Assalamualaikum

Pahlawan bukan hanya mereka yang memangku senjata, mengorbankan jiwa dan raganya demi melindungi bumi pertiwi. Bagi ane, siapa pun bisa menjadi sosok pahlawan bagi orang lain. Seandainya dirasa tidak mampu, jadilah pahlawan untuk diri sendiri, salah satunya dengan mencintai diri.

Sebelum ane mengenal agama, ane termasuk anak yang nakal. Senakal-nakalnya ane belum pernah sampe mencederai orang lain, kalo merugikan orang lain pasti. Oleh karena itu orangtua ane mengirim ane ke sebuah pondok pesantren di daerah Jawa Tengah. Sedih, marah, kecewa, takut, dan semua perasaan negatip seketika menyerang ane secara bersamaan. Jauh dari saudara dan kerabat, ane cuma bisa menangisi nasib. Merasa terbuang, terasing, dan terpuruk.

Seorang pengasuh pondok, KH. Mukhlas Hasyim, beliaulah yang membuat ane bisa membuka mata. Membuka jalan pikiran ane yang picik. Seberapa kerdil diri ane selama ini. Melalui beliaulah, ane mendapatkan ilmu agama sekaligus ilmu kehidupan. Di situ ane mulai bisa menata diri, mencintai diri ane, bersyukur dengan apa yang ane punya dan jalani.

Sosok guru yang tawadhu, sederhana, dan segala tingkah lakunya patut dicontoh oleh siapa pun yang mengenal beliau. Senyum yang tak pernah lepas dari wajah beliau, mampu menghangatkan hati ane dan kawan-kawan penuntut ilmu yang jauh dari saudara dan kerabat. Ane merasa menjadi sosok baru yang lebih baik tentunya.

Kesederhaan beliau yang selalu naik angkot jika bepergian, meskipun tersedia mobil yang nyaman dengan supir yang selalu siaga. Ane sangat mengagumi sosok beliau. Beliau juga menghabiskan waktu istirahat beliau dengan mengajar masyarakat sekitar pondok tanpa dibayar sepeser pun.

Semua kalangan mencintai beliau, termasuk ane. Bagi ane beliau adalah sosok pahlawan yang mampu membuat ane dan orang-orang yang mengenal beliau menjadi sosok yang lebih baik.

Namun ternyata Allah lebih mencintai beliau. Pada hari Sabtu tanggal 14 November 2020 kemaren, malaikat maut telah menjemputnya. Ahli ilmu dan ahli ibadah yang amat ane kagumi telah menyelesaikan tugasnya dengan baik di dunia yang fana ini.

Terima kasih atas semua ilmu dan kebaikan yang telah ane dapatkan. Semoga ane bisa terus menjadi sosok yang lebih baik lagi. Semoga husnul khotimah, diampuni segala dosa, dan ditempatkan di tempat yang paling indah di Sisi-Nya. Alfatihah.

Sumber gambar: Dokpri
Pengalaman TS