Energi Positif Belum Cukup Menangkal Aura Negatif? Ini Faktanya!
TS
ginanisa7
Energi Positif Belum Cukup Menangkal Aura Negatif? Ini Faktanya!
Takut dengan makhluk halus? Tapi, sering nonton konten horor? Atau menantang diri dengan uji nyali? Well, di zaman modern ini, kehororan bisa diolah sedemikian rupa. Baik itu dituangkan menjadi sebuah buku, sebagai konten video, podcast, ataupun hanya sekadar cerita yang dibagikan di berbagai situs web. Berbagai bentuk karya bertajuk horor pun dipublikasikan dengan jangkauan yang lebih luas, sehingga banyak orang yang bisa menikmati kehororan dengan pilihan media yang beragam. Meski menakutkan, nyatanya banyak orang yang tertarik dan memberanikan diri membaca, menonton, atau mendengar cerita horor.
Lambat laun, horor pun menjadi salah satu tema favorit yang sering ditunggu-tunggu mayoritas orang. Alhasil, sekarang sudah banyak orang yang mengetahui beberapa informasi terkait dunia mistis. Disadari atau tidak, kehororan pun mulai melekat di hati dan pikiran karena seringnya menonton konten horor. Walaupun, tak sedikit yang justru mendorong kita agar tidak takut pada "sesuatu yang tak terlihat". Namun, jika rasa takut akibat nonton horor tidak terkendali dan membuat sugesti. Kemungkinan, pengalaman horor pun dapat teralami. Atau bahkan, tanpa mengulik konten horor sekalipun, kejadian mistis sering terjadi.
Apakah Agan Sista pernah mengalami kejadian yang berhubungan dengan suatu hal mistis? Di rumah, sekolah, kantor, atau tempat asing? Nah, kalau kejadian horor yang akan aku ceritakan ini terjadi di rumah, Gan Sist. Di mana seharusnya menjadi tempat paling nyaman, damai, dan aman. Namun, kenyamanan itu terusik oleh mahkluk tak kasat mata yang cukup menganggu pikiran. Tapi, sebagian besar kejadian ini dialami oleh saudaraku di rumahnya. Jadi, mari langsung meluncur ke cerita horornya.
Spoiler for Cerita Horor:
Saudaraku ini merupakan anak dari sepupuku. Rumahnya dekat dengan rumahku, hanya terletak di belakang rumahku yang jika mau berkunjung harus memutar melalui gang kecil. Rumahnya ini dibangun satu lingkar dengan rumah paman dan bibiku sebagai kakek dan neneknya. Dulu, sebelum dibangun menjadi sebuah rumah yang kini dihuni oleh saudaraku ini, masih berupa tanah kosong yang ditumbuhi pepohonan. Mulai dari pohon belimbing, jambu batu, jambu air, dan beberapa tumbuhan lainnya. Btw, saat aku masih kecil pun sering bermain di area itu. Karena sepupuku (ibunya saudaraku) sudah berkeluarga. Jadi, dimanfaatkanlah tanah yang ada untuk membangun rumah.
For your information, saudaraku ini saat masih kecil pernah diterawang oleh seseorang bahwa ketika ia berusia 17 tahun (sekarang, usianya masih sekitar 13 tahun) akan memiliki kemampuan untuk membantu orang dengan menerawang suatu hal termasuk bisa melihat sekilas makhluk tak kasat mata. Mungkin sebagai turunan dari nenekku ke pamanku ke sepupuku, lalu ke saudaraku yang masih SMP ini. Tapi, ya wallahualam. Hal itu sepertinya membuat ia mulai bisa merasakan hal mistis. Btw, cerita yang akan aku tulis ini cerita randomyang ia tidak tahu pasti kapan terjadinya karena lupa. Jadi, maafkan kalau tidak berurutan😁.
Di rumah saudaraku ini ada tiga kamar yang terletak di lantai dua. Nah, kamar saudaraku ini berada di tengah. Biasanya, ia tidur dengan kakek dan neneknya agar suasananya terasa lebih hangat. Aku pun pernah menginap di kamar ini. Alhamdulillah, nyaman dan nyenyak-nyenyak saja tidurku😅. Eh, back to the topic. Suatu malam, saudaraku ini terbangun sekitar jam satu. Ia memang suka tidur sekitar jam 11-12 dan otomatis terbangun di jam 1 atau 2. Btw, aku pun suka terbangun di jam itu, padahal deep sleep banget. Mungkin, dibangunkan Allah melalui malaikat agar salat malam😁. Gan Sist sering otomatis terbangun juga, gak?
