ryuakadesAvatar border
TS
ryuakades
Pengembangan Media Pop-Up Bergambar (PUBG).

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) pengembangan media Pop-Up Bergambar (PUBG) dengan layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar, (2) hasil belajar siswa menggunakan media Pop-Up Bergambar (PUBG). Penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) Borg dan Gall. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV SD. Instrumen pengumpulan data ada 4 yaitu: observasi, wawancara, lembar angket, tes tertulis, dan dokumentasi. Observasi dilakukan di SD Negeri 02 Glanggang. Wawancara dilakukan dengan guru wali kelas IV. Responden lembar angket ada 2 yaitu dosen untuk validasi media dan guru wali kelas IV SD untuk validasi materi. Instrumen penilaian tes tulis yang mencakup 3 ranah. Instrumen diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penggunaan media. Pengembangan media layak atau tidak dilihat dari hasil validasi materi dan media. Hasil validasi materi diperoleh 98% dan validasi media diperoleh 94%  dikategorikan sangat valid. Pada hasil belajar siswa dilihat dari pretest diperoleh nilai tertinggi 54 dan terendah 46, nilai rata-ratanya 48,75. Oleh karena itu, dikategorikan cukup. Pada posttest diperoleh nilai tertinggi 98 dan terendah 86, nilai rata-ratanya 93,5 dikategorikan sangat baik. Berdasarkan selisih nilai rata-rata pretest dan posttest diperoleh selisih sebesar 45,4. Hal tersebut menunjukkan dengan menggunakan media Pop-Up bergambar (PUBG) hasil belajar peserta didik meningkat.

Kata Kunci. Media Pop-Up Bergambar, Hasil Belajar.
Abstract. This study aims to: (1) developing pictorial Pop-Up media (PUBG) appropriately to improve learning outcomes of elementary school students, (2) student learning outcomes using Picture Pop-Up media (PUBG). The research used is Research and Development (R&D) Borg and Gall. The subjects studied were students of grade IV SD. Instrument there are 4 data collection, namely: observation, interviews, questionnaire sheets, tests written, and documentation. Observations were made at SD Negeri 02 Glanggang. Interviews were conducted with class IV homeroom teachers. Questionnaire sheet respondents there are 2 lecturers for media validation and the fourth grade homeroom teacher for SD material validation. Written test assessment instrument covering 3 domains. Instrument given before (pretest) and after (posttest) the use of media. Media developing is feasible or not seen from the results of material validation and media. The results of material validation were obtained 98% and media validation was obtained 94% which is categorized as very valid. On student learning outcomes seen from the pretest obtained the highest score therefore, it is categorized as sufficient. In the posttest, the highest score was 98 and the lowest is 86, the mean value is 93.5 which is categorized as very good. Based on the difference between the pretest and posttest mean scores the difference is obtained 45 4. This is demonstrated by using pictorial Pop-Up media (PUBG) student learning outcomes are increasing.
Key words: the media illustrated, the results of learning.
Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran di kelas, terjadi ketika adanya interaksi antara siswa, guru dan juga sumber belajar. Sejalan dengan pendapat Arsyad (2013: 23) mengungkapkan bahwa hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam sistem pendidikan modern. Interaksi yang terjadi di kelas berupa serangkaian proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh siswa dan guru. Ketika kegiatan pembelajaran itu terjadi maka interaksi siswa dan guru harus optimal agar berjalan seperti sistem pendidikan yang diharapkan. Ketika interaksi tidak berjalan lancar, maka partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas yang diharapkan sebelumnya tidak tercapai secara optimal.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan partisipasi siswa di kelas dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan  siswa.  Sejalan dengan hal tersebut Sumanto (2010: 38) menyatakan bahwa pemanfaatan media pembelajaran merupakan upaya kreatif guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih kondusif agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal. Jika penggunaan media yang tidak sejalan dengan tujuan pembelajaran yang ada, maka peranan media tidak terlihat manfaatnya. Selain itu penggunaan media pembelajaran yang didasarkan pada pemilihan yang tepat dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pembelajaran menurut Sumanto dan Seken, (2012: 6). Seberapapun pentingnya peran penggunaan media dalam pembelajaran perlu didampingi dengan usaha guru untuk menggunakan media yang bervariasi dan kreatif.

