Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

singawallahAvatar border
TS
singawallah
Kekuatan Politik Presiden Jokowi Terbesar Kedua Setelah Soeharto
Kekuatan Politik Presiden Jokowi Terbesar Kedua Setelah Soeharto

Jakarta - Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Presiden RI kedua yang memiliki kekuatan politik terbesar seperti eks Presiden Soeharto.

Keunggulan lainnya, di zaman media sosial ini, Presiden Jokowi memiliki pendukung yang sangat militan, yang belakangan dijuluki buzzer atau influencer.

Ini presiden ke-2 yang paling kuat secara politik dengan didukung partai politik, militansi dan relawan yang banyak, ditambah buzzer influencer.**

Ray Rangkuti lantas menjelaskan sebab utama Jokowi dinilai kuat, karena didukung partai politik besar yang menjadi koalisi pemerintahan di periode keduanya ini.

"Menurut saya Presiden Jokowi adalah presiden dengan kekuatan terbesar dan juga dukungan terbesar secara politik kedua setelah Pak Harto dalam sejarah republik. Jadi, semua sekarang di tangan dia, partai-partai di tangan dia, pendukungnya relatif banyak yang militan," kata Ray saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV, dilihat Kamis, 15 Oktober 2020.

Oleh sebab itu, Ray menyarankan Presiden Jokowi beserta jajarannya jangan terlalu alergi ataupun paranoid dengan diksi 'revolusi' yang diembuskan kubu oposisi.

Sebab, revolusi itu tidak bisa dibuat hanya dengan sehari dua hari saja. Dalam catatannya, di seluruh dunia pun proses mencapai revolusi di sebuah negara membutuhkan waktu puluhan tahun.

"Revolusi Iran, revolusi Tiongkok, Rusia, semuanya puluhan tahun terjadinya revolusi itu. Jadi, pada 2024 kita sudah Pilpres, cari presiden baru lagi. Jadi revolusi belum berkembang kita sudah pemilu lagi kira-kira gitu," ujarnya.

Ray pun meyakini, sejauh ini belum ada kekuatan besar yang mampu menggoyang kekuasaan Presiden Jokowi hingga tahun 2024, hanya keretakan internal yang membuat presiden dua periode tersebut bisa 'lengser'.

"Kecuali di antara mereka sendiri retak di antara partai-partai pendukung presiden. Ini presiden ke-2 yang paling kuat secara politik dengan didukung partai politik, militansi dan relawan yang banyak, ditambah buzzer influencer," ucapnya.

Kehadiran Rizieq Shihab bersama FPI juga Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digalang Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo menjadi tantang dalam negera demokrasi, ia tidak menginginkan keberadann oposisi ditanggapi sebagai ancaman yang berlebihan.

Mengenai adanya gelombang demonstrasi menolak keberadaan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja pun, kata Ray, semestinya pemerintah sudah dapat memprediksi besarnya reaksi protes dari masyarakat. Sebab, UU sapu jagat itu dikebut secepat kilat di tengah hantaman badai Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Apalagi ditambah dengan prosesnya yang sedikit banyak dipertanyakan orang karena naskahnya berubah-ubah. Jadi Jangan buru-buru melihat orang lain seperti ancaman," kata Ray Rangkuti.


https://www.tagar.id/kekuatan-politi...telah-soeharto
rhie007
mulivw
tien212700
tien212700 dan 34 lainnya memberi reputasi
29
13.7K
235
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
bimozbimoAvatar border
bimozbimo
#7
tergantung melihatnya ya, apakah yg dimaksud kekuatan politik ini adalah kemampuan untuk mengedalikan kekuasaan diluar eksekutif seperti legislatif, yudikatif, media dan people power.
Jika pembandingnya adalah Pak Harto, maka pada masa itu kekuatan politik pak harto dicirikan dengan sifatnya yang mutlak, karena lembaga kontrol lain seperti legislatif, yudikatif, media, dan komponen keamanan pertahanan dibawah kendali penuh Presiden.
Bahkan MPR pun tunduk pada pak Harto. Pak Harto adalah simbol kekuasaan absolut dalam bungkus demokrasi.
Hanya di jaman pak harto kekuatan politik mampu mengendalikan kekuasaan yudikatif, legislatif, media dan rakyat sekaligus.

Terkait pak jokowi diposisi no 2, sebenernya agak debatable ya. Karena Presiden RI pertama seharusnya menjadi nomor urut kedua. Pak Soekarno jauh lebih kuat kalo dibandingkan pak Jokowi. Pak Soekarno itu bahkan bisa membubarkan DPR
viniest
alastorian
ardyannputra
ardyannputra dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.