• Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Bingung Mau Mencurahkan Isi Hati ke Mana? Mulai Menulis Diary, Yuk!

kamiladivaAvatar border
TS
kamiladiva
Bingung Mau Mencurahkan Isi Hati ke Mana? Mulai Menulis Diary, Yuk!



Saat punya banyak masalah, kamu pasti sering memendam semuanya sendiri, entah karena tidak ingin merepotkan orang lain, atau karena kamu tidak punya orang yang dipercaya untuk mendengarkan keluh kesahmu. Padahal, memendam sendiri semua uneg-uneg untuk waktu yang lama akan menyulitkanmu pada akhirnya. Kamu kemungkinan tidak akan fokus menjalani kehidupan sehari-hari, karena ada sesuatu yang bersarang di hatimu meronta untuk dikeluarkan sesegera mungkin. Hati-hati, karena uneg-uneg yang terus kamu pendam akan menumpuk dan sewaktu-waktu akan membuat dirimu 'meledak' saat kamu tersulut emosi. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu mencari cara yang tepat untuk mencurahkan isi hatimu dengan nyaman. Diary adalah salah satu tempat mencurahkan isi hati paling nyaman yang privasinya sudah pasti terjaga karena hanya akan ada kamu dan diary-mu. Kamu dapat menulis apapun yang ingin kamu curahkan tanpa takut akan penilaian orang lain. Tidak harus diary yang dijual di toko buku, kamu bisa memanfaatkan buku tulis sekolahmu yang sudah tidak terpakai lagi sebagai diary-mu. Apapun bentuk bukunya, asalkan kamu bisa mencurahkan isi hatimu dengan nyaman, buku tersebut sudah bisa dianggap sebagai diary-mu. 

Di bawah ini ada enam hal positif yang akan buat kamu tertarik untuk segera menulis diary. Selamat membaca! 


1. Kamu punya teman sekaligus terapis pribadi untuk mendengarkan ceritamu setiap hari tanpa bosan





Adakalanya kamu takut bercerita ke temanmu karena khawatir mereka akan bosan mendengar ceritamu yang itu-itu saja, namun hal ini tidak berlaku saat kamu menulis diary. Kamu bisa menulis tentang hal yang sama setiap hari di diary tanpa khawatir akan rasa bosan seperti saat kamu ingin bercerita ke temanmu. Bedanya diary dengan temanmu adalah, kamu bercerita ke diary lewat tulisan, dan diary menyimpan rapi semua tulisanmu tanpa syarat, seperti terapis pribadi yang akan menjadi pendengar setiamu. Tidak akan ada yang memotong ceritamu atau membanding-bandingkannya dengan cerita mereka. Diary menerima semua ceritamu, setiap hari, tanpa embel-embel apapun.


2. Kamu merasa lebih lega karena uneg-uneg yang ada akhirnya bisa kamu keluarkan




Setelah menulis diary, hatimu setidaknya akan terasa lebih ringan karena uneg-uneg yang kamu pendam akhirnya dikeluarkan dalam bentuk tulisan. Hal ini adalah salah satu alasan utama mengapa orang-orang banyak menulis saat merasa sedih atau sedang dalam kondisi yang tidak baik. Menulis diary membantu kamu mengeluarkan memori buruk yang kamu miliki, sehingga tetap tersisa tempat untuk memori baru dalam dirimu. Terlalu banyak menumpuk memori buruk tidak baik untuk kesehatan mentalmu. Jika kamu menulis diary, tidak akan ada tempat yang terlalu penuh dengan memori buruk karena kamu rutin bersih-bersih, dengan kata lain, menulis diary.

3. Kamu punya alat bantu untuk refleksi dan introspeksi diri




Saat kamu mengalami hari yang buruk atau ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, kamu bisa menjadikan diary sebagai tempat untuk refleksi dan introspeksi diri sesaat sebelum kamu tidur untuk meringankan hati dan pikiranmu. Ingat-ingat kembali apa saja yang telah kamu lakukan hari itu agar kamu tau apa yang salah dan perlu diperbaiki. Dengan begitu, kamu punya rekam jejak yang bisa kamu andalkan saat kamu sedang ada dalam masa-masa surut di hidupmu. Diary-mu akan jadi cermin yang kamu butuhkan layaknya sahabat yang memahamimu lebih dari siapapun; ia akan mendengarkan segala keluh kesahmu di awal untuk kemudian menghujanimu dengan nasehat menohok di akhir. Cara ini akan membantu menyadarkanmu bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus sehingga sangat wajar masa surut itu terjadi.

