sangat tinggi. Tapi dia menambahi dengan teknik yang underrated, kecepatan, kombinasi passing simpel tapi mematikan, dan yang tidak diperhatikan orang : pengambilan keputusannya yang top.
Melihat cara main anak ini, dan melihat dia masih 21 tahun, dia ada peluang menjadi pemain kelas dunia. Let's see..
Tentang Theo Hernandez
Menurut gw, dia sekarang udah masuk fase perkembangan yang tidak normal. Mematikan di fase ofensif, dan sangat solid saat defensif. Perhatikan bahwa kita tidak pernah berada dalam fase bahaya setiap bola memasuki area kiri yang jadi tempat berkuasanya Theo.
Tentang Davide Calabria
Bruh...... apakah dia mulai bertransformasi menjadi Davide Cafu ????
Kesimpulan :
+ 9 Atalanta
+ 9 Lazio
+ 6 Roma
+ 6 Napoli
+ 5 Inter
+ 6 Juventus
Kita mendominasi pertandingan ini dengan tanpa bermainnya 3 pemain paling bertalenta : Ibra, Bennacer, Leao.
Sebuah tanda yang sangat, sangat baik!!
Forza Milan!!!!
Penampilan tim :
Gak bisa berkata-kata. Mungkin ini penampilan terbaik Milan TANPA IBRA sejak awal tahun selain pertandingan lawan Roma post lockdown dimana kita menang 2-0. Pertandingan ini memberi tahu kita tentang banyak hal. Bahwa Ibra magic buat Milan, bukan hanya karena Ibra nya, tapi memang sistem kita yang dibuat untuk Ibra saat Ibra main. Milan sekali lagi membuktikan bahwa kita punya banyak cara dalam bermain. Hal itu membuat Milan sulit sekali ditebak cara bermainnya. Kita bisa menghukum tim lawan dengan banyak cara.
- Ente mau menyumbat bagian tengah? Kami akan membunuhmu di sayap.
- Ingin bermain low block 2 lapis atau high pressing menutup build up dari bawah ? Kami bisa memainkan bola panjang yang gak enak diliat dan tetap mengalahkanmu.
- Berani bermain terbuka dengan kami? Theo, Kessie, Bennacer, Rebic, Saelemaekers dan Hakan akan menghancurkan tim Anda dengan kombinasi passing dan kecepatan.
Tentang Coach Pioli :
Sejak pertandingan pertama melawan Lecce, ane udah melihat perubahan permainan Milan. Setelah itu kita kalah lawan Juve, tapi kita main bagus bgt. Jadi perubahan ini bukan hanya sejak Ibra datang, TAPI SEJAK PIOLI DATANG.
Pioli sendiri juga berkembang sebagai pelatih. Cara dia manage pertandingan, sudah jauh lebih baik. Musim lalu, kita ngegas full dari awal sampe akhir full pressing. Musim ini, kelihatan setelah unggul 2 gol, intensitas Milan berkurang. Tapi bukan karena pemain males. Lebih karena Milan mau mengontrol pertandingan. Mengontrol energi. strategi diubah dengan defense compact lebih banyak nunggu. Pioli tahu, musim kita panjang. Dia gamau mengorbankan stamina pemain, dan resiko cedera. Selama musim ini, tim kita hampir tidak pernah full team. Selalu ada aja yg cedera maupun kena Covid. Romagnoli, Rebic, Ibra, Leao, Hauge, Gabbia, Saelemaekers, bergantian menepi karena cedera dan Covid. Hebatnya, permainan Milan gak jauh berbeda. STABIL!!!
Tentang Alexis Saelemaekers
Maldini bilang, Saele ini hasil scouting yang dia bahkan ga pernah denger namanya sebelumnya. Dia datang di usia masih 20 tahun. Dia seperti Fabio Borini versi platinum. Work rate nya sangat tinggi. Tapi dia menambahi dengan teknik yang underrated, kecepatan, kombinasi passing simpel tapi mematikan, dan yang tidak diperhatikan orang : pengambilan keputusannya yang top.
Melihat cara main anak ini, dan melihat dia masih 21 tahun, dia ada peluang menjadi pemain kelas dunia. Let's see..
Tentang Theo Hernandez
Menurut gw, dia sekarang udah masuk fase perkembangan yang tidak normal. Mematikan di fase ofensif, dan sangat solid saat defensif. Perhatikan bahwa kita tidak pernah berada dalam fase bahaya setiap bola memasuki area kiri yang jadi tempat berkuasanya Theo.
Tentang Davide Calabria
Bruh...... apakah dia mulai bertransformasi menjadi Davide Cafu ????
Kesimpulan :
+ 9 Atalanta
+ 9 Lazio
+ 6 Roma
+ 6 Napoli
+ 5 Inter
+ 6 Juventus
Kita mendominasi pertandingan ini dengan tanpa bermainnya 3 pemain paling bertalenta : Ibra, Bennacer, Leao.
Sebuah tanda yang sangat, sangat baik!!
Forza Milan!!!!
Diubah oleh MattDeSciglio 30-11-2020 06:55
holickz dan 37 lainnya memberi reputasi
38
Tutup