Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kartu.prakerjaAvatar border
TS
kartu.prakerja
Sebut Menindak HRS Tak Mungkin, DS: Ia Akan Dijemput Nanti kalau Sudah Sepi
Pemprov DKI Jakarta telah menjatuhkan sanksi denda kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) yang melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Denda yang dijatuhkan sebesar Rp 50 juta dan sudah langsung dibayar oleh pihak bersangkutan.

Salah satu anggota keluarga Habib Rizieq, Hanif Alatas mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait denda dari Satpol PP DKI Jakarta.

BACA JUGA

Ternyata Nikita Mirzani Tiap Bulan Sumbang Ustadz Honorer di Sulawesi Rp2,5 MiliarPA 212 Ngotot Reuni Akbar 212, Dewi Tanjung: Tangkap Pemimpinnya, Bila Melawan Tembak MatiPendukung HRS vs Nikita, DS: Lawan Nikita, Derajat Mereka Langsung Terhempas ke Bumi

Lain lagi dengan pegiat media sosial Denny Siregar. Melalui akun FB-nya, ia masih menyoroti tentang sosok HRS yang akhir-akhir ini menjadi pergunjingan. Banyak pihak menilai Pemerintah Jokowi tidak tegas terhadap kerumunan massa yang dianggap meresahkan sejak kepulangan HRS.

Denny pun menulis catatan berjudul "Benarkah Jokowi Lemah?"


Berikut catatan lengkap Denny Siregar:

BENARKAH JOKOWI LEMAH ?

Beberapa hari ini, sejak kepulangan Rizik, Jokowi menjadi sasaran caci maki. Ketidaktegasan pusat sampai mereka menguasai bandara yang seharusnya menjadi objek vital negara jadi sorotan.

Oke, cukup kita bersuara keras. Sekarang saatnya melihat dari sudut pandang berbeda. Sebagai buzzeRp berlisensi, saya mencoba menganalisa apa yang mungkin sedang dilakukan pemerintah Jokowi.

Kesalahan pemerintah adalah tidak mengantisipasi besarnya massa yang dimobilisasi tim Rizik dan didanai pihak luar hingga berdatangan dari daerah2 sekitar. Apalagi ada kemungkinan bbrp aparat membelot yang membuka "pintu belakang", sehingga bandara jadi mudah dikuasai.

Mau melakukan represi jelas tidak mungkin. Kerumunan massa, kalau ditekan bisa memantik api. Bahaya. Apalagi ini bandara internasional. Maka yang dilakukan hanya menjaga massa itu supaya tidak terlalu brutal.

Polisi pun tahu bahwa sesudah bandara sudah disiapkan event2 lain yang akan menambah kerumunan. Salah satunya event pernikahan. Bagaimana bisa menyetop kerumunan besar itu ?

Tidak bisa. Jalan satu2nya, biarkan saja dulu. Fasilitasi kalau perlu, karena massa yang datang sebenarnya adalah korban yg perlu diselamatkan. Karena itu, BNPB bagikan masker sbg bagian dr protokol kesehatan. Arus lalu lintas diamankan. Isolasi tempat pernikahan, perkecil parameternya, supaya tdk meluas kemana2.

Kesal memang, seolah aparat membiarkan kerumunan. Tapi tidak ada yang lebih baik, hanya itu yang bisa dilakukan sekarang. Sementara anggota KAMI seperti Jumhur dkk yang ditahan masih belum mau mengungkap yang menyuruhnya. Apalagi ada yang "sedang menunggu" supaya ada keributan besar. Ada yg ingin menyiram bensin nantinya jika api menyala. Dan pembelot itu ada dalam tubuh pemerintah sendiri, diam-diam banyak pendonor ormas ini berasal dari institusi pemerintah bahkan BUMN.

Malam2 Jokowi memanggil seluruh kesatuan. Rapatkan barisan. Sumpah setia pada negara harus dilaksanakan. Karena itulah TNI malam2 mengeluarkan video deklarasi kesatuan. Itu dulu yang penting, supaya rakyat bisa melihat bahwa TNI ada dibelakang Presidennya, sebagai simbol negara.

Lalu bagaimana dgn Rizik ?

Ia akan dijemput nanti kalau sudah sepi. Pasal yang dipakai sementara melanggar protokol kesehatan dengan menolak karantina mandiri. Pasal 93, penjara satu tahun lamanya.

Itulah kenapa pada waktu ada kumpulan orang yang ingin bela Nikita dibubarkan. Bukan karena kejam, justru karena sayang. Jangan sampai kumpulan orang ini nanti kena hukuman dengan pasal yang sama.

Situasi memang rumit. Ini bukan sekadar masalah Rizik. Dia hanya boneka saja. Tugasnya bikin masalah, bikin kerumunan besar, menunggu dipukul supaya bisa meledakkan kerusuhan. Baru nanti ada tim berbeda yang lebih matang, profesional yang didanai pak kumis dkk dan mereka akan siramkan bensin supaya api bisa membakar.

Begitulah kira-kira.

Percaya cukur, gak percaya direbonding ajaa..

Kalau analisa kurang sesuai, ya kita cukup.. "Tarik sissss ! Semongko !!"
Kini tinggal aku sendiriiiii... Sambil sruput secangkir kopiii..

https://www.netralnews.com/peristiwa...lau-sudah-sepi

emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh kartu.prakerja 16-11-2020 08:11
7p tyo
extreme78
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
t1sAvatar border
t1s
#15
iya kenapa dikasih 20rb masker ?

sepertinya ini karangan bebas macam kont0l drogba
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.