Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

syerrilelizhafaAvatar border
TS
syerrilelizhafa
Diary Hati 2
1. Menafsir Angin

Aku ingin langit pagi ini segera saga, supaya angin melepaskan gigil dari ranting terayun-ayun percuma. Kedamaian tanpa sentuh seperti menjauh, tinggalkan diri tengah santer merutuk suguhan semesta. Kalimat sindir itu terulang, tanpa harus tajamkan pendengaran.

Keluh tertahan menjadi kisah, di kertas pias bergaris kebiruan. Asat rintik-rintik tangis, entah kenapa tidak sekalipun ingin merapal kesedihan supaya bulir bening itu jatuh lebih deras lagi. Faedah telah dilarung angin ke tempat paling jauh, pemahaman temukan rumah ternyaman lupa kata pulang. Sinis kian rapatkan aku pada pasungan.

Tidak menjadi apa-apa, enggan berusaha. Terlalu menyanjung sunyi, lupa hidup sebenarnya.

Sederetan kalimat meluncur lebih sakit dari anak-anak jarum di jantungku.

Lantas ... kapan pernah kuusik mekar melati di halaman rumah? Hari mana telah kupinta banyak hal sehingga berkecambah kesal? Seperti diam merupa aliran air dengan segala ketenangan, masih keliru di mata kupu-kupu hijau pencela.

Tersialah waktu.

Ponorogo, 26 Juni 2020



2. Memagari Rasa

Mana yang lebih sakit dari rasa sengaja ditolak sesamar gerimis tipis? Berpayung lara diperjuangkan, halus terbuang dari pandang begitu saja. Harap adalah kemustahilan paling tak tahu diri untukku. Masih menggenggam seribu percaya yang nyata nyata ambyar.

Meski sumpahku mengagung nama Tuhan, mempertaruhkan kerelaan hati bahwa cinta di atas segala kemilau pemanis mata, nyatanya ia hanya air mata deras di punggungmu. Setelah pergimu, santer sindir mematikan rasa demikian kejam ... tentang kasta juga ketidakpantasan.

Di masa lalu kau menitip tanya "sanggup menunggu? Bukan untuk waktu sekarang."

Iya, semenjak itu aku belajar memagari jeda rasa, bahkan dari keinginan sendiri ketika disadarkan ibu. Tidak ada yang lebih baik selain syair mekar tentangmu setiap pagi, pun keberhasilan rupanya mengajakku bermimpi buruk.

Tidak terhimpun lagi sesak demikian sakral menjadi karib. Udara, sunyi, nyeri ... sama.

Ponorogo, 2 Mei 2019
Diubah oleh syerrilelizhafa 26-06-2020 04:36
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
1
448
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
yuulianaAvatar border
yuuliana
#2
Semangat kk
syerrilelizhafa
syerrilelizhafa memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.