Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Moeldoko Soal UU Ciptaker Tuai Penolakan: Mau Diajak Bahagia Kok Susah Amat


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut bahwa Undang-Undang (UU) Cipta Kerja sejatinya dibuat demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dia meyakini UU Cipta Kerja dapat mengubah wajah Indonesia menjadi lebih bermartabat dan memiliki daya saing di dunia.

"Wajah Baru Indonesia adalah wajah rakyat. Wajah bahagia dimana kita punya harga diri, punya martabat. Rakyat yang mempunyai daya saing, punya peluang dan karir, serta punya masa depan," ujar Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Minggu (18/9).
"Mau diajak bahagia saja kok susah amat!" sambungnya.

Dia menyadari bahwa banyak masyarakat yang menganggap kehadiran UU Cipta Kerja merugikan. Padahal, kata Moeldoko, UU Cipta Kerja justru menciptakan lapangan pekerjaan baru seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Kita mengupayakan adanya jaminan lebih baik tentang pekerjaan, jaminan pendapatan lebih baik, dan jaminan lebih baik bidang sosial. Itu poin yang penting," katanya.

Moeldoko menuturkan bahwa hingga kini setidaknya ada 33 juta orang yang mendaftar menjadi peserta Kartu Prakerja. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia saat ini.

Untuk itulah, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berinovasi menghadirkan UU Cipta Kerja untuk memudahkan pengusaha kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi membuka usaha. Melalui UU Cipta Kerja ini, proses perizinan disederhanakan menjadi lebih mudah dan tak lagi berbelit-belit.

"Jadi jangan buru-buru komplain berlebihan padahal belum memahami penuh, isi dan substansi dari versi terakhir UU Cipta Kerja ini," tutur Moeldoko.


Sebut Banyak Tokoh Belum Paham
Dia melihat banyak tokoh yang belum memahami betul substansi dari undang-undang ini, namun sudah terburu-buru menolak. Padahal, yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah persatuan.

"Mereka menyampaikan keberatan isi substansi dari undang-undang yang mungkin itu konsep sebelum disahkan. UU Cipta Kerja ini bukan untuk menyingkirkan pemikiran tertentu," ucapnya.

Moeldoko mengakui langkah pemerintah memang memunculkan risiko dan perdebatan di kalangan masyarakat. Kendati begitu, dia menyampaikan Presiden Jokowi lebih memilih mengambil risiko menciptakan terobosan baru agar Indonesia lebih maju dalam kompetisi global.

"Presiden Jokowi memilih untuk tidak takut mengambil risiko. Mengambil jalan terjal dan menanjak," jelas Moeldoko.



https://www.merdeka.com/peristiwa/moeldoko-soal-uu-ciptaker-tuai-penolakan-mau-diajak-bahagia-kok-susah-amat.html

DUH PAK MUL...PEDES AMAT KOMENNYA emoticon-Leh Uga

KALO SEDARI AWAL PEMERINTAH MAU AJAK BICARA KE RAKYAT...DIRUNDINGKAN , DISOSIALISASIKAN, DIPAHAMI...MAKA GA AKAN JADI MASALAH

KALO MERASA DIPILIH RAKYAT. MAU BIKIN ATURAN MAKAN RAKYAT DHARUS DIAJAK BICARA

MASALAH DI REZIM ADALAH CARA KOMUNIKASI PEMERINTAH KE RAKYAT YG TIDAK ADA, UJUG2 BIKIN ATURAN SENDIRI, DISAHKAN SENDIRI
DAN ITU HARUS DITANGGUNG SEGALA KONSEKWENSINYA
YAITU HARUS MEREDAM MASSA YG TIDAK PAHAM OMNIBUSLAW emoticon-Cool PAHAM!!!
Diubah oleh nevertalk 18-10-2020 03:47
scorpiolama
pradanto17
bagask
bagask dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
sniper2777Avatar border
sniper2777
#4











susah dong pak....kalo bahagia versi penguasa dan bahagia versi rakyat jelata berbeda emoticon-Leh Uga
kalex46
tonitp
tonitp dan kalex46 memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.