Sehubungan dengan itu, penggunaan media yang bervariasi dan kreatif sesuai tahap perkembangan siswa dapat membangkitkan minat belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Sumanto dan Seken (2012: 7) bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran sangat penting sehingga pengaruhnya terhadap motivasi dan semangat belajar siswa. Media dapat membawa dan membangkitkan rasa senang bagi siswa dan dapat memperbarui semangat mereka. Perasaan senang bisa diperoleh dari melihat sesuatu yang baru, serta melakukan hal baru dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak jenuh ketika belajar di kelas guru harus mampu menghadirkan variasi dalam pembelajaran.

Dalam konteks ini guru harus mampu menghadirkan variasi dalam pembelajaran, agar perhatian siswa akan tetap tertuju pada hal-hal yang terjadi di kelas dan siswa menjadi tetap terfokus menurut Hakim (2004: 63). Sejalan dengan Hasibuan dan Moedjiono (1993: 64) mengungkapkan bahwa faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang begitu-begitu saja akan mengakibatkan perhatian, motivasi, dan minat siswa terhadap pelajaran, guru dan sekolah menurun. Untuk itu diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian kegiatan belajar.

Dari hasil observasi dan wawancara pada guru kelas, beliau menyatakan bahwa ada kendala dalam pergantian dari kurikulum 2006 atau KTSP ke kurikulum 2013, dan Masih kurangnya pelatihan bagi guru untuk pada pergantian kurikulum KTSP ke kurikulum 2013. Pergantian kurikulum dimulai bulan juni 2018. Sarana prasaranya yang kurang mengakomodasi pada peserta didik dan juga guru yaitu tidak adanya ruang Laboratorium IPA. Media pembelajaran yang kurang bervariasi dan hanya menggunakan media lingkungan sekitar yang seadanya. Metode pembelajaran yang di gunakan hanya metode ceramah dan metode demonstrasi.

Bertolak dari masalah tersebut, sehingga akan dilakukan penelitian yang berjudul pengembangan media pop-up bergambar (pubg) pada materi pemanfaatan sumber daya alam indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini akan menggunakan metode R&D atau penelitian pengembangan Research and Development (R&D).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fazariya (2016) dengan judul “Pengembangan Media Pop-Up pada Pembelajaran Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV SDN Bulukerto 02 Batu” menunjukkan hasil analisis data validasi kepada keseluruhan validator diperoleh data dengan presentase sebesar 92,5 % dengan tingkat kevalidan “sangat valid” (Fazariya, Nur Laely, 2016).

