- Beranda
- Militer dan Kepolisian
AWC Wiesel, Tank Berukuran Mungil Buatan Jerman
...
TS
si.matamalaikat
AWC Wiesel, Tank Berukuran Mungil Buatan Jerman
Kendaraan lapis baja berupa tank biasanya memiliki ukuran yang besar, namun apa jadinya jika tank tersebut hadir dalam ukuran mungil seukuran mobil pribadi ? Ternyata tank seukuran mobil ini benar-benar ada gan sist, mari kita simak cerita selengkapnya dimulai dari sejarahnya.
SEJARAH
Nama tank berukuran mungil ini adalah AWC (Armored Weapon Carrier) Wiesel, ukurannya mengingatkan akan bentuk tankette, sebuah tank mini yang pernah diproduksi pada masa PD 2. Wiesel sendiri dikembangkan untuk Angkatan Darat Jerman guna memenuhi persyaratan kendaraan lapis baja ringan yang bisa diangkut oleh pesawat serta helikopter untuk digunakan pasukan lintas udaranya.
Dulu pasukan infanteri Jerman (Bundeswehr), terutama infanteri lintas udara, dianggap tidak siap untuk melawan tank tempur utama musuh ( MBT) di tahun 1970-an. Kemudian program untuk tank baru pun mulai direncanakan. Persyaratan tank baru ini harus bisa dimasukkan pesawat angkut NATO, diterjunkan dari udara, bisa untuk melawan infanteri, tank serta pesawat musuh.
Awalnya pihak Porsche yang mengerjakan kendaraan tersebut dengan beberapa purwarupa yang mulai dikerjakan pada 1979-1983. Namun proyek ini dihentikan oleh Bundeswehr, karena saat itu mereka kekurangan dana. Namun Porsche tetap melanjutkan proyek ini karena ketertarikan dari negara lain.
Wiesel Gen 1.
Foto Ilustrasi: tanks-encyclopedia.com
Kemudian AD Jerman melakukan pengembangan mandiri, pihak Krupp Mak ditunjuk untuk membantu melanjutkan mengembangkan kendaraan ini pada pertengahan 1980-an, hasil rancangan ini pun mulai menarik pihak militer Jerman. Hingga akhirnya mereka dipilih sebagai kontraktor pengembangan dan produksi kendaraan ini.
Pengiriman kepada pihak Angkatan Darat Jerman dimulai menjelang akhir tahun 1980, tank mungil ini diproduksi sampai tahun 1993. 343 unit tank Wiesel generasi pertama dioperasikan oleh Jerman. Dulu Wiesel sempat diuji coba dengan dijatuhkan dari udara dengan parasut, uji coba ini gagal dan menghancurkan 4 purwarupa tank tersebut. Selanjutnya pihak Krupp Mak menyarankan pengiriman dengan pesawat angkut serta helikopter.
Purwarupa pertama.
Foto: wikipedia.org
Dari 343 kendaraan Wiesel 1.210 dipersenjatai sistem peluru kendali anti-tank RaytheonTOW dan 133 sisanya memiliki menara KUKA E6-II-A1 yang dipersenjatai dengan meriam Rheinmetall Mk 20 RH-202 auto cannon 20 mm. Tank imut ini dioperasikan oleh 2 orang kru, satu orang sebagai pengemudi dan satu orang sebagai penembak.
Ilustrasi: indomiliter.com
Selain digunakan untuk pasukan lintas udara, pihak pabrikan juga merekomendasikan tank mini buatan mereka dapat dioperasikan oleh berbagai pasukan sekaligus. Mulai dari unit lintas udara, pasukan penyerang, pasukan reaksi cepat, polisi militer serta pasukan penjaga perbatasan.
Wahana ini juga sempat ditawarkan ke beberapa negara mulai dari Inggris, Amerika Serikat, UEA, Malaysia, Indonesia, Singapura, serta Thailand. Di Indonesia Wiesel diperkenalkan pada tahun 1990-an, kemudian pada ajang Indo Deffence 2014 kemarin Wiesel juga turut hadir lagi di Indonesia. Namun sepertinya pihak TNI AD belum tertarik untuk mengoperasikan kendaraan ini.
Produk Jerman yang diangkut oleh produk Jepang
Uji coba Wiesel 1 di Indonesia tahun 1990.
