FASE, novel lokal rasa terjemahan



Trust me you don't wanna feel what I feel!


Begitu yang tertulis di sampul depan. Percayalah, itu bukan sekadar pemanis tampilan sampul. Kalimat itu mewakili seluruh isi novel.

FASE adalah salah satu novel terbaru yang ditulis oleh seorang penulis online, bernama Patrick Kellan.

Penulis mengakui bahwa Fase ini merupakan karya masterpiece-nya. Selain proses penggarapan yang cukup lama, ide novel Fase ini juga tak biasa. 

Kenapa prosesnya lama?

Karena awalnya tulisan ini pernah dipost di grup KBM dan Wattpad, setahun lamanya mangkrak. Lalu, penulis mengatakan bahwa Fase akan dirombak dari awal sehingga layak dibaca sebagai karya yang luar biasa. Menurut pengakuannya, biasanya penulis sering tidak menggunakan outline saat menulis, tapi hasilnya tetap bagus menurutku. Nah, novel Fase ini, spesial dengan menggunakan outline dan rancangan yang matang dan lebih terarah sebelum menulis.

Hai, sahabat Kaskuser. Selamat datang di threadku. Gimana kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja dan bahagia ya. Hmmm ... sudah baca buku apa hari ini?

Yuk, baca review di bawah ini!





FASE

Menceritakan tentang kisah cinta dan kehidupan seorang lelaki, Khaisar Bangsawan. Ia pernah jatuh cinta, lalu dikhianati hingga membuat hatinya mati dan tenggelam dalam depresi.

Waktu seolah mengajarkan banyak hal untuknya. Ia kembali pada kenyataan menyakitkan. Terjebak dalam cinta yang tak seharusnya. Kehadiran Puspita telah mampu membuat jiwanya kembali hidup. Namun, kenyataan pahit harus ia terima, bahwa Puspita adalah seorang istri juga seorang ibu.

Tuan Khai seolah merasa berkali-kali dikhianati. Saat pertama kali dikhianati, ia membunuh kekasihnya dan lelaki yang bersamanya. Namun, kali ini ia tak ingin melakukan kesalahan yang sama, yang membuatnya menyesal sepanjang hidupnya.

Itu sedikit sinopsis pembukaan cerita, karena pada bab-bab selanjutnya adalah puncak cerita. Awalnya aku mengira FASE adalah novel bucin antara CEO dan pembantunya. Ternyata salah besar!

Awalnya aku sempat bingung kenapa judulnya Fase?

Ah, mungkin juga tentang fase biasa yang semua orang pernah mengalaminya.

Dan ternyata ide yang dituangkan dalam kisah ini adalah fase luar biasa dari seorang tokoh bernama Khaisar Bangsawan.

Selain menitipkan pesan moral dalam cerita, seperti ciri khas sang Author, Fase juga mengangkat nilai-nilai kedokteran dan psikologis. Di dalam novel ini juga akan kita temukan sebuah jurnal kedokteran tentang kondisi psikologis Tuan Khai. Jurnal itu merupakan salah satu titik temu yang akan menjawab rasa penasaran pembaca akan alur cerita.

Ada banyak kutipan yang sarat akan maknanya. Entah tentang kehidupan, cinta dan hal lainnya. Diantaranya adalah :

"Cara paling masuk akal untuk mendapatkan kebahagiaan saat bertepuk sebelah tangan, hanyalah dengan berusaha menyenangkan hati orang yang dicintai. Karena mereka tak mungkin memberi perhatian, tak mungkin membalas pelukan atau ciuman." Hal. 57

"Kadang melepaskan sebelum menancap terlalu dalam adalah pilihan terbaik dari sebuah kisah yang kau tahu ujungnya akan sepahit apa." Hal. 89.

"Karena rasa tak butuh kata. Ia akan menuntun hati untuk melakukan semua yang terbaik untuk dia yang dituju dengan sendirinya." Hal. 138.

"Ada saatnya para pejuang cinta ingin menghentikan waktu. Bukan karena takut kebersamaan yang tengah dijalani harus berhenti, tapi karena betapa indah perasaan dalam hatinya saat ini." Hal. 189.

"Dalam hidup selalu ada fase. Fase mencintai, dicintai, hingga kemudian meninggalkan atau ditinggalkan."

Dan masih banyak lagi tentunya.

Mengenai fisik novel.



Aku suka banget covernya. Warna hitam dipadu dengan warna kuning emas yang terkesan mewah. Ditambah dengan gambar detak jam, sesuai dengan judulnya. Penulisan judul dengan huruf besar dan timbul menambah kesan elegan. 

Lanjut ke layout dan jenis huruf, menurutku enak dibaca, tidak rapat yang bikin mata sepet. Penulisannya terkesan kelas dan lugas.

Layoutnya juga simpel dan menarik, dengan lingkaran bab di atas dan penulisan halaman di bawah dengan karakter menarik.

Jenis kertas, aku gak tau jenisnya apa, tapi itu kertasnya bagus, enggak tipis sehingga mudah robek. Dan bukan kertas putih sehingga terkesan seperti buku pelajaran.

Bau kertasnya juga aku suka, karena bagiku bau buku baru itu serupa candu.

Di belakang cover tidak terdapat sinopsis, justru ada kalimat yang terkesan menjiwai sekali dengan tokoh Tian Khai.



Fisik oke menurutku, mewah.

Mengenai isi, ada beberapa typo yang kutemui, diantaranya pada halaman 243, menelengkan kepala, seharusnya menggelengkan kepala. Kurang tanda petik di halaman 95. Juga typo di halaman 348.

Hanya kesalahan-kesalahan kecil, wajar sih manusiawi. Apalagi dengan jumlah halaman yang lebih dari 400.

Kesan setelah membaca FASE.

Ini novel yang luar biasa, seperti kataku di awal thread 'FASE, novel lokal rasa terjemahan.' Ini bukan guyonan atau sekadar pujian, tapi memang benar-benar berkualitas.

Setelah membaca FASE, aku dibuat tercengang oleh alurnya yang sama sekali tak tertebak. Saat ending baru bilang 'oh ternyata, oh begini.'

Jujur saja, novel Fase menambah wawasanku tentang dunia luar, karena ada setting di Meksiko. Pembaca seolah diajak keliling luar negeri melalui sebuah novel. Juga jadi sedikit tahu tentang bagaimana gelapnya negera yang melakukan perdagangan anak. 

Membaca novel ini harus fokus agar tidak melewatkan clue yang disisipkan penulis dalam setiap bab. Gak boleh sambil nyambi yes.

Percaya deh, kalian akan dibuat melongo saat ending.

Endingnya juga pas banget. Aku yakin, tidak ada orang yang ingin hidup seperti Tuan Khai.

Satu kata untuk FASE dan Authornya. Fantastis!

Semoga suatu saat bisa difilmkan.

Oke, sekian threadku kali ini. Jangan lupa cendol, rate, komen dan share ya.

Ditulis oleh @Baarish

Opini pribadi

Gambar : Dokumentasi pribadi.