15 12 2067

00:00

JAKARTA, INDONESIA

Sebanyak satu Divisi dari German Vampire Guard Marine Corps serta satu Batalyon German Vampire Guard Airborne dan empat Batalyon German Vampire Guard KSK dibawah perintah langsung Ratu Vampir Jerman menyerang Indonesia untuk memberi pelajaran pada prajurit dan keluarga prajurit satuan yang bernaung di bawah Kostrad yang bubar tahun 2051 lalu buntut serangan Konvoi Hari Ibu Kerajaan Vampir Inggris oleh oknum Paspampres yang direkrut dari Linud 330 tahun 2063 dan serangan oleh PMC Dharma Putra ke teritori Kerajaan Vampir Jerman awal Maret 2067 lalu yang untungnya digagalkan oleh Batalyon Infanteri Ringan German Vampire Guard dan 20 agen Interpol Jerman.

Para prajurit Kodam, Kodim sampai Koramil, Kopassus, Paskhas, Kopaska dan Korps Marinir TNI-AL yang terkejut dengan serangan mendadak German Vampire Guard segera mengabarkan pada atasan mereka bahwa Indonesia diserang Kerajaan Vampir Jerman, dengan cepat kabar ini tersiar sampai ke Presiden RI dan Panglima TNI serta Kerajaan Vampir Inggris-AS, anehnya pasukan German Vampire Guard tidak membunuh pasukan Marinir sampai Kopassus karena yang mereka incar hanyalah unit Linud sampai Administrasi bekas Kostrad

Ratu Vampir Perancis yang kaget dengan berita penyerangan itu menangis tersedu sedu sedangkan Ratu Vampir AS yang marah langsung menulis nota keberatan pada Ratu Vampir Jerman, mirisnya lagi Presiden RI serta Panglima TNI memerintahkan seluruh prajurit TNI termasuk Kopassus sampai Marinir untuk tidak melakukan perlawanan terhadap pasukan German Vampire Guard karena yang bersangkutan takut seluruh unit TNI dihabisi oleh German Vampire Guard.

Satu Batalyon German Vampire Guard Airborne yang bergerak ke markas Linud 330 membantai keluarga prajurit Linud 330 dengan senapan serbu G16A4 dan pistol P1911A2 (varian M1911 versi Kerajaan Vampir Jerman yang menggunakan polymer), dalam waktu 15 jam markas bekas Kostrad hancur lebur diamuk German Vampire Guard lengkap dengan kendaraan tempur dan artileri yang hancur diledakkan satu batalyon German Vampire Guard KSK maupun oleh tank Leopard 5 Batalyon Lapis Baja German Vampire Guard Marine Corps.

16:00

Ratu Vampir Inggris segera menekan Ratu Vampir Jerman lewat video conference di Markas British Vampire Guard "Tarik pasukan Anda dari Indonesia dalam waktu 72 jam Bu Bertha!. Meski kami pendendam tapi kami juga menentang invasi ke Indonesia sampai membantai keluarga prajurit Baret Hijau termasuk anak kecil oleh pasukan Anda!, jika sampai batas waktu pasukan Anda tidak ditarik maka kami akan menunda latihan infanteri bersama pasukan Anda pada tahun depan!"

Gertakan Ratu Vampir Inggris ternyata sangat ampuh, dalam pukul 21:00 prajurit serta Komandan German Vampire Guard yang puas dengan dendam mereka pada Kostrad ditarik mundur dari Indonesia dengan meminjam berberapa pesawat transport TNI AU serta pesawat maskapai sipil dan kapal kapal TNI AL.

19 12 2067

09:00

GREEN HOUSE, MUENCHEN, GERMANY

Di kediaman Ratu Vampir Jerman (Green House) Presiden RI serta Panglima TNI meminta maaf atas ulah PMC Dharma Putra kepada Ratu Vampir Jerman secara langsung dengan dibayarkannya biaya pengobatan prajurit Infanteri Ringan German Vampire Guard yang terluka parah, Komandan German Vampire Guard langsung memperingatkan Panglima TNI "Jika ada lagi mantan Baret Hijau yang berulah di teritori kami, kalian akan membayarnya dengan didudukinya wilayah kalian oleh kami!"

"Baik Jenderal"

Buntut dari serangan German Vampire Guard ke Indonesia membuat Presiden Interpol sering melakukan operasi rahasia untuk menangkapi mantan pimpinan Kostrad entah Komandan Tontaipur, Linud 305 maupun Linud 330 yang diduga akan membentuk PMC yang berpontensi merugikan Kerajaan Vampir Eropa Barat & Timur serta AS di Latvia, Lithuania, Serbia & Makedonia.