Wiesel saat ajang Indo Defence 2014, saat kunjungan kedua, Wiesel kembali tidak menarik minat TNI AD.
Foto: indomiliter.com
Nama Wiesel sendiri berarti "Musang", karena ia dikenal lincah, kecil dan sulit dideteksi oleh lawan. Generasi kedua kemudian dilanjutkan produksinya pada pertengahan 1990-an, waktu itu produksi diserahkan kepada Rheinmetall, Wiesel 2 kemudian resmi beroperasi untuk Angkatan Darat Jerman pada tahun 2001.
FYI untuk keluar masuk kru dari tank ini melalui pintu yang berada dibagian belakang. Bundeswehr waktu itu memesan 178 Wiesel 2, varian kedua ini muncul dalam berbagai varian. Beberapa varian baru itu adalah pertahanan udara, radar, dan peluncur rudal anti-pesawat, pembawa mortir 120 mm, kontrol penembakan dan komando, serta varian ambulance.
AWC Wiesel 1
Varian generasi pertama dari keluarga Wiesel mempunyai panjang 3,55 m, lebar 1,82 m dan tinggi 1,82 m. Bobot tank ini mencapai 2,75 ton. Wiesel Gen 1 mengusung mesin Audi 2.1 liter, 5 silinder segaris turbodisel dengan tenaga maksimal mencapai 86 hp. Kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam dengan jarak jelajah 200 km.
Wiesel dapat dengan mudah diangkut dengan helikopter serta pesawat kargo militer, helikopter CH-53G Sea Stallion serta pesawat Hercules C-130 dapat membawa dua Wiesel sekaligus, untuk pesawat angkut kargo militer yang lebih besar dapat membawa empat unit Wiesel. Varian Wiesel 1 maupun 2 sanggup berjalan di air dengan kedalaman 0,5 meter dan melalui lebar parit tidak lebih dari 1,2 meter.
Namun lapisan proteksi Wiesel 1 dan 2 masih belum cukup kuat, lapisan bajanya hanya mampu menahan kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm. Ketika dihantam proyektil 12,7 mm dan RPG, bisa dipastikan Wiesel bakal ambyar. Versi pertama biasanya menggunakan 4 roda penggerak.
Wiesel diangkut oleh CH-53G Sea Stallion.
Foto: tanks-encyclopedia.com
Berikut ini beberapa varian dari Wiesel 1 yang TS ketahui:
Wiesel 1 ATM TOW
Versi kendaraan anti-tank yang dilengkapi dengan rudal TOW, kemudian diupgrade dengan sistem BMS.
Pembawa rudal anti-tank (TOW).
Foto: indomiliter.com
Wiesel 1 MK20
Versi paling populer dari keluarga Wiesel dengan auto cannon Rheinmetall MK 20 Rh202 20 mm. Varian ini kemudian juga diupgrade dengan sistem BMS.
Membawa MK 20 auto cannon.
Foto: indomiliter.com
AWC Wiesel 2
Varian dari Wiesel 2 memiliki ukuran lebih besar serta volume internal hampir dua kali lipat dari pendahulunya. Memiliki panjang 4,78 meter, tinggi 2,17 m serta lebar 1,87 m. Beratnya sendiri memiliki berat mencapai 4,78 ton. Wiesel Gen 2 ini memiliki lebih banyak varian dari versi sebelumnya gan sist.
Salah satu peningkatan yang mencolok dari Wiesel 2 ini adalah pergantian pada sektor mesin, kali ini Wiesel 2 menggunakan mesin Volkswagen 1.9 liter turbodiesel dengan transmisi ZF otomatis. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 146 hp dengan kecepatan maskimum 85 km/jam serta jarak jelajah mencapai 200 km.
Wiesel 1 diangkut dengan sling oleh Helikopter Puma SA330 milik Pelita Air Service.
Foto: indomiliter.com
Varian kedua ini lebih cepat dan kuat dari Wiesel 1, dengan fitur canggih untuk perlindungan awak seperti armor yang ditingkatkan, sistem pendingin udara, dan perlindungan Nubika (nuklir, biologi, kimia). Gen 2 ditandai dengan penggunaan 5 roda penggerak. Berikut ini adalah varian yang hadir dari Wiesel Gen 2:
Sistem Pertahanan Udara Ringan
Dalam versi ini ada dua tipe yang TS ketahui gan sist dengan fungsi yang berbeda. Yang pertama ada tipe Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV) serta Air Defense Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV).
