Quote:
Intro : 👇👇
Saat itu ane sedang demam berkeliaran di facebook, hanya untuk mencari sesuatu yang dapat mengisi ruang kosong di dalam rongga dada. Ajaib, Tuhan mempertemukanku dengan seorang penulis senior bernama Nun Unroto El Banbary–pemilik rumah baca Anak-anak Pangaroyang berada di Madura. Rumah baca ini turut diayomi oleh pustaka bergerak yang berada di bawah pengawasan Kominfo.
Judul buku = Anak-anak Pangaro
Kategori = Novel Fiksi
Juara Harapan Lomba Novel
👇👇👇
Seberapa Indonesiakah Dirimu?
Penulis = Nun Unroto El Banbary
Cetakan Pertama = April 2015
Penerbit = Tiga Serangkai
ISBN = 978-602-72097-5-6
Quote:
Burlb pada sampul belakang buku
Seisi tanah Pulau Raja itu sedang sekarat. Alam yang ringkih kian kerontang dengan penduduknya yang berkubang dalam kebodohan kemaksiatan, dan kemelaratan. Kehidupan seni dan budaya yang seharusnya memendarkan sulut keriaan pun tertunduk lunglai. Belum lagi kepakan kaum blaterpenguasa wilayah yang mencengkeram aturan hukum pulau.
Ummi, Rahayu, Zainal, Maslahah, Untung, dan Haryadi tahu, pulau itu memerlukan campur tangan mereka. Mereka anak-anak madrasah aliyah yang belia, anak-anak pangaro yang merambatkan angin perubahan dan menjadi pembela tanah pulau pesisir agar tak senyap ditelan kematian.
Tak ubahnya seperti sepasukan laskar yang dirahmati Sang Pencipta, mereka menyeruak riuh di tengah lecutan alam dan carut-marutnya kondisi sosial masyarakat yang mengintai. Meski nyawa menjadi taruhannya, pijar semangat dan tekad berlipat terlalu menguasai tapak-tapak mereka.
Saatnya membingkai asa di bumi pesisir melalui taubatan nasuha dan berlaku arif pada alam demi melihat Pulau Raja menemukan kehidupan damainya kembali, kehidupan yang pangaro, layaknya semangat penghuni pulau yang merindukan keteduhan di tanah kelahirannya.
Terima kasih Pulauku! Aku pasti akan kembali karena di sinilah ari-ariku ditanam.
Quote:
Kata Mereka👀
Islam yang diterapkan dengan baik oleh anak-anak muda dengan daya juang tinggi memperbaiki lingkungan sekitar seperti halnya dalam novel ini penting bagi tumbuh kembang semangat keberislaman, pengingat, sekaligus perbaikan bagi lingkungan sekitar. –Yanuari Syukur, Dosen Antropologi Universitas Khairun, Moslem Exchange Participant MEP Indonesia - Australia 2025.
👀
Novel inspiratif yang sarat kandungan pesan moral dan nasihat bijak. Perjuangan sekelompok anak sekolah yang berupaya melakukan perubahan, didukung oleh guru-guru mereka yang senantiasa memberikan dorongan semangat.–Arafat Nur, penulis novel Lampuki.
Quote:
daftar isi
Quote:
Kesan ane terhadap buku ini👀
Buku ini sangat menghentak pemikiran ane, tentang sebuah perjuangan dengan lakon utama bermama Ummi Salamahsaat ayahnya sedang menyaksikan ludruk kesukaan–tokoh Kacong Jaya Belang sedang menyebut-nyebut nama Ummi Salamah.
Ummi, harus meninggalkan pulau Raja dan ikut ibunya merantau. Beberapa alasannya yaitu; di pulau raja tak ada sekolah lanjutan, dan kedua karena sang ayah sudah meninggal saat masih duduk di sekolah dasar. Ummi tumbuh dewasa dengan cepat atau dapat dibilang dewasa sebelum waktunya.
Ummi yang mengalami kesulitan hidup pernah berpikir untuk melakukan jalan maksiat tapi nasihat sang ibu menjadi pengikat dirinya.
Menangis itu lemah. Maka, jangan pernah menangis. Berbuatlah sesuatu yang berharga untuk dirimu dan bermanfaatlah untuk sesamamu meskipun tak ada uang untuk membayar. Biarlah Allah yang membayar jerih payahmu. Jual dirimu untuk Allah saja, Nak ...
Quote:
spesial thank's
Quote:
baris-baris catatan kecil
Quote:
Isi buku ini menurut ane👀
Mungkin karena buku Anak-anak Pangaro ini diikutakan lomba bertema Indonesia aka budaya, di dalamya terdapat banyak hasil budaya. Sebut saja lagu khas Madura yang sangat populer pada tahun '80-an seperti Pajjher Lagghu, Neter Kolenang, Reng Majhang, atau Nyello' Aeng.
Bagaimana dari segi isi?
Buku ini sangat recomended untuk dibaca semua umur. Kerusakan moral aka ulah manusia yang merusak pulau Raja. Dapat disimpulkan kalau buku Anak-anak Pangaro berkisah tentang musibah pulau Raja yang mengalami kekeringan akut dan perjuangan Ummi Salamah beserta kawan-kawan SMA-nya membantu pulau Raja agar kembali layak.
Quote:
bagian yang ane sukai
Quote:
tentang penulis
Jargon Ummi Salamah yang selalu membuat ane malu
Kalau yang lain hanya kutu buku, maka aku harus menjadi predator buku.
Quote:
ending dan cover belakang
Buku hanya akan menjadi buku dan tak berarti apa-apa untukmu selama kamu enggan untuk membacanya_Warna Senja.
Semoga berkenan dengan riview buku dari ane ya, Gansist!
See u more 👀
Ngawi, 26 November 2020
Sayangi buku,
Warna_Senja