Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
Inilah Abdoullakh Anzorov, Pemuda Yang Tak Terima Nabi Muhammad Dilecehkan
Inilah Abdoullakh Anzorov, Pemuda Yang Tak Terima Nabi Muhammad Dilecehkan

Seorang guru di Perancis bernama Samuel Paty dipenggal kepalanya setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad dari majalah satir Charlie Hebdo ke para muridnya di kelas.


Samuel Paty (47) adalah guru sejarah dan geografi di Conflans-Sainte-Honorine yang berlokasi di luar Paris. Ia sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah ketika diserang.


Sebelumnya pada awal Oktober dia mengajar di kelas tentang kebebasan berekspresi, dengan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.


Jean-François Ricard, jaksa anti-terorisme, memberikan rincian tentang pembunuh guru sejarah dan geografi di Perancis, guru Samuel Paty pada Jumat (16/10/2020).


Pembunuh Samuel adalah Abdoullakh Anzorov (18) ditembak mati oleh polisi usai membunuh Samuel Paty (47) dengan cara memenggal kepala Paty secara brutal di sebuah jalan di Paris.


Abdoullakh Anzorov diketahui lahir di Moskwa pada tahun 2002.


Dia berasal dari Chechnya, Rusia dan tinggal di Perancis di wilayah Eure, Evreux.


Anzorov memiliki izin tinggal yang dikeluarkan pada 4 Maret dan berlaku sampai tahun 2030 pada bulan yang sama.


Melansir Moskovskiy Komsomolets, Anzorov berasal dari sebuah distrik bernama Shalazhi di Chechnya.


Dia dikabarkan pernah bekerja menjaga menara Eiffel dan di pekerjaan konstruksi.


Setelah aksi teror yang dilakukannya, petugas polisi mendatangi keluarga jauh Anzorov yang masih tinggal di Shalazhi.



Kepada polisi, keluarga jauh Anzorov tidak mengatakan hal buruk tentang remaja mau pun keluarganya.


Sejak tahun 2008, Anzorov sudah tidak berhubungan dengan Moskwa, menurut Kedutaan Rusia pada Sabtu (17/10/2020) dikutip en24news.com.


Alasannya, karena selama 12 tahun Anzorov telah tinggal di Perancis dan disambut baik pihak Perancis, menurut juru bicara perwakilan Rusia di Paris sebagaimana dikutip kantor berita TASS.


Di Evreux, distrik Madeleine, tetangga Abdoullakh Anzorov menggambarkan pemuda itu sebagai sosok yang bijaksana, tekun dalam mempelajari agama selama 3 tahun.


Anzorov juga dikenal periang dan bersekolah di Evreux sampai tingkat menengah dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya radikalisasi.



Keluarga Anzorov juga tidak pernah bermasalah menurut pejabat setempat.


Anzorov ditembak mati petugas setelah berusaha menikam petugas dengan pisau yang dia hunus sembari berlari.


Saat itu juga, polisi melepaskan tembakan yang langsung menumbangkan remaja tersebut.



Anzorov yang sudah ditembak masih berusaha untuk bangkit dan berusaha menusuk polisi namun polisi berhasil menahannya.


Pemuda itu meninggal dengan 9 lubang peluru di tubuhnya.

https://www.swarakyat.com/2020/10/in...muda-yang.html

Pemuda yg cerdas,jgn main 2 dg agama kami,Syurga menantinya insya Alloh.
mendoan76
hung guan
aniespawangair
aniespawangair dan 25 lainnya memberi reputasi
20
12.4K
354
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Tampilkan semua post
dhimmiAvatar border
dhimmi
#43
Quote:


Quote:


Quote:



Quote:


Quote:


uclim emoticon-Big Grin
kalau gak siap dengan kebebasan berpendapat di eropa, jangan ke sana emoticon-Big Grin dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

Si guru itu tidak membuat kartun, di sekolah disana itu mengajarkan kebebasan berpendapat, dan salah satu caranya adalah dengan menunjukkan kartun nabi kalian itu kepada murid2 dan kemudian masing2 murid2 bisa berpendapat apakah mereka setuju dengan pembuatan kartun tersebut atau tidak, jika setuju dan tidak setuju; apa alasannya .. dan sebelum si guru melakukan itu, dia sudah meminta murid2 yagn muslim untuk keluar dulu karena nanti akan ditunjukkan gambar yagn mungkin tidak mengenakkan bagi para murid yagn muslim.

itu namanya pendidikan, wahai muslim emoticon-Big Grin biar kau tau emoticon-Big Grin


Quote:


Justru Prancis beruntung terbebas dari penjajahan islam. Islam kalah melawan charles martel, makanya spanyol dan portugal dijajah islam selama 700 tahun (al andalusia).. sebelum negara2 eropa menjajah, mereka sudah dijajah islam ratusan tahun. setelah islam kalah dan diusir dari Iberia (Spanyol dan Portugal), itulah nanti bangsa2 spanyol dan portugal mulai menjajha bangsa lain. Jadi semua bangsa modern di dunia ini sepertinya belajar menjajah dari ISLAM emoticon-Big Grinbahkan india dijajah islam 300 tahun emoticon-Big Grin


islam kok ngomong soal penjajah emoticon-Big Grin agamamu saja menjajah kok emoticon-Big Grin
agama penjajah kok soknya jadi agama damai emoticon-Big Grin
gorepants87
wojciecszczesny
anusbaubadan
anusbaubadan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.