Apabila Agan dan Sista berkunjung ke Kota Bogor, maka tentunya tidak akan melewatkan Istana Kepresidenan RI sebagai destinasi. Di halaman rumputnya yang luas berkeliaran ratusan rusa. Dari luar pagarnya, wisatawan bisa memberinya makan berupa sayur dan wortel.

Rusa Totol (Axis-axis, Sp.) telah menjadi ikon Kota Bogor, selain Kujang. Sehari-hari hewan sebesar kambing itu memakan rerumputan terhampar.

Ya!Hewan memamah biak itu adalah pemakan tumbuhan. Oleh karenanya, pepohonan yang masih berusia muda dikurung dengan pagar kawat agar tidak meranggas.

Namun tahukah Agan dan Sista, bahwa Rusa Totol di Istana Bogor memakan bahan pakan selain rumput?

Hewan yang jantannya bertanduk itu dicatat sebagai aset pemerintah, sehingga populasinya yang diperkirakan lebih dari 400 ekor (tahun 2017) itu harus dijaga keberadaannya. Kalaupun ada mutasi (pengurangan jumlah) dikarenakan mati wajar atau diminta oleh lembaga lain berdasarkan syarat-syarat tertentu.

Pada saat musim kemarau, rerumputan yang tersedia mengalami kekeringan, kendati rumput istana disiram terus-menerus. Sumber pangan hewan berkulit coklat dan bertotol-totol putih itu menjadi berkurang.

Untuk itu diberikan pakan tambahan, yang diadakan oleh pihak ketiga melalu prosedur lelang.

Tercatat ada 3 macam pakan tambahan untuk rusa totol, yang terbanyak adalah ubi jalar, tepung gandum, dan vitamin tambahan berupa garam jilat. Sekalian, ane sampaikan penjelasan dan spesifikasi singkat masing-masing bahan pakan tersebut (berdasarkan data lelang tahun 2017), sebagai berikut:

Ubi jalar sebanyak  lebih  dari 60 ton untuk pemberian pakan rusa selama 5 bulan rata-rata berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Pakan ini dipotong kecil-kecil agar mudah dikonsumsi oleh gerombolan rusa.

Tepung gandum atau disebut wheat bran sebanyak 15 ton untuk 4 bulan merupakan bahan impor berbentuk tabung, bergaris tengah 8 mm sepanjang 2-3 cm. Pakan ini mengandung protein tinggi.

Mineral licks atau dikenal sebagai garam jilat, berbentuk balok, biasanya digantung setinggi jangkauan lidah rusa, sebagai sumber mineral penting bagi hewan ternak, diberikan selama 5 bulan.



Total pengadaan pakan tambahan tersebut sebesar hampir 450 juta rupiah!

Jadi dengan adanya pakan tambahan yang bergizi, maka keberadaan rusa totol di istana kepresidenan Bogor tetap dijaga, kendati dalam keadaan kemarau.

Ternyata rusa totol di Istana Bogor juga menyukai ubi, terbukti mereka akan berkerumun ketika pemberi pakan tambahan datang.

Semoga bermanfaat bagi Agan dan Sista.