Wiesel 2 Air Defense Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV)
Varian ini dilengkapi dengan full sistem radar pertahanan udara.
Versi dengan radar udara.
Foto: indomiliter.com
Wiesel 2 Air Defense Weapon Carrier (Ozelot )
Varian tank ini dilengkapi dengan peluncur rudal pertahanan udara, berupa dua peluncur kotak berisi empat FIM-92 Stinger.
Varian dengan rudal Stinger.
Foto: indomiliter.com
Wiesel 2, Varian Pos Komando
Varian untuk digunakan sebagai pos komando bergerak bagi pasukan darat.
Foto: wikipedia.org
Wiesel Mortir
Varia ini dilengkapi sistem senjata otomatis kaliber 120 mm.
Foto: indomiliter.com
Wiesel Ambulance
Versi ambulance dari Wiesel, cukup unik juga ketika melihat tank menjadi ambulance seperti ini
Foto: indomiliter.com
Pihak Angkatan Darat Jerman mengoperasikan 343 varian Wiesel 1 dan 179 varian Wiesel 2. Sementara pihak AS membeli 7 unit untuk bahan uji coba wahana tempur tanpa awak. Meski kurang laris, namun Wiesel sudah kenyang pengalaman tempur. Beberapa misi yang dilakukan adalah misi pasukan PBB UNOSOM di Somalia, IFOR, SFOR, termasuk Si Musang pun ikut diajak berburu Taliban di Afghanistan.
Insinyur Jerman memang penuh dengan inovasi dari era PD 2 dulu sampai saat ini, salah satunya mereka pernah membuat Wiesel ini. Merupakan salah satu tank anti-mainstream dengan wujud yang imut-imut, dimana tank imut ini ternyata sudah kenyang makan asam garam pertempuran, meski berukuran kecil Wiesel berhasil membuktikan sebagai salah satu wahana yang battle proven.
Wiesel 1 Warna putih untuk misi PBB.
Foto: indomiliter.com
Demikian sedikit cerita dari TS, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua dibidang alutsista. Jangan lupa untuk rate 5, cendol serta share ke media sosial kalian. Sampai jumpa lagi ditulisan selanjutnya, enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image
SEJARAH
Nama tank berukuran mungil ini adalah AWC (Armored Weapon Carrier) Wiesel, ukurannya mengingatkan akan bentuk tankette, sebuah tank mini yang pernah diproduksi pada masa PD 2. Wiesel sendiri dikembangkan untuk Angkatan Darat Jerman guna memenuhi persyaratan kendaraan lapis baja ringan yang bisa diangkut oleh pesawat serta helikopter untuk digunakan pasukan lintas udaranya.
Dulu pasukan infanteri Jerman (Bundeswehr), terutama infanteri lintas udara, dianggap tidak siap untuk melawan tank tempur utama musuh ( MBT) di tahun 1970-an. Kemudian program untuk tank baru pun mulai direncanakan. Persyaratan tank baru ini harus bisa dimasukkan pesawat angkut NATO, diterjunkan dari udara, bisa untuk melawan infanteri, tank serta pesawat musuh.
Awalnya pihak Porsche yang mengerjakan kendaraan tersebut dengan beberapa purwarupa yang mulai dikerjakan pada 1979-1983. Namun proyek ini dihentikan oleh Bundeswehr, karena saat itu mereka kekurangan dana. Namun Porsche tetap melanjutkan proyek ini karena ketertarikan dari negara lain.
Wiesel Gen 1.
Foto Ilustrasi: tanks-encyclopedia.com
Kemudian AD Jerman melakukan pengembangan mandiri, pihak Krupp Mak ditunjuk untuk membantu melanjutkan mengembangkan kendaraan ini pada pertengahan 1980-an, hasil rancangan ini pun mulai menarik pihak militer Jerman. Hingga akhirnya mereka dipilih sebagai kontraktor pengembangan dan produksi kendaraan ini.
Pengiriman kepada pihak Angkatan Darat Jerman dimulai menjelang akhir tahun 1980, tank mungil ini diproduksi sampai tahun 1993. 343 unit tank Wiesel generasi pertama dioperasikan oleh Jerman. Dulu Wiesel sempat diuji coba dengan dijatuhkan dari udara dengan parasut, uji coba ini gagal dan menghancurkan 4 purwarupa tank tersebut. Selanjutnya pihak Krupp Mak menyarankan pengiriman dengan pesawat angkut serta helikopter.
