Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GemaindAvatar border
TS
Gemaind
Muhammadiyah: Aparat Harus Berani Tertibkan Kerumunan Acara Habib Rizieq


Jakarta - Muhammadiyah meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menegur kerumunan yang terjadi di acara Habib Rizieq Syihab. Muhammadiyah menilai kegiatan yang tidak mematuhi protokol kesehatan harus ditertibkan.
"Aparatur pemerintah, khususnya satgas COVID-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Syihab," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Mu'ti mengatakan Habib Rizieq harusnya memberikan contoh untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Serta mengajak Front Pembela Islam (FPI) untuk menjadi warga yang baik.

"Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol COVID-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," ucapnya.

Semua warga masyarakat, kata Mu'ti harusnya mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona. Protokol itu harus dilaksanakan dalam semua kegiatan.

"Semua pihak seharusnya mematuhi protokol COVID-19 dalam semua kegiatan baik pendidikan, perkantoran, keagamaan, dan kegiatan lain yang mengumpulkan massa," jelas Mu'ti.

Untuk diketahui terjadi kerumunan dalam beberapa acara yang dihadiri Habib Rizieq. Di antaranya kerumunan saat penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta serta di Petamburan, Jakarta Pusat. 

Satgas COVID-19 berharap agar kerumunan yang terjadi saat penjemputan Habib Rizieq adalah yang terakhir. Satgas meminta kepada semua pihak agar tidak egois.

"Jadi kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi pada potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar. Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi ini," kata Wiku, dalam konferensi pers saat menjawab pertanyaan kerumunan yang terjadi pada penjemputan Habib Rizieq Selasa (10/11), yang disiarkan di YouTube BNPB, Kamis (12/11/2020).

Pada Kamis (12/11) kemarin juga terjadi kerumunan saat Habib Rizieq mengisi acara Maulid Nabi di Ponpes Al-Haromain Asy-Syarifain, Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Jemaah yang hadir dalam acara itu terlihat tidak menjaga jarak.

Jumat pagi, Habib Rizieq juga mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet Jakarta Selatan. Acara peringatan Maulid Nabi itu diselenggarakan oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf pimpinan Alhabib Ali bin Abdurahman Assegaf. Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria turut hadir dalam acara itu.

Acara tersebut disiarkan langsung akun YouTube Front TV tadi pagi. Acara tersebut dihadiri banyak jamaah.

Terlihat tidak ada pengaturan jarak antar jemaah satu dengan jemaah yang lain. Terlihat juga para jemaah ada yang tidak memakai masker.

Usai dari Tebet, Habib Rizieq bertolak ke Megamendung, Bogor. Habib Rizieq Syihab tiba di Simpang Gadog sekitar pukul 09.13 WIB. Kedatangan Habib Rizieq disambut riuh massa pendukungnya.

Habib Rizieq ditemani menantunya, Habib Hanif Alatos. Keduanya mengenakan pakaian serba putih dan keluar dari sunroof mobil untuk menyapa pendukung.

Tampak Laskar FPI membuat barikade saat mobil Habib Riziq melintas. Massa ada yang menggunakan masker serta yang tidak, tampak pula yang menggunakan masker tapi tidak menutupi hidung. Jaga jarak juga tak terlihat.


Muhammadiyah: Aparat Harus Berani Tertibkan Kerumunan Acara Habib Rizieq

IB HRS adalah satu-satunya Imam Besar keturunan langsung dari Baginda Rasulullah SAW. Syafaat Beliau jelas menjamin kepada umat Islam untuk tidak mungkin tersentuh oleh musibah apapun, apalagi cuma Covid-19.

Jutaan penjemput IB HRS menunjukkan betapa besar pengaruh Beliau kepada umat Islamm di Indonesia pada khususnya, maupun di Dunia pada umumnya. Bahkan, di jaman Rasulullah SAW sendiripun, belum pernah mampu mengumpulkan lebih dari 3 juta pendukung dalam satu acara.

Aparat TNI & Polri aja kagak ada yang berani mencegah Beliau, apalagi cuma Satgas Covid-19. Justru, sebagian besar terbukti mendukung dan tunduk terhadap semua arahan IB HRS.

Sudahlah, Muhammadiyah & NU tidak usah kebakaran jenggot kalau pengaruhnya kalah kuat ketimbang IB HRS. Harusnya, Muhammadiyah maupun NU taklid dan tunduk terhadap semua arahan apapun dari IB HRS sebagai pemimpin umat Islam yang syah.
Diubah oleh Gemaind 13-11-2020 06:00
0
1.2K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
watermel0nAvatar border
watermel0n
#1
Apa mungkin pemerintah takut ormas islam (terlebih yg ga kedaftar)?
Gemaind
Gemaind memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.