- Beranda
- Berita Luar Negeri
JPMorgan Chase faces a fine of $920m for market manipulation
...
TS
anis.sandi2
JPMorgan Chase faces a fine of $920m for market manipulation
JPMorgan Chase faces a fine of $920m for market manipulation
Oct 3rd 2020
NEW YORK
MANY OF THE big market-manipulation scandals over the past decade have much in common: huge fines for the investment banks, criminal charges for the traders and an embarrassing paper trail revealing precisely what bank employees got up to. Interest-rate traders who manipulated the London Interbank Offered Rate (LIBOR) messaged each other with pleas to put their fixes in low. Foreign-exchange traders infamously called a chat room in which they discussed rigging exchange rates “the cartel”.
The case against JPMorgan Chase for manipulating precious-metals and Treasury markets has many of the usual features. On September 29th it admitted to wrongdoing in relation to the actions of employees who, authorities claim, fraudulently rigged markets tens of thousands of times in 2008-16. The bank agreed to pay $920m to settle various probes by regulators and law enforcement; this includes a $436.4m fine, $311.7m in restitution to parties harmed by the practices and $172m in disgorgement (ie, paying back unlawfully earned profits).
https://www.economist.com/finance-and-economics/2020/10/03/jpmorgan-chase-faces-a-fine-of-920m-for-market-manipulation
Oct 3rd 2020
NEW YORK
MANY OF THE big market-manipulation scandals over the past decade have much in common: huge fines for the investment banks, criminal charges for the traders and an embarrassing paper trail revealing precisely what bank employees got up to. Interest-rate traders who manipulated the London Interbank Offered Rate (LIBOR) messaged each other with pleas to put their fixes in low. Foreign-exchange traders infamously called a chat room in which they discussed rigging exchange rates “the cartel”.
The case against JPMorgan Chase for manipulating precious-metals and Treasury markets has many of the usual features. On September 29th it admitted to wrongdoing in relation to the actions of employees who, authorities claim, fraudulently rigged markets tens of thousands of times in 2008-16. The bank agreed to pay $920m to settle various probes by regulators and law enforcement; this includes a $436.4m fine, $311.7m in restitution to parties harmed by the practices and $172m in disgorgement (ie, paying back unlawfully earned profits).
https://www.economist.com/finance-and-economics/2020/10/03/jpmorgan-chase-faces-a-fine-of-920m-for-market-manipulation
Diubah oleh anis.sandi2 14-10-2020 13:10
anis.sandi00 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
700
68
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.9KThread•19.6KAnggota
Tampilkan semua post
suryahendro
#9
@anis.sandi2
Dibaca NJING akibat CHINA MANIPULASI MATA UANG...
CHINA BIKIN AMBRUK EKONOMI NEGARA LAIN KRN ULAH CURRENCY MANIPULASI...TOLOL...
https://finance.detik.com/bursa-dan-...in-geger-dunia
Jakarta - Langkah China yang dengan sengaja melakukan devaluasi atau penurunan nilai mata uangnya, membuat geger dunia. Pasar keuangan dan mata uang dunia, terutama Asia langsung jatuh kemarin.
Pelemahan ini dilakukan untuk mendorong pasar ekspor China yang kalah bersaing, lantaran mata uangnya terlalu kuat dan membuat barang-barangnya menjadi mahal.
Mata uang negara-negara di Asia berguguran. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan. Kemarin, dolar AS ditutup di Rp 13.610, sementara IHSG turun 2,6%.
Bagaimana cara China melemahkan mata uang Yuan yang membuat pasar keuangan dunia tertekan?
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mencoba memaparkannya.
"Cara melemahkannya, yuan dipasok, diperbanyak, diguyur ke pasar, suplainya diperbanyak di pasar melalui cadangan devisanya yang besar itu," jelas dia kepada detikFinance, Rabu (12/8/2015).
Saat ini, jumlah cadangan devisa China mencapai US$ 3,8 triliun. Ini merupakan cadangan devisa terbesar di dunia. "Dengan cadangan devisa mereka yang kini US$ 3,8 triliun, ini terbesar di dunia," katanya.
Tony menjelaskan, dengan cadangan devisa yang tinggi, China tak khawatir mata uangnya tertekan. Justru, kata Tony, dengan pelemahan yuan, daya saing ekspor China kembali menggeliat. Harga produk-produk China bisa bersaing.
"China ekonomi kuat seharusnya mata uangnya menguat tapi malah sengaja dilemahkan, mata uang yuan dinilai terlalu kuat di tengah perlambatan mata uang negara-negara lain, sehingga ekspor China tidak kompetitif. Sengaja dilemahkan biar ekspor naik, padahal kalau pun didiamkan saja, mata uang yuan itu tetap kuat," jelas Tony.