Purwarupa pertama.
Foto: wikipedia.org
Dari 343 kendaraan Wiesel 1.210 dipersenjatai sistem peluru kendali anti-tank RaytheonTOW dan 133 sisanya memiliki menara KUKA E6-II-A1 yang dipersenjatai dengan meriam Rheinmetall Mk 20 RH-202 auto cannon 20 mm. Tank imut ini dioperasikan oleh 2 orang kru, satu orang sebagai pengemudi dan satu orang sebagai penembak.
Ilustrasi: indomiliter.com
Selain digunakan untuk pasukan lintas udara, pihak pabrikan juga merekomendasikan tank mini buatan mereka dapat dioperasikan oleh berbagai pasukan sekaligus. Mulai dari unit lintas udara, pasukan penyerang, pasukan reaksi cepat, polisi militer serta pasukan penjaga perbatasan.
Wahana ini juga sempat ditawarkan ke beberapa negara mulai dari Inggris, Amerika Serikat, UEA, Malaysia, Indonesia, Singapura, serta Thailand. Di Indonesia Wiesel diperkenalkan pada tahun 1990-an, kemudian pada ajang Indo Deffence 2014 kemarin Wiesel juga turut hadir lagi di Indonesia. Namun sepertinya pihak TNI AD belum tertarik untuk mengoperasikan kendaraan ini.
Produk Jerman yang diangkut oleh produk Jepang
Uji coba Wiesel 1 di Indonesia tahun 1990.Wiesel saat ajang Indo Defence 2014, saat kunjungan kedua, Wiesel kembali tidak menarik minat TNI AD.
Foto: indomiliter.com
Nama Wiesel sendiri berarti "Musang", karena ia dikenal lincah, kecil dan sulit dideteksi oleh lawan. Generasi kedua kemudian dilanjutkan produksinya pada pertengahan 1990-an, waktu itu produksi diserahkan kepada Rheinmetall, Wiesel 2 kemudian resmi beroperasi untuk Angkatan Darat Jerman pada tahun 2001.
FYI untuk keluar masuk kru dari tank ini melalui pintu yang berada dibagian belakang. Bundeswehr waktu itu memesan 178 Wiesel 2, varian kedua ini muncul dalam berbagai varian. Beberapa varian baru itu adalah pertahanan udara, radar, dan peluncur rudal anti-pesawat, pembawa mortir 120 mm, kontrol penembakan dan komando, serta varian ambulance.
Spoiler for Wiesel Video:
AWC Wiesel 1
Varian generasi pertama dari keluarga Wiesel mempunyai panjang 3,55 m, lebar 1,82 m dan tinggi 1,82 m. Bobot tank ini mencapai 2,75 ton. Wiesel Gen 1 mengusung mesin Audi 2.1 liter, 5 silinder segaris turbodisel dengan tenaga maksimal mencapai 86 hp. Kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam dengan jarak jelajah 200 km.
Wiesel dapat dengan mudah diangkut dengan helikopter serta pesawat kargo militer, helikopter CH-53G Sea Stallion serta pesawat Hercules C-130 dapat membawa dua Wiesel sekaligus, untuk pesawat angkut kargo militer yang lebih besar dapat membawa empat unit Wiesel. Varian Wiesel 1 maupun 2 sanggup berjalan di air dengan kedalaman 0,5 meter dan melalui lebar parit tidak lebih dari 1,2 meter.
Namun lapisan proteksi Wiesel 1 dan 2 masih belum cukup kuat, lapisan bajanya hanya mampu menahan kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm. Ketika dihantam proyektil 12,7 mm dan RPG, bisa dipastikan Wiesel bakal ambyar. Versi pertama biasanya menggunakan 4 roda penggerak.
Wiesel diangkut oleh CH-53G Sea Stallion.
Foto: tanks-encyclopedia.com
Berikut ini beberapa varian dari Wiesel 1 yang TS ketahui:
Wiesel 1 ATM TOW
Versi kendaraan anti-tank yang dilengkapi dengan rudal TOW, kemudian diupgrade dengan sistem BMS.
Pembawa rudal anti-tank (TOW).