4. Kondisi mentalmu akan lebih stabil 




Saat kamu punya masalah dan kamu menceritakannya di diary, kamu bisa mengetahui penyebab dari masalah tersebut sehingga kamu bisa mencari cara untuk mengatasinya. Dengan ini kamu akan mengurangi beban pikiranmu sehingga hal-hal negatif tidak menumpuk, dan kondisi mentalmu menjadi lebih stabil karena pikiranmu tidak penuh dengan masalah yang kamu simpan sendiri seperti biasanya. Entah langkah apa yang akan kamu ambil selanjutnya untuk mengatasi masalahmu, yang paling penting adalah kondisimu sudah lebih baik dari sebelumnya. Kamu tidak akan bisa melakukan sesuatu dengan benar saat kondisimu sedang buruk, baik secara fisik maupun mental. Maka dari itu, menulis diary akan sangat membantu kamu melepas aura negatif yang ada terlebih dahulu, agar kemudian kamu lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.

5. Kamu lebih mengenal dirimu sendiri




Diary bisa jadi tempat kamu bercerita tentang hal-hal kecil, bahkan walau itu tidak terlalu penting untuk diceritakan, karena seperti yang sudah dijelaskan di awal; hanya akan ada kamu dan diary-mu pada akhirnya. Namun, justru hal-hal kecil itulah yang akan menunjukkan sifatmu yang tidak kamu ketahui sebelumnya. Rasa penasaran tentang sesuatu, kebingungan saat harus memilih satu diantara dua, ungkapan rasa malu, segala hal yang kamu tulis di diary adalah cerminan dirimu yang ditulis secara sadar olehmu. Ketika kamu membaca-baca lagi cerita yang sudah lalu, kamu mungkin akan menertawakan dirimu sendiri karena kekonyolanmu yang tidak disadari waktu itu. Diary-mu menunjukkan sisimu dari segala arah sehingga kamu tak dapat mengelak selain mengakui dan menerima, dengan ini kamu jadi lebih mengenal dirimu sendiri.

6. Kamu punya tempat untuk menyimpan kenangan selayaknya foto dan video




Walau saat ini teknologi sudah berkembang pesat, menulis diary masih menjadi alternatif bagus untuk menyimpan kenangan hidupmu. Diary memiliki intimasinya tersendiri yang bisa dibilang berbeda dengan foto dan video. Kamu bisa mencurahkan kenangan hidupmu murni dari sudut pandangmu, yang mana hal ini hanya kamu yang merasakan, sehingga tidak bisa ditangkap di foto dan video. Itulah mengapa diary bisa menjadi tempat menyimpan kenangan yang sama berkesannya dengan foto dan video.  Kamu bisa lebih ekspresif menceritakan semuanya di diary, dan mungkin menambahkan kata-kata samaran yang hanya kamu dan buku diary-mu yang tau. Diary bisa menjadi sarana nostalgia yang tidak akan bisa disamai kesannya oleh foto dan video. 

Enam hal tadi hanya beberapa dari sekian banyak hal positif yang bisa menjadi alasan agar kamu mulai menulis di diary. Tidak perlu pandai menulis kalau kamu ingin menulis di diary. Justru agar kamu terbiasa dan pandai menulis, tempat yang tepat untuk memulai adalah diary. 

Bagi kalian yang sudah menulis diary cukup lama, setuju dengan enam hal di atas?

Boleh comment pengalaman dan kesannya selama menulis diary
di sini ya biar sekalian sharing ke temen-temen yang belum pernah menulis diary! 
Spoiler for Referensi::





seperduaratus
Junmai92
nyimak92
nyimak92 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
5K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
zeergyAvatar border
zeergy
#13
Kamu bisa merasakan segala manfaat menulis buku diary hanya dengan mencurahkan segala perasaan melalui tulisan. Salah satu manfaat menulis buku diary adalah membantu mengeluarkan segala beban pikiranmu. Dari situlah yang akan membantumu merasa lebih rileks karena seakan sedang “curhat” tentang kegiatan hari ini.

Tull ngga...
kamiladiva
eyefirst2
eyefirst2 dan kamiladiva memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.