Membicarakan mesir pasti tak lepas dari firaun, tak lepas dari peradaban kuno yang sangat maju dimasa itu lalu disana pula hidupnya nabi musa bersama orang-orang Israel yang dijadikan budak oleh kaum mesir kuno.

Namun di masa sekarang ketika bangsa eropa membuat peradaban-peradaban baru yang bernama kolonialisme, seakan ingin menutup tabir gelap apa yang terjadi di masa lalu.

Peradaban mereka yang berkulit hitam atau lebih berwarna seakan ingin disingkirkan karena tak sesuai dogma kulit putih, dimana masalah ras di bangsa kolonial ini cukup tinggi. Mereka merasa ras yang lebih unggul dibandingkan dengan ras lainnya.



Film-film Hollywood sering kali membuat tokoh-tokoh mesir menjadi berkulit putih, seperti nabi Musa, para ratu Mesir dan Fir'aun sering sekali di sebutkan sebagai ras kulit putih. Namun sejarah berkata berbeda wilayah Mesir yang berada di Afrika dimana ras Nubia saat itu tersebar di seluruh Afrika, memberikan pengetahuan berbeda.

Mesir di masa 4000 SM sudah memulai pertanian dengan memanfaatkan sungai Nil, semakin majunya Mesir maka peradaban mereka bersinggungan dengan peradaban besar yang lain seperti Yunani, Romawi dan lainnya.

Maka disinilah banyak ras yang bercampur walau awalnya adalah ras Nubia yang hitam namun tidak kelam seperti ras afro pada umumnya. Tapi di berbagai sejarah, ras Nubia di pisahkan dengan Mesir para ilmuwan dan sejarah barat berpendapat Mesir berasal dari kaukosid sedangkan ras Nubia sebagai budak di masa itu.



Tapi ternyata, masa Fir'aun terjadi pernikahan antara orang Mesir dan Nubia. Ini yang memberikan data dan pemahaman yang masih jadi perdebatan hingga kini, belum lagi di masa Islam merebut Mesir pernikahan antara ras arab pun sering terjadi maka tak heran Mesir sekarang menjadi berbeda rasnya dengan Afrika lainnya.

Simplenya begini dimasa nabi Yusuf, yang mempunyai beberapa saudara namun diperjalanan ia dibuang oleh saudaranya hingga kemudian dibawa ke Mesir. Penampilan Yusuf bisa dibilang seperti warga mesir yang lainnya, hanya ia lebih tampan karena berasal dari keturunan yang berbeda.

Bahkan argument ini di perkuat oleh patung-patung dan hiasan Mesir kuno yang memberikan gambaran bahwa mereka termasuk ras Nubia, lantas bangsa Israel itu yang mana? Masuk ras Nubia namun semuanya dikaburkan bahwa semua bangsa Israel berasal dari kulit putih, walau melenceng sekalipun masuk ras arab bukan pula sosok yang putih pucat seperti ras eropa.



Parung-patung Mesir kuno banyak dirusak dibagian hidung untuk apa? Jelas hidung mereka tidak mancung seperti ras eropa pada umumnya, perusakan pada hidung patung adalah bentuk kesengajaan agar sejarah menjadi bias. Namun ada yang bilang hidung itu dihancurkan oleh orang mesir sendiri, namun logikanya jadi cacat sudah dibuat kok malah dirusak sendiri hidungnya..?

Apakah Cleopatra bukanlah ras kulit putih seperti dalam film? Apa ia juga berkulit hitam? Bagaimana dengan Nabi Musa a.s atau Moses?

Banyak pertanyaan, namun kalau Mesir kuno berawal dari ras nubia maka sudah pasti mereka semua pun berkulit yang sama, terlebih bangsa Israel yang lekat dijadikan budak di Mesir.

Lantas bagaimana pendapatmu dengan hal ini kawan, yuk berikan opinimu di kolom komentar.










"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik
Pic : google