24 01 2068

08:00

BRITISH INTERPOL HQ, LONDON

Presiden Interpol memberi briefing sebelum Operasi Condor (operasi rahasia untuk menangkapi sebuah PMC beranggotakan mantan personel Linud 328 yang terbentuk tanggal 17 Januari 2068 di Armenia) pada ke 80 anggota Divisi Intelijen Interpol Inggris "Perhatian semuanya kita akan menangkapi unit PMC Digrahayu yang beranggotakan mantan Linud 328, kita harus cegah mereka memasuki Inggris, Jerman atau negara Eropa lainnya untuk mengacaukan Kerajaan Vampir!, Ada pertanyaan"

"Kenapa kita harus menangkapi mereka?, mereka hanya memberi perlindungan pada pengusaha Indonesia yang berkunjung ke Afghanistan"

"Dengar, kita tak mau ambil resiko mereka mengacaukan Kerajaan Vampir seluruh Eropa termasuk Inggris siapa yang tidak ingin ikut operasi silahkan mundur, saya tidak akan beri sanksi"

Tidak ada yang meninggalkan ruangan briefing untuk mundur dari Operasi Condor "Baik, kalian tak ada yang mundur, kita berangkat sore ini"

16:00

Presiden Interpol memimpin Operasi Condor secara langsung dengan membawa SMG Heckler & Koch MP5K-PDW sedangkan personel Divisi Intelijen yang dipimpinnya membawa senapan serbu AK-47 serta M16A3, ada pula yang membawa M16A4 versi Kerajaan Vampir Jerman pemberian langsung Ratu Vampir Jerman (G16A4) dan SMG Uzi serta Heckler & Koch MP5N.

27 01 2068

02:00

ARMENIA

Presiden Interpol terlibat baku tembak brutal dengan PMC Digrahayu, anak buahnya berhasil menewaskan 12 anggota PMC Digrahayu dan menangkap pimpinan PMC serta sisa dari 50 anggota PMC, Presiden Interpol segera menginterogasi sang pimpinan PMC dengan kekerasan "Apa kau berencana menyerang Eropa?!"

"Tidak!, kami hanya......"

"Bohong!"

"Pak, kami temukan data intelijen, Bapak pasti tidak suka ini" bisik anak buah Presiden Interpol

Presiden Interpol yang membuka file di laptop pimpinan PMC yang diberikan anak buahnya pun tidak kaget dengan isinya yang ternyata rencana penyerangan Kerajaan Vampir Estonia, ia segera memberikan pukulan serta tendangan keras pada tersangka di bagian wajah "Lihat Brengsek!, kau ternyata mau menyerang Kerajaan Vampir Estonia!" teriak Presiden Interpol sambil menghunuskan KA-BAR ke wajah tersangka

"Kami hanya diminta pengusaha Indonesia untuk membuka usaha restoran terbesar dengan menghancurkan istana Vampir Estonia dan membunuhi penghuninya, bayarannya adalah 21,4 triliun ...."

"Berikan aku nama pengusaha yang menyewamu!, Cepat!"

"Baiklah, namanya adalah Toto Suyono dia adalah mantan Komandan Brimob POLRI, aku tidak bohong!"

"Sekarang jalan ke Mobil!" perintah Presiden Interpol dengan garang

Divisi Intelijen Interpol Inggris segera membawa tahanan mereka untuk diterbangkan ke Inggris, misi mereka untuk mencegah serangan PMC yang beranggotakan mantan personel Linud 328 Kostrad pada Kerajaan Vampir Estonia pun sukses.

Dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Armenia yang jaraknya 2,7 km Presiden Interpol segera mengirim data intel yang didapatnya ke POLRI untuk keperluan penangkapan karena musuh utama Interpol dan Interpol Inggris adalah Kostrad, ia juga menghubungi kawan lama saat pertukaran personel Interpol-POLRI tahun 2065 "Bapak Kabareskrim, Ini aku"

"Pak Robert?, senang bertemu denganmu"

"Aku punya data intel soal rencana penyerangan oleh mantan Komandan Brimob POLRI ke Estonia dengan menggunakan PMC Digrahayu"

"Astaga Pak Robert, baiklah terima kasih kami akan tangkap yang bersangkutan"

"Sampaikan salamku pada anak anak Bareskrim"

"Ya Pak Robert"

Begitu percakapan berakhir Presiden Interpol dengan sendu menatap foto keluarga kecilnya yang tiada, ia sudah menikah lagi dengan dua Polwan Vampir Inggris yang menjadi janda karena suaminya menjadi korban terorisme komplotan Reza Rahadian tahun 2066 dan pindah rumah ke Desa Kerajaan Vampir Inggris tapi ia masih menyimpan foto mendiang istri dan mendiang putranya di dompetnya.

Ia takkan berhenti melakukan operasi rahasia sampai Presiden RI melarang mantan Kostrad ke luar negeri termasuk personel Paspampres yang direkrut dari Kostrad.

THE END

@actandprove