Usia perkimpoian masih seumur jagung ya gan. Itu sudah biasa. Masing2 masih kaget dan belum kenal dengan pembawaan sifat pasangan..
Kunci pernikahan adalah komunikasi. Tidak bisa tidak, itu wajib..
Istri bicara kasar, istri tidak bisa masak, semua hal sepele, bisa dibenahi secara perlahan, tidak bisa instan. Karena ini merubah manusia. Baiknya istri bagaimana didikan dari suami.
Suami yang baik akan mendapatkan istri yang baik pula..
Sedikit solusi dari ane ya gan, coba agan contohkan dahulu dari diri agan sendiri, misalkan berbicara halus pada istri, nanti secara perlahan agan nasehati bahwa tidak baik bicara apalagi jika sudah punya anak, bisa dicontoh anak. Misalkan begitu alasannya..
Jika ada waktu luang agan bisa masak, nantii pelan2 agan ajak berdua masak didapur, secara perlahan2 wanita akan menyesuaikan dengan kodratnya. Itu sudah terbukti..
Begitu juga dengan masalah2 yg muncul kedepannya. Semua bisa dibicarakan dan dikomunikasikan..
Seorang suami ibarat supir, kemana supir berbelok penumpang pasti ikut, dan itu pastiiii..
Sekali lagi semua tidak instan, menikah bukan perkara setahun dua tahun..
Menyatukan dua perbedaan itu indah, saling melengkapi kekurangan masing2..
Jalan pintas cerai, sangat mudah hahahhaa.
Tapi itu pilihan terakhir, untuk seseorang yang bermental cemen....
FYI.. dulu bini ane sama aja, kasar, tdk bisa masak, tdk bs urus anak, boros, dll dah lengkap. tiap minggu ada saja keributan dan masalah..
Tapi alhamdulilah dengan kesabaran dan doa (sesuaikan dgn agama) bini ane skarang penurut, mask pintar, urus anak apalagi, penyabar.. gimana didikan suami..jadilah imam yang baik.
Dan pernikahan kami sudah berjalan hampir 15 tahun skarang. Alhamdulilah masih panjang jodoh..
Btw, gendut banget gan bb nya aja skrng 85kg hahhaaa...
Tapi sumph ane ga tega klu macem2 apalagi selingkuh.. nundukinnya sulit, butuh perjuangan. Sory jadi ikut curhat. Sebagai contoh saja.