Metodologi Penelitian
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam pengembangan media pop-up bergambar (PUBG) menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) Borg dan Gall. Nana Sukmadinata (2013: 164) mengemukakan bahwa metode R&D adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, dimana penggunaan produk tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini meliputi penelitian pendahuluan, pengumpulan analisis sebagai data awal untuk membantu mempermudah dalam melakukan pengembangan.studi pendahuluan. Perencanaan adalah cara selanjutnya untuk merencanakan model media seperti apa yang akan dibuat. Selanjutnya akan dilakukan pembuatan media pembelajaran. Lalu berlanjut mengembangkan produk awal. Setelah media yang dikembangakan selesai peneliti harus melakukan validasi produk yang dilakukan oleh validasi media, validasi materi, untuk mengetahui keakuratan isi media pembelajaran. Setelah melakukan validasi peneliti harus merevisi media pembelajaran atau (revisi produk I) yang telah dilakukan uji validasi dan melakukan (revisi produk II) jika ada revisi. Melanjutkan ujicoba media pembelajaran, kegiatan uji coba kelompok kecil ini dilakukan agar dalam kelompok kecil. Melanjutkan kegiatan uji coba kelompok besar (uji lapangan). Setelah ujicoba kelompok besar (uji lapangan) serta dapat menghasilkan produk media pembelajaran akhir berupa Pop-Up Bergambar (PUBG) yang nantinya dapat digunakan peserta didik sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan tahapan diatas dapat disimpulkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 1 Bagan langkah-langkah penelitian Research and Development (R&D)
Desain uji coba media Pop-Up Bergambar (PUBG) penelitian ini diawali dengan mencari gambar pemanfaatan SDA di Indonesia. Kemudian menyusun media Pop-Up Bergambar (PUBG), dan hasil akhir berupa desain produk media. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui media yang dikembangkan tersebut layak digunakan atau tidak. Setelah produk di uji coba oleh ahli media dan ahli materi, media Pop-Up Bergambar (PUBG) diuji cobakan kepada subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD. Keberhasilan penelitian ini diketahui apabila hasil belajar siswa melalui penilaian 3 ranah yaitu: Kognitif dengan tes tulis 20 soal, Afektif dengan angket 10 butir, dan Psikomotorik dengan observasi guru 4 butir. Mencapai kualifikasi ≥ 70 yang dikategorikan cukup sampai sangat baik.

Hasil dan Pembahasan
Hasil
Hasil dari pengembangan media (1) tahap Studi Pendahuluan dan Perencanaan berupa hasil identifikasi kurikulum pada sekolah SDN 02 Glanggang yang berupa standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, serta indikator pembelajaran. (2) Setelah itu dilakukan, dilanjutkan melakukan study lapangan dengan menganalısa subyek di sekolah SD Negeri 2 Glanggang. (3) Selanjutnya Tahap pengembangan produk Pada proses pembuatannya, terlebih dahulu menyusun kerangka dalam bentuk story board kemudian setelah bagan terbentuk, dimulailah dengan melakukan yang diharapkan dalam penelitian pengembangan. Kemudian setelah itu dimulailah dengan melakukan pendesainan lay out dengan menentukan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi produk yang akan dikembangkan.unuk media ini yaitu media Pop-Up Bergambar (PUBG). (4) Setelah itu dilakukan pembuatan kisi-kisi instrumen validasi materi dan media, angket instrumen validasi materi dan media. Lalu  dilakukan validasi ahli media dan materi, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kualifikasi Tingkat Validitas
Persentase Kategori validitas Keterangan
86.00 % – 100 % Sangat valid Sangat baik untuk digunakan
71.00 % – 85.00 % Valid Boleh digunakan dengan revisi kecil
56.00 % – 70.00 % Cukup Valid Boleh digunakan setelah revisi besar
41.00 % – 55.00% Kurang Valid Tidak boleh digunakan
25.00%  – 40.00%  Tidak Valid Tidak boleh digunakan
Sa’dun, Akbar (2013: 157)
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Materi dan Media
Validasi Ahli Persentase Kategori validitas Keterangan
Validasi Ahli Materi 98.00% Sangat valid Sangat baik untuk digunakan
Validasi Ahli Media 94.00% Sangat valid Sangat baik untuk digunakan
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Hasil uji coba produk pada penelitian ini ada 2 kelompok yaitu: uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Pertama, uji coba kelompok kecil yang dilakukan dengan 3 responden. Kedua, uji pelaksanaan secara kelompok besar atau lapangan yang dilakukan dengan 12 responden.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pre-test dan Post-tes
Sampel Pretest (X) Postest (Y) Gain (d) = (Y - X)
1 36 78 42
2 36 82 46
3 38 84 46
Jumlah 110 244 134
Rata-rata 36,66‬ 74,66‬
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Tabel 4. Grafik Pre-test dan Post-test kelompok kecil

