partaioliangAvatar border
TS
partaioliang
Amankah Laptop di Charger Terus Sambil Dipake?

Laptop dengan daya tahan baterai yang lama pasti akan menjadi salah satu faktor kenapa orang membeli laptop tersebut. Baterai yang tahan lama akan membantu mereka untuk selalu bisa standby tanpa harus melakukan pengisian daya. Namun, jika ditengah aktivitas baterai low bat, pasti pengguna akan langsung mengisi daya. Namun, terkadang ada pengguna yang tetap nyolokin laptop meskipun baterai udah penuh. Aman gak ya tindakan tersebut?

Dengan semakin berkembangnya teknologi, menggunakan laptop sambil di charger ternyata bukan menjadi masalah besar lagi GanSis. Saat ini mayoritas laptop menggunakan baterai jenis lithium – polymer atau lithium – ion. Kedua jenis baterai ini mampu menghentikan proses pengisian daya ketika baterai sudah penuh. Namun, hal ini gak menjamin laptop tidak akan overheating GanSis.

Ketika laptop tetap dicolokin meski udah penuh, listrik yang harusnya masuk ke baterai akan langsung memberikan daya ke laptop. Nah, inilah yang akan menjadi masalah GanSis. Listrik yang terus dialirkan akan menghasilkan panas yang berlebih. Akibatnya laptop mengalami overheating atau suhunya akan menjadi terlalu tinggi. Jika ini dilakukan terus menerus, maka akan mengakibatkan penurunan fungsi baterai. Dan, overheating pada laptop juga akan berdampak tidak baik.

Makanya sangat disarankan untuk menghentikan proses charging ketika baterai udah penuh. Hal ini tentunya akan memperlama usia baterai. Selain itu, untuk memaksimalkan kapasitas baterai, para peneliti menyarankan untuk mencabut charger ketika baterai sudah terisi 75%. Dan kemudian lakukan pengisian lagi ketika baterai tersisa 20% - 25%.



ladies.hunter01
alfidanger
tien212700
tien212700 dan 49 lainnya memberi reputasi
20
14.9K
253
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Computer Stuff
Computer StuffKASKUS Official
50.4KThread9KAnggota
Tampilkan semua post
HSDPAHolicAvatar border
HSDPAHolic
#3
Heat management dan battery management laptop sekarang sudah tak sebodoh itu lagi. Info yang misleading dari sumbernya.

Justru ketika laptop dicolok charger walau dgn baterai 100% maka performa laptop akan meningkat, karena baterai laptop tidak mampu menyediakan arus sebesar charger laptop, terutama pada laptop gaming. Pembatasan arus baterai ke hardware laptop ini juga untuk keawetan baterai.

Di paragraf ketiga disebutkan "Listrik yang terus dialirkan akan menghasilkan panas yang berlebih. Akibatnya laptop mengalami overheating atau suhunya akan menjadi terlalu tinggi. Jika ini dilakukan terus menerus, maka akan mengakibatkan penurunan fungsi baterai". Itu SALAH BESAR, hardware laptop hanya mengkonsumsi listrik sesuai dengan load yg diberikan ke masing2 komponen seperti CPU dan GPU. Begitu juga dgn heat output yang dihasilkan dari komponen tsb juga tergantung dari load yang diberikan software kepada CPU/GPU. Dengan kondisi baterai 100% dan kondisi tercolok charger, kalau diem di desktop ya tetep dingin tuh laptop, kalau dipakai untuk render atau gaming ya panas, mau itu dicolok charger atau running on battery.

Jika baterai sudah 100% maka BMS (Battery Management System) akan melakukan cut-off charging ke baterai, dan daya dari charger digunakan sepenuhnya oleh hardware di dalam laptop tersebut. Hal ini juga menghindarkan risiko overheating dan overcharging pada baterai.
Kalau suhu baterai terdeteksi di atas batas normal pada saat proses charging maka BMS akan mengurangi arus charging atau bahkan BMS melakukan cut off untuk menghindari hal yg tak diinginkan.

Baterai laptop sekarang juga sudah dijauhkan posisinya dari komponen penghasil panas terbesar pada laptop, yaitu CPU dan GPU. Jadi ga ada ceritanya baterai laptop overheat karena dipakai gaming atau rendering.
el.achmeedy
GembelzBikerz
nohopemiracle
nohopemiracle dan 46 lainnya memberi reputasi
47
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.