Masih ingatkah dengan aturan pemblokiran IMEI ponsel ilegal atau black market yang mulai dijalankan pada 15 September lalu. Aturan pemerintah guna memerangi maraknya smartphone ilegal yang ada di Indonesia ini terdengar menjanjikan, bahkan setelah 15 September aturan ini dijalankan, beberapa pengguna smartphone ilegal mulai terkena penertiban. Smartphone ilegal mulai kehilangan sinyal, karena telah di blokir oleh pemerintah.

Baca Lainnya: Karena Maslah Ini, Postingan Ucapan "HUT TNI ke-75" milik KEMENHAN di Hujat Netizen

Pemerintah menggunakan alat bernama Central Equipment Identity Register (CEIR) untuk memblokir setiap smartphone ilegal melalui IMEI. Cara alat ini bekerja adalah dengan mengidentifikasi IMEI pada setiap smartphone aktif, yang datanya di peroleh dari produsen smartphone, serta untuk crosscheknya di bantu para operator seluler.


Namun sayangnya ada sebuah kabar kurang baik datang dari aturan ini. Alat Central Equipment Identity Register (CEIR) milik pemerintah mulai tidak mampu menerima data IMEI dari pihak produsen smartphone. Tanda Pendaftaran Produk (TPP) IMEI yang diajukan oleh pelaku usaha sementara ini tidak bisa di tambahkan ke dalam alat CEIR. Dan ini sudah terjadi sejak 23 September.

Baca Lainnya: Perhatikan Hal Ini Sebelum Kembali Menjalani Work From Home selama PSBB

Artinya, smartphone-smartphone baru yang nantinya akan keluar di Indonesia tidak akan bisa digunakan, karena data IMEI smartphone ini belum terdaftar di CEIR milik Pemerintah. Saat ini pemerintah sedang mencari jalan keluar untuk masalah ini, agar tidak merugikan industri dan pengguna. Jalan yang di ambil pemerintah nantinya akan mengajak operator untuk mengecek ulang mana IMEI terdaftar yang aktif mana yang tidak aktif. Jadi ketika IMEI yang terdaftar terdeteksi aktif, maka datanya akan tetap di simpan di mesin CEIR, dan IMEI terdaftar yang tidak aktif akan di hapus dari alat CEIR.

Baca Lainnya: Karena Maslah Ini, Postingan Ucapan "HUT TNI ke-75" milik KEMENHAN di Hujat Netizen

Jika masalah mesin CEIR sudah tidak mampu menerima data IMEI dari pihak produsen, kemungkinan besar smartphone ataupun alat lain yang membutuhkan IMEI terbaru akan terblokir. Contoh kasusnya ada laporan pengguna smartphone ASUS ROG Phone 3 Resmi (Legal) kehilangan sinyal. Dan jalan keluar yang dilakukan pemetintah, juga memberikan dampak lain. Pengguna smartphone dual-sim, yang sim keduanya tidak di pakai, kedepan slot sim keduanya akan diblokir, karena statusnya IMEI sim kedua tidak aktif. Kasus ini sudah terjadi ke beberapa pengguna smartphone dual sim, setelah aturan blokir IMEI smartphone ilegal berlaku. Secara tiba-tiba sim kedua mereka tidak mendapatkan sinyal sama sekali, padahal statusnya sedang digunakan atau aktif.

Baca Lainnya: Bukan PRANK Lagi, Per 15 September Pemblokiran Ponsel BM Melalui IMEI Mulai Berlaku

Sangat mungkin yang terblokir oleh aturan ini bukan smartphone ilegal saja, tetapi yang resmi dan digunakan pun bisa terkena blokir. Agan sista ada yang sudah terdampak dari aturan blokir IMEI ini?