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pre-test dan Post-test
Sampel Pretest (X) Postest (Y) Gain (d) = (Y - X)
1 46 96 50
2 46 96 50
3 46 86 40
4 48 88 40
5 50 98 48
6 55 98 43
7 50 96 46
8 48 90 42
9 54 94 40
10 46 94 48
11 48 94 54
12 48 92 44
Jumlah 585 1122 545
Rata-rata 48,75‬ 93,5‬
Sumber : Data Primer Diolah, 2020

Tabel 6. Grafik Pre-test dan Post-test kelompok kecil

Revisi produk berdasarkan analisis data validasi ahli media dan ahli materi, terdapat beberapa revisi, kritik dan saran terhadap media Pop-Up Bergambar (PUBG) untuk perbaikan. Hasil revisi sebagai berikut:

1. Ahli Materi
Berikut ini hasil kritik dan saran validasi ahli materi yang diberikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Hasil  kritik dan saran Validasi Ahli Materi
No kritik dan saran
1 Sangat baik dan bagus dan lebih ditingkatkan lagi supaya baik dan bagus
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
2. Ahli Media
Berikut ini revisi media serta hasil kritik dan saran dari validasi ahli media yang diberikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Revisi Produk 
No Saran sebelum direvisi Saran sesudah direvisi
1 Sebaiknya tulisan tidak sama warnanya dengan gambar agar  lebih kontras  Warna yang digunakan sudah leih kontras dari sebelumnya

2 Mengganti gambar yang lebih nyata
Diganti dengan gambar nyata

3 Mengganti gambar yang lebih nyata
Diganti dengan gambar nyata


Tabel 9. Hasil  kritik dan saran Validasi Ahli Media
No kritik dan saran
1 Sebaikknya dipertimbangkan komposisi warna yang leih kontras dan ceria agar menarik bagi siswa.
2 Sebaiknya dipertimbangkan bahan media yang lebih tebal dan baaik agar awet.
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media Pop-Up Bergambar (PUBG) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Sebelum penggunaan media Pop-Up Bergambar (PUBG) 