Saat terbangun secara tiba-tiba itu, saudaraku mendengar suara cekikikan. Namun, suara tertawa kecil yang bertahan cukup lama itu terdengar seperti dari kejauhan. Menurut mitos, jika mendengar suara seperti itu dari jauh, artinya makhluk itu sebenarnya berada dekat kita. Dan sebaliknya, jika terdengar dekat berarti ia ada di kejauhan. Nah, saat pertama kali aku mendengar cerita saudaraku ini, reaksiku biasa saja karena aku berpikir bahwa nyawanya belum terkumpul dan mungkin itu hanya mimpi. Namun, ia bercerita lagi dan aku kaitkan dengan informasi dari konten horor yang aku tonton di salah satu platform. Bahwa kejadian suara mistis seperti itu mungkin-mungkin saja terjadi. Jadi, aku memercayainya.
Tidak hanya saudaraku saja yang mendengar suara di kamar itu. Saat terlelap tidur, bibiku pun pernah mendengar suara yang memanggil namanya. Sebenarnya, sepupuku pun pernah beberapa kali mendengar suara yang memanggil namanya. Tetapi, terjadi di kamarnya (sebelah kanan kamar tengah). Sekadar informasi, kamar sepupuku ini bersebelahan dengan lantai dua rumah bibiku yang sudah tak terisi lagi dan jarang dikunjungi👇.
Jadi, kejadian mistis di lantai dua rumah saudaraku ini didominasi oleh suara yang didengar beberapa penghuni rumah.
Selain suara yang terdengar nyata, saudaraku pun sering bermimpi bahwa ia bisa berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Untuk yang satu ini mungkin agak sulit diyakini kebenarannya. Namun, aku kembali kaitkan dengan terawangan mengenai saudaraku tadi. Bahkan, saudaraku ini pernah bermimpi serupa dengan ibunya. Mimpi mereka itu semacam mimpi pararel yang tidak bisa diceritakan lebih detail. Ya, mungkin saudaraku ini sudah mulai merasakan auranya(?)
Keluargaku ini memiliki acara pengajian rutin yang diselenggarakan setiap malam Jumat dan diadakan di rumah saudaraku dengan mengundang tetangga sekitar rumah dan menghadirkan ustaz sebagai pembimbing. Acara ini biasa disebut tawasulan. Selepas magrib, biasanya anggota keluarga saling membantu untuk mengurusi konsumsi dan mengatur perlengkapan pengajian. Tawasulan ini dimulai sesudah isya hingga sekitar jam setengah 10 malam. Tak jarang, ngantuk pun melanda di sela-sela acara. Secara logika, rumah saudaraku ini penuh aura positif. Tapi, terkadang ada saja gangguan ringan.
Suatu malam, saudaraku ini menunggu persiapan tawasulan selesai dengan duduk di dekat teras yang menghadap langsung ke jalan kecil di luar pagar. Jalan itu berujung membentuk pertigaan yang diujungnya ada rumah dengan pepohonan. Saudaraku pun dengan refleks melihat ke ujung jalan. Alangkah terherannya ia melihat bayangan seorang kakek yang membungkuk dengan pakaian hitam dan memakai peci. Kakek itu berdiam diri di pertigaan jalan. Jarak antara kursi yang diduduki saudaraku dengan pertigaan jalan itu cukup jauh. Tapi, saudaraku tetap bisa melihatnya di kegelapan yang tersinari oleh lampu rumah di sekitar situ.
Saudaraku pun langsung bertanya kepada kakeknya (pamanku) yang kebetulan berada di dekatnya. "Kek, itu siapa?". Sayangnya, saat dilihat kembali, bayangan itu sudah hilang, sehingga rasa penasarannya itu tak sempat dijawab oleh kakeknya. Akan tetapi, aku yakin bahwa pamanku itu mengetahuinya. Namun, enggan menjawab saja. Reaksi pamanku pun seperti biasa saja, seolah bayangan sosok yang dilihat saudaraku ini baik. Mungkin, itu hanya dimengerti oleh orang-orang yang sefrekuensi dengan (seperti) pamanku.
Jika cerita-cerita sebelumnya terjadi di malam hari, kejadian selanjutnya ini terjadi di siang hari dan cukup ramai karena saudaraku sedang quality time bersama keluarganya. Letak ruang tamu sekaligus ruang keluarga ini bisa langsung melihat ke tangga untuk lantai dua. Ketika sedang santai bercengkerama, saudaraku seperti melihat bayangan yang lari di tangga. Sedangkan, semua anggota keluarga sedang berada di lantai satu. Saat diceritakan kepada ibunya (sepupuku), ia mengabaikan cerita anaknya. Jadi, seketika saudaraku pun mengabaikan dan melupakan kejadian itu.
Sekian cerita horor yang dapat aku sampaikan. Itu hanya beberapa cerita horor dari sudut pandang saudaraku. Sebenarnya, baik di rumah saudaraku ataupun di rumah paman dan bibiku, hampir semua anggota keluarga di rumah itu mengalami kejadian mistis. Seperti, bibiku yang ketika malam mendengar ada aktivitas di dapur, padahal tidak ada siapapun. Lalu, sepupuku yang satunya mendengar ada yang memainkan genting saat ia sedang menggunakan telepon genggamnya di malam hari hampir larut malam. Hingga saudaraku saat usianya masih sekitar setahun (sekarang, sudah menginjak dua tahun) selalu menunjuk ingin ke kamar mandi sambil menangis. Tetapi, hal itu sudah tidak terjadi lagi. Ketiga kejadian itu terjadi di rumah paman dan bibiku.
Aku hanya mengambil dari sudut pandang saudaraku karena menurutku pengalamannya itu sudah mewakilkan pengalaman mistis yang rata-rata dialami saudaraku yang lain. Mayoritas kejadian mistis yang terjadi itu berupa suara. Kalau untuk sosok, paling hanya berupa bayangan. Nah, untuk ikut berpartisipasi dalam event horor kali ini #Oktoberhantu, aku mau bertanya kepada Kak Frislly Herlind, Citra Prima, dan Rika Ardilla mengenai kejadian mistis yang dialami saudaraku di atas.
Quote:
1. Apakah suara cekikikan dan suara yang memanggil nama beberapa anggota keluargaku di rumah itu berasal dari makhluk tak kasat mata yang sama?
2. Apakah ada makna tertentu mengenai mimpi bisa berinteraksi dengan makhluk halus? (Dalam intensitas yang cukup sering)
3. Siapakah sosok bayangan kakek-kakek yang dilihat saudaraku di malam Jumat itu? Apakah hanya penghuni di jalan pertigaan atau ada kaitannya dengan keluargaku?
4. Apakah bayangan yang lari di tangga itu hanya halusinasi atau memang benar adanya?
Demikian pertanyaan yang membuatku penasaran. Semoga Kak Frislly, Kak Citra, dan Kak Rika berkenan untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Manusia itu makhluk paling sempurna dengan derajat yang lebih tinggi dari makhluk halus seperti jin dan setan. Jadi, seharusnya kita tidak perlu takut dengan mereka. Bisa jadi, kejadian mistis yang teralami itu berasal dari sugesti negatif. Selalu menjaga pikiran agar tetap positif itu memang pilihan yang tepat agar tak menarik perhatian mereka untuk mengganggu kita. Selain itu, pastinya harus selalu mengingat bahwa ada Allah Swt. yang akan melindungi. Untuk menghindari hal-hal mistis pun, tentunya dengan menciptakan energi positif melalui ibadah diiringi keyakinan kuat kepada Allah Swt. Kita memang hidup berdampingan dengan "mereka". Kalau kita tidak mengganggu, "mereka" pun tidak akan mengganggu kita. Dengan begitu, kejadian mistis pun dapat diminimalisir.
Apakah Agan Sista pernah mengalami kejadian mistis? Atau justru serupa dengan kejadian mistis yang dialami saudaraku? Yuk, sharedi kolom komentar👇!
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan pemilihan dan penulisan kata. Terima kasih telah berkunjung😄.
🌹Keep healthy and stay productive🌹
(Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi)
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Untung yang pas lagi cekikikan terdengar suaranya saja kalo dia menampakkan lebih seram lagi tuh Sist, apalagi yang pas ada aktivitas di dapur kayanya aku gak bakal berani liat Sist😨 nice thread Sist👍👍