gadis.pramuria.007Avatar border
TS
gadis.pramuria.007
Nasib Bandara Kertajati, Tak Ada Penumpang dan Kalah Pamor dari Nusawiru Ciamis



Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau akrab disebut Bandara Kertajati seolah mati suri sejak pandemi COVID-19. Hingga September 2020 tercatat tidak ada satu penumpang pun yang berangkat dari bandara ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, dari lima bandara yang melayani penerbangan di Jawa Barat, hanya dua bandara yang tercatat mengangkut penumpang, yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Nusawiru di Ciamis.

Sementara tiga bandara lainnya, terpantau tak mengangkut penumpang satupun yaitu BIJB (Kabupaten Majalengka), Bandara Cakrabhuana Penggung (Kabupaten Cirebon), dan Bandara Wiriadinata (Kabupaten Tasikmalaya).

"Bandara Husein Sastranegara merupakan bandara dengan jumlah keberangkatan penumpang penerbangan domestik terbanyak pada September 2020. Selain itu, ada Bandara Nusawiru yang melayani keberangkatan penumpang domestik sebanyak 82 orang," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugerah Kuswardani.

Jumlah penumpang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara pada September 2020 tercatat sebanyak 14.821 orang, mengalami kenaikan sebesar 135,07% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 6.305 orang. Sementara pada Bandara Nusawiru jumlah penumpang berangkat mengalami kenaikan sebesar 22,39%.

Tak jauh beda dengan Bandara Cakrabhuana Penggung dan Bandara Wiriadinata, Bandara Kertajati tercatat tak mengangkut penumpang satu pun pada periode Agustus hingga September. Kondisi ini terjadi sejak bulan Mei 2020 lalu.

Padahal, secara kapasitas Bandara Kertajati mampu menampung pesawat berbadan jet. Bahkan, bandara ini sempat melayani perbangan internasional. Sejak Bandara Husein Sastranegara diperbolehkan mengoperasikan pesawat jet, sejumlah maskapai ramai-ramai membuka penebangan dari dan ke Bandung.

Hingga kini, Bandara Husien Sastranegara berkontribusi terhadap angkutan udara. Jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat kumulatif Januari hingga September 2020 tercatat mencapai 160.580 orang.

"Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Bandara Husein Sastranegara mencapai 114.490 orang atau 71,30 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Sementara di Bandara Kertajati jumlah penumpang kumulatif Januari-September 2020 sebanyak 42.400 orang atau 26,41% dari total penumpang penerbangan domestik Jawa Barat," jelas Dyah.

Secara kumulatif, penumpang bandara turun sebesar 79,69% dibanding periode Januari-September tahun lalu yang sebanyak 790.500 orang. Penumpang domestik kumulatif Januari-September 2020 di Bandara Husein Sastranegara mengalami penurunan sebesar 82,50% dibandingkan Januari-September 2019 yang tercatat 654.310 orang.

Sementara dibandingkan Januari-September 2019, penumpang domestik melalui Bandara Kertajati mengalami penurunan sebesar 64,93%.

https://daerah.sindonews.com/read/21...mis-1604481070


Proyek gagal nih emoticon-Wakaka emoticon-Wkwkwk


emineminna
jazzcoustic
viniest
viniest dan 28 lainnya memberi reputasi
27
15.5K
254
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
billynsAvatar border
billyns
#4
jembatan selat sunda itu swasta, jadi nggak ada yang kena kasus korupsi kalau dibatalkan. waktu itu swasta rugi minimal Rp 1Tuntuk semua persiapan awal.
BIJB batal, banyak yang kena kasus korupsi kalau mangkrak, semua persiapan pakai APBD. itu sebab pemda habis2an lobi pusat & memang sesuai perencanaan, jabar butuh bandara internasional sendiri walau lokasi nggak disebut di mana.
tau nggak RK ada terlibat di kekosongan BIJB? waktu itu sesuai rencana, lanud husen akan dikembalikan ke AU, bandara sipil bdg pindah ke BIJB. RK jadi walikota, dia ingin husen dipertahankan karena kalau pindah, bdg nggak punya bandara sipil. jadilah husen direnovasi dengan biaya hampir Rp 200M. setelah dia jadi gubernur, tentu dia pertahankan kebijakan husen tetap difungsikan untuk sipil karena ada kontrak2 yang harus ditaati. toh BIJB juga sudah bukan lagi proyek pemprov.
Diubah oleh billyns 05-11-2020 10:22
eyefirst2
galuhsuda
viniest
viniest dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.