Foto: indomiliter.com
Wiesel 1 MK20
Versi paling populer dari keluarga Wiesel dengan auto cannon Rheinmetall MK 20 Rh202 20 mm. Varian ini kemudian juga diupgrade dengan sistem BMS.
Membawa MK 20 auto cannon.
Foto: indomiliter.com
AWC Wiesel 2
Varian dari Wiesel 2 memiliki ukuran lebih besar serta volume internal hampir dua kali lipat dari pendahulunya. Memiliki panjang 4,78 meter, tinggi 2,17 m serta lebar 1,87 m. Beratnya sendiri memiliki berat mencapai 4,78 ton. Wiesel Gen 2 ini memiliki lebih banyak varian dari versi sebelumnya gan sist.
Salah satu peningkatan yang mencolok dari Wiesel 2 ini adalah pergantian pada sektor mesin, kali ini Wiesel 2 menggunakan mesin Volkswagen 1.9 liter turbodiesel dengan transmisi ZF otomatis. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 146 hp dengan kecepatan maskimum 85 km/jam serta jarak jelajah mencapai 200 km.
Wiesel 1 diangkut dengan sling oleh Helikopter Puma SA330 milik Pelita Air Service.
Foto: indomiliter.com
Varian kedua ini lebih cepat dan kuat dari Wiesel 1, dengan fitur canggih untuk perlindungan awak seperti armor yang ditingkatkan, sistem pendingin udara, dan perlindungan Nubika (nuklir, biologi, kimia). Gen 2 ditandai dengan penggunaan 5 roda penggerak. Berikut ini adalah varian yang hadir dari Wiesel Gen 2:
Sistem Pertahanan Udara Ringan
Dalam versi ini ada dua tipe yang TS ketahui gan sist dengan fungsi yang berbeda. Yang pertama ada tipe Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV) serta Air Defense Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV).
Wiesel 2 Air Defense Reconnaissance and Fire Control Vehicle (RFCV)
Varian ini dilengkapi dengan full sistem radar pertahanan udara.
Versi dengan radar udara.
Foto: indomiliter.com
Wiesel 2 Air Defense Weapon Carrier (Ozelot )
Varian tank ini dilengkapi dengan peluncur rudal pertahanan udara, berupa dua peluncur kotak berisi empat FIM-92 Stinger.
Varian dengan rudal Stinger.
Foto: indomiliter.com
Wiesel 2, Varian Pos Komando
Varian untuk digunakan sebagai pos komando bergerak bagi pasukan darat.
Foto: wikipedia.org
Wiesel Mortir
Varia ini dilengkapi sistem senjata otomatis kaliber 120 mm.
Foto: indomiliter.com
Wiesel Ambulance
Versi ambulance dari Wiesel, cukup unik juga ketika melihat tank menjadi ambulance seperti ini
Foto: indomiliter.com
Pihak Angkatan Darat Jerman mengoperasikan 343 varian Wiesel 1 dan 179 varian Wiesel 2. Sementara pihak AS membeli 7 unit untuk bahan uji coba wahana tempur tanpa awak. Meski kurang laris, namun Wiesel sudah kenyang pengalaman tempur. Beberapa misi yang dilakukan adalah misi pasukan PBB UNOSOM di Somalia, IFOR, SFOR, termasuk Si Musang pun ikut diajak berburu Taliban di Afghanistan.
Insinyur Jerman memang penuh dengan inovasi dari era PD 2 dulu sampai saat ini, salah satunya mereka pernah membuat Wiesel ini. Merupakan salah satu tank anti-mainstream dengan wujud yang imut-imut, dimana tank imut ini ternyata sudah kenyang makan asam garam pertempuran, meski berukuran kecil Wiesel berhasil membuktikan sebagai salah satu wahana yang battle proven.
Wiesel 1 Warna putih untuk misi PBB.
Foto: indomiliter.com
Demikian sedikit cerita dari TS, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua dibidang alutsista. Jangan lupa untuk rate 5, cendol serta share ke media sosial kalian. Sampai jumpa lagi ditulisan selanjutnya, enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 21-11-2020 02:49
tien212700 dan 33 lainnya memberi reputasi
32
10.7K
81
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
2.2KThread•2.1KAnggota
Tampilkan semua post
anak manis
#32
kyknya lebih bagus kalau bisa diremote aja. segede gitu kapasitas amunisinya terbatas kali ya? 
si.matamalaikat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup