Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sandal.swallowAvatar border
TS
sandal.swallow
Adik Ghaib...
Seorang gadis tiba-tiba sudah berada di kamarku.
Wajahnya cantik, bodynya wuhh...like a spanish guitar...
Senyumnya amboi....meruntuhkan iman cuy.
Pakaiannya putih bersih.....
(Jangan berpikir kalo menerawang ya....)
Sungguh sangat cantik...
Pacarku aja kalah cantik....
Psst...jangan bilang pacarku ya...nanti ngamuk dia.

Perempuan itu menatapku sambil tersenyum manis.
Aku tersipu malu...
Quote:

Selesai memperkenalkan diri dan menceritakan asal-usulnya, Dewi pamit pergi.
Perginyapun seenak udelnya sendiri...tiba-tiba dia menghilang dari pandangan.

Esoknya, aku bertanya pada ibuku tentang kehamilannya saat aku berumur 1 tahun.
Dan ternyata keterangan Dewi benar, bahwa ibuku keguguran.
Juga benar bahwa janin itu dikubur di samping rumah.
Jadi sekarang aku punya adik ghaib yang cuanttiiikkk...
Namanya Dewi...

Tapi kalo diajak jalan ga ada yg bisa liat, percumah dong...
Tapi...ke depan...ternyata asik juga punya adik ghaib....
Mau tahu? Tunggu lanjutannya....
binyhong
makgendhis
herry8900
herry8900 dan 45 lainnya memberi reputasi
42
57.2K
1.2K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
sandal.swallowAvatar border
TS
sandal.swallow
#297
Jalan Jalan Dengan Dewi
Suatu malam, Dewi ngajak ngobrol tentang dunianya.
Wah kesempatan buat nanya-nanya nih.

"Eh...Dek, kalau di alam sana tuh, mirip ga sama di sini?"
"Yah..secara kehidupan sih mirip Mas. Ada kehidupan bermasyarakat juga. Kehidupan sehari-hari juga hampir sama. Cuman barang-barang teknologi yang ga ada."
"Duh, kalo hidup kayak gitu emang ga bosen apa? Ga bisa video call, ga bisa nonton TV?"
"Karena udah biasa begitu ya ga bosen lah mas. Kan ga ada yang punya, jadi ya biasa aja!"
"Eh...disana juga banyak cewe2 cantik ga?"
"Wah...banyak Mas. Cowoknya juga ganteng-ganteng lho!"
"Ah...bohong, banyak cowo ganteng kok kamu masih jomblo?"
"Belum ketemu yang cocok aja sih Mas...!"
"Trus, kalau alammu dan makhluk ga jelas macam demit dll, itu jadi satu atau terpisah?"
"Sebenarnya satu dimensi Mas, cuman ada semacam pemisah antara dunia kami dan alam ghaib yang lain. Cuman kadang bisa juga kita nyasar pada daerah yang lain."
"Bingung dah...!"
"Seperti langit dan bumi, ada lapisan-lapisannya, kira-kira seperti itu juga Mas! Tapi aku sendiri juga kurang faham!"
"Trus, sering jumpa dengan makhluk ga jelas gitu ga?"
"Sering juga mas, tapi ada aturan yang mengatur supaya ga saling ganggu. Kecuali jika ada yang mulai lebih dahulu, baru deh bisa perang.. Itupun terbatas pribadi dan pribadi. Ga sampai perang antar wilayah Mas!"
"Misalnya...?"
"Yah, kalau aku pas jalan-jalan, trus ada yang gangguin, ya udah...hajar saja. Udah biasa begitu. Tapi kalo ga digangguin, kita juga pantang mengganggu mereka."
"Oh...begitu.. Kalo dengan alam kakek buyut dan pendahulu kita gimana?"
"Mereka sebenarnya bukan arwah kok Mas, tapi jin Qorin yang mendampingi dan mirip dengan yang didampingi itu. Kami berbeda wilayah mas, tapi kadang bisa bertemu juga!"

Duh...bukannya tambah paham, malah tambah bingung nih.
Beneran...ternyata alam ghaib ga sesimpel perkiraanku.
Rumit juga ternyata.

Sudah lah...ga usah dipikir. Yang penting, ketemu makhluk ga jelas, trus mereka ngeganggu....sikaattt...
Simpel aja deh...emoticon-Ngakak.

Entah memang seperti itu keadaan di alam sana atau seperti apa, aku dah ga mikirin.
Keghaiban adalah rahasia Allah. Ga ada yang tahu seluruhnya. Hanya sedikit pengetahuan yang diberikan pada orang-orang tertentu..

Aku pikir, Dewipun pasti ga tahu segala tentang alam ghaib. Seperti kita juga ga tahu dengan dunia kita. Hanya sebagian yang kita tahu.

Tapi asyik juga ngobrol tentang alam ghaib dengab Dewi. Minimal, dia jauh lebih tahu dari aku.

"Dek, boleh ga kalo Mas diajak jalan-jalan ke alam mu?"
"Hmm...gimana ya? Nanti kalau aku ajak Mas malah naksir cewe2 di sana gimana?"
"Ah...ga bakal. Paling ga ada yang cantik..!"
"Weit..jangan salah. Awas kalo sampai nanti naksir mereka... Ga tak ajak balik ke sini nanti!"
"Iya deh... Trus kapan kita jalan2 ke sana?"
"Ntar kalo Mas udah tidur!"

Dan benar saja, saat aku tidur, aku seperti diajak Dewi menuju sebuah tempat yang sangat asing, tapi indah banget.
Tempat yang tertata rapi...dan dihiasi tanaman bunga beraneka ragam.
Rumah-rumah kecil berderet rapi dan indah. Jalanan dari batu pipih yang tertata rapi.
Mirip desa di luar negeri dah...yang biasa aku lihat di TV..emoticon-Big Grin

"Hai Dewi... Sama pacarnya ya?" segerombolan gadis menyapa kami.
"Hei... Ini kakakku, bukan pacarku. Lagi pada ngapain?"
"Lagi rujakan nih. Sini mampir...!"
"Iya....!" aku ditarik Dewi menuju ke sana.
"Mas nanti jangan makan lho ya. Kalo mas makan, nanti ga bisa balik lagi lho!"
"Iya...Mas nurut kamu aja!"

Kami menghampiri rombongan gadis yang sedang kumpul di sebuah rumah.
Begitu dekat, wah....ternyata cantik-cantik banget. Dengan usia yang aku taksir sekitar 18-20 an tahun. Kalau diibaratkan bunga lagi mekar tuh gadis2.
Dan yang bikin aku makin melongo adalah pakaian mereka yang rata-rata berbahan tipis dan agak menerawang.
Hadeeh....ga kuat untuk memalingkan muka ke arah lain...emoticon-Ngakak.
Dewi ga bohong ternyata... Gadis di sini cantik-cantik.

"Wah...kakak Dewi ganteng juga. Boleh ga buat aku aja?" kata seorang gadis yang menurutku sangat cantik.
"Mau mau mau...!" kataku dalam hati.
"Hush...ga boleh. Mas ku ini sudah punya kekasih!"
"Ah...belum nikah kok, buat kami aja lah...!"
"Pokoknya ga boleh...!" kata Dewi.
"Yah...Dewi pelit deh...!" gerutu mereka.
"Biarin... Daripada nanti masku ga bisa pulang dikeroyok kalian!
Eh...mas...jangan bengong aja...!"
"Eh..ada apa Dek?"
"Hihihi...masnya Dewi terkesima dengan kita nih!" gadis-gadis itu cekikikan.
"Ih...Mas Dewo malu-maluin aja. Teman2, aku pamit dulu ya...!" kata Dewi.
"Ayo mas... Jangan bengong di sini!" kata Dewi sambil menyeretku pergi.
Sambil berjalan, aku masih sesekali menengok ke arah gadis-gadia itu. Dan mereka melambaikan tangan sambil mengedipkan matanya dengan genit.
Ah....surganya lelaki ini sih...

Aku diseret Dewi melanjutkan perjalanan.

"Mas...sudah dibilang kan, bakal tergoda sama mereka. Ga percaya sih...!"
"Habis, cantik cantik banget...!"
"Tadi bilangnya ga ada yang cantik...!"
"Hehe...!"

Aku diajak Dewi ke sebuah rumah besar yang sangat mewah. Rumah Dita mah...lewat.
Aku diajak masuk ke rumah itu dan diajak menuju ke sebuah ruangan seperti bangsal luas.
Sepanjang jalan, aku melihat gadis-gadis cantik dan cowo2 ganteng melakukan berbagai aktifitas. Ada yang menyapu, berkebun, dsb.

Mereka semua menyapa Dewi dan aku. Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.
Dewi kadang sedikit ngobrol dengan mereka.
Sesampai di bangsal, kami disambut seorang wanita berusia kira-kira 30 tahun yang amat sangat cantik. Aku sampai terganga..melihat kecantikan yang sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Benar-benar kecantikan yang sempurna menurutku...
Siapa dia adanya?
dwex80
danjau
erman123
erman123 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.