China tidak ingin seperti AS yang mata uangnya terlalu kuat, sehingga daya saing ekspor menurun karena sudah terlalu mahal. Tony menyebutkan, kebijakan pelemahan yuan tersebut justru mengguncang sektor keuangan negara lain.
"Ini dampaknya guncangan ke seluruh dunia. Sehingga terjadi currency war (perang mata uang), negara-negara lain mata uangnya melemah," sebutnya.
Tony menambahkan, kebijakan pelemahan mata uang pernah terjadi di Indonesia. Saat itu, Indonesia masih menganut sistem fixed rate. Artinya, level rupiah tetap.
"Tanggal 14 Agustus 1997, tadinya fixed rate, rupiah tetap, kemudian boleh volatile di batas tertentu, saat krisis. Ini juga terjadi di yuan, mereka mulai diizinkan untuk melemah, currency band, intervention band, sama halnya rupiah boleh melemah dalam level tertentu," kata Tony.
BUKTI KRISIS MONETER HANYA KRN CURRENCY :
Dosa George Soros dan Tudingan 'Biang Kerok' Krisis Moneter
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...krisis-moneter
AHYAN TOLOL .....FITNAH NOMOR SATU.........
Buahhahahhaaa....

Dibaca NJING akibat CHINA MANIPULASI MATA UANG...
CHINA BIKIN AMBRUK EKONOMI NEGARA LAIN KRN ULAH CURRENCY MANIPULASI...TOLOL...
https://finance.detik.com/bursa-dan-...in-geger-dunia
Jakarta - Langkah China yang dengan sengaja melakukan devaluasi atau penurunan nilai mata uangnya, membuat geger dunia. Pasar keuangan dan mata uang dunia, terutama Asia langsung jatuh kemarin.
Pelemahan ini dilakukan untuk mendorong pasar ekspor China yang kalah bersaing, lantaran mata uangnya terlalu kuat dan membuat barang-barangnya menjadi mahal.
Mata uang negara-negara di Asia berguguran. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan. Kemarin, dolar AS ditutup di Rp 13.610, sementara IHSG turun 2,6%.
Bagaimana cara China melemahkan mata uang Yuan yang membuat pasar keuangan dunia tertekan?
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiantono mencoba memaparkannya.
"Cara melemahkannya, yuan dipasok, diperbanyak, diguyur ke pasar, suplainya diperbanyak di pasar melalui cadangan devisanya yang besar itu," jelas dia kepada detikFinance, Rabu (12/8/2015).
Saat ini, jumlah cadangan devisa China mencapai US$ 3,8 triliun. Ini merupakan cadangan devisa terbesar di dunia. "Dengan cadangan devisa mereka yang kini US$ 3,8 triliun, ini terbesar di dunia," katanya.
Tony menjelaskan, dengan cadangan devisa yang tinggi, China tak khawatir mata uangnya tertekan. Justru, kata Tony, dengan pelemahan yuan, daya saing ekspor China kembali menggeliat. Harga produk-produk China bisa bersaing.
"China ekonomi kuat seharusnya mata uangnya menguat tapi malah sengaja dilemahkan, mata uang yuan dinilai terlalu kuat di tengah perlambatan mata uang negara-negara lain, sehingga ekspor China tidak kompetitif. Sengaja dilemahkan biar ekspor naik, padahal kalau pun didiamkan saja, mata uang yuan itu tetap kuat," jelas Tony.
China tidak ingin seperti AS yang mata uangnya terlalu kuat, sehingga daya saing ekspor menurun karena sudah terlalu mahal. Tony menyebutkan, kebijakan pelemahan yuan tersebut justru mengguncang sektor keuangan negara lain.
"Ini dampaknya guncangan ke seluruh dunia. Sehingga terjadi currency war (perang mata uang), negara-negara lain mata uangnya melemah," sebutnya.
Tony menambahkan, kebijakan pelemahan mata uang pernah terjadi di Indonesia. Saat itu, Indonesia masih menganut sistem fixed rate. Artinya, level rupiah tetap.
"Tanggal 14 Agustus 1997, tadinya fixed rate, rupiah tetap, kemudian boleh volatile di batas tertentu, saat krisis. Ini juga terjadi di yuan, mereka mulai diizinkan untuk melemah, currency band, intervention band, sama halnya rupiah boleh melemah dalam level tertentu," kata Tony.
BUKTI KRISIS MONETER HANYA KRN CURRENCY :
Dosa George Soros dan Tudingan 'Biang Kerok' Krisis Moneter
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...krisis-moneter
AHYAN TOLOL .....FITNAH NOMOR SATU.........
Buahhahahhaaa....

Diubah oleh suryahendro 14-10-2020 19:23
0
Tutup