Setelah penggunaan media Pop-Up Bergambar (PUBG) peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran karena anak kelas IV SD ada pada tahap operasional kongkret jadi dapat lebih memahami pembelajaran yang bersifat kongkret dan menyenangkan seperti pada penggunaan media Pop-Up Bergambar (PUBG). Media Pop-Up Bergambar (PUBG) dilakukan sambil bermain yang dapat membuat siswa lebih semangat untuk belajar sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Pembahasan
Perencanaan pada pengembangan media dilakukan dalam beberapa tahap. Pada langkah awal, peneliti memilih materi dengan berpedoman pada Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator dari silabus dan buku pelajaran kelas IV semester 2. Setelah memilih materi yang akan digunakan, langkah selanjutnya yakni merencanakan media yang akan dikembangkan dengan mendesain media Pop-Up Bergambar (PUBG). Pop-Up Bergambar (PUBG) yang telah selesai didesain kemudian di print dan dibentuk sesuai teknik Pop-Up yang digunakan. Media Pop-Up Bergambar (PUBG) dan buku pedoman yang sudah jadi belum menjadi produk akhir karena perlu divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli materi. Validasi oleh guru kelas ahli materi dilaksanakan sebanyak 2 tahap dan validasi oleh dosen ahli media dilaksanakan sebanyak 2 tahap. Uji coba dilaksanakan 2 kali. Pertama, uji coba kelompok kecil yang dilakukan dengan 3 responden dengan hasil baik. Kedua, uji pelaksanaan secara kelompok besar atau lapangan yang dilakukan dengan 12 responden dengan hasil sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, media Pop-Up Book telah layak digunakan sebagai media pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar.
Dalam pembelajaran yang menggunakan media terdapat pada kegiatan inti. Proses pembelajarannya dimulai dari memberikan pertanyaan pengertian pemanfaatan sumber daya alam lalu dilanjutkan peserta didik diberikan penjelasan tentang pengertian tersebut. peserta didik medengarkan dan memperhatikan guru yang menjelaskan pengertian. Setelah selesai kemudian peserta didik dibagi kelompok masing-masing 4 anak. Semua kelompok di haruskan membaca buku pedoman bergantian, setelah itu siswa membuka media Pop-Up Bergambar (PUBG). Selama siswa membaca, peneliti berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif. Peserta didik sangat antusias mulai dari membaca buku pedoman, bertanya yang mereka tidak mengerti hingga lanjut membuka media Pop-Up Bergambar (PUBG). Setelah siswa mulai membuka media Pop-Up Bergambar (PUBG) mereka mengamati gambar dan di minta peneliti untuk mengisi jawaban yang terdapat pada amplop yang ada di sebelah kanan bawah dengan baik dan benar. Setelah media selesai dipelajari beberapa siswa di suruh menyimpulkan secara singkat yang materi pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia. Setelah itu secara mandiri mengerjakan latihan soal.
Media Pop-Up Bergambar (PUBG) yang dikembangkan sesuai dengan kriteria media cetak yang baik menurut Arsyad (2013: 86-89) diantaranya konsisten dan memiliki daya tarik. Konsisten yang dimaksud yakni dalam penulisan huruf, jarak spasi dan format halaman konsisten. Penulisan huruf pada dari segi jenis font, ukuran huruf dan penggunaan huruf kapital dibuat konsisten dan disesuaikan dengan karakteristik siswa. Jarak spasi penulisan juga diperhatikan agar jarak antar kalimat tidak terlalu berdekatan atau berjauhan. Dengan adanya hasil pengembangan berupa media Pop-Up Bergambar (PUBG), diharapkan dapat membantu guru maupun siswa dalam memahami materi tematik khususnya untuk kelas IV semester 2. Selain itu dapat memotivasi guru untuk menggunakan media saat kegiatan belajar mengajar  dan agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Pada kelayakan pengembangan media Pop-Up bergambar (PUBG) dilihat dari hasil validasi materi dan media. Validasi materi diperoleh nilai 98% yang jika dilihat dari konversi tingkat validitas dikategorikan sangat valid. Hasil validasi media diperoleh nilai 94% yang jika dilihat dari konversi tingkat validitas dikategorikan sangat valid. Dapat disimpulkan kelayakan pengembangan media Pop-Up bergambar (PUBG) dikatakan sangat layak dipergunakan. Pada hasil belajar siswa dilihat dari tes awal (pretest) diperoleh nilai tertinggi sebesar 54 dan nilai terendah sebesar 46, sehingga diperoleh nilai rata-rata sebesar 48,75. Oleh karena itu, digolongkan ke dalam kategori cukup. Pada tes akhir (posttest) diperoleh nilai tertinggi sebesar 98 dan nilai terendah sebesar 86 sehingga diperoleh rata-rata nilai sebesar 93,5 yang tergolong ke dalam kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan selisih nilai rata-rata pretest dan posttest diperoleh selisih sebesar 45,4 yaitu nilai postest 93,5 dikurangi nilai pretest 48,75. Hal tersebut menunjukkan dengan menggunakan media Pop-Up bergambar (PUBG) hasil belajar peserta didik meningkat.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, serta berdasarkan kajian teoretis yang mendasari penelitian ini, maka dapat disampaikan saran kepada guru bahwa, sebagai pengajar hendaknya guru dapat lebih kreatif untuk mengembangkan media dalam pembelajaran, agar siswa tidak merasa bosan dan lebih termotivasi untuk belajar. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah penggunaan media Pop-Up bergambar (PUBG) karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
0
233
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Civitas Academica
Civitas AcademicaKASKUS Official
3KThread2.4KAnggota
Tampilkan semua post
ryuakadesAvatar border
TS
ryuakades
#1
Pengembangan Media Pop-Up Bergambar (PUBG) Pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

JUDUL
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.