4 10 2062

NEW YORK, US

12:00

Presiden RI telah datang ke sebuah restoran pinggir pantai sesuai jadwal, Ratu Vampir Inggris datang dengan putranya (Max) yang sudah terlatih dalam Close Protection dengan membawa M16A4 standar British Vampire Guard milik ayahnya serta pistol SIG-Sauer P226 milik Kapten Tom dan mengenakan pakaian sipil.

"Halo Bapak Presiden"

"Halo juga Yang Mulia"

Sementara itu Komandan British Vampire Guard yang bersiaga dari dalam mobil Cadillac Escalade bersama Presiden Interpol dan Kapten Tom pun mengawasi anggota Paspampres yang berlalu lalang dengan panser Pindad Anoa "Tommy, aku pikir kau tidak akan ikut dalam misi pengawalan hari ini, ternyata kau ikut juga"

"Pak Iko, pada September lalu saya sibuk melatih anak anak Naval Infantry untuk misi pengawalan pejabat militer di pangkalan Naval Infantry Battalion"

"Baguslah Tommy"

"Kolonel Iko"

"Ya Tuan Presiden?"

"Kita turun dan jalan kaki ke sana, aku takut anakmu tidak mampu menghalau Baret Hijau sialan itu"

"Pak, sebaiknya kita disini dulu lagi pula restoran itu sekitar 2 km dari sini"

"Kapten Holland, kita tidak bisa diam saja disini"

"Baiklah Pak kita turun dan jalan"

Mereka turun dari mobil dengan membawa SMG Heckler & Koch MP5N serta MP7A1 dan PP-19 Bizon milik masing masing.

Kembali ke Ratu Vampir dan putra semata wayangnya mereka sedang mendiskusikan soal personel Pos Diplomatik Militer yang akan ditempatkan "Kalau bisa kami ingin personel Kopassus, Paskhas serta Marinir ditempatkan di Pos ini"

"Oh saya bisa melakukan itu"

"Terima kasih Bapak Presiden"

"Sama sama Nak"

Sambil menikmati Seafood mentah beserta darah ikan dingin hingga tanpa sisa, Max dan Ratu Vampir Inggris pun mendengarkan penjelasan soal surat undangan "Maafkan Staff kami, dia ada masalah keluarga jadi saya sendiri yang menulis ulang surat itu"

"Lalu kenapa pada bulan Agustus kemarin Bapak mengirim kurir wanita anggota Paspampres yang dulunya berasal dari unit penjahat perang 2019-2040 itu?" tanya Max dengan agak gusar

"Kami benar benar mohon maaf soal ini Nak"

"Sudahlah Nak kemarin dua orang Paspampres yang direkrut dari Kopassus datang dengan sopan pada Ayahmu pada satu bulan yang lalu" bujuk Ratu Vampir Inggris menenangkan Max yang mulai marah

"Maafkan aku Bu"

"Saya yang harusnya minta maaf Yang Mulia, putramu benar. Saya melakukan kesalahan fatal meski tujuannya hanya mengirim surat Undangan"

Komandan British Vampire Guard yang datang bersama Kapten Tom dan Presiden Interpol segera menempati posisi taktis sedangkan agen Interpol Inggris yang berasal dari Rusia dan Amerika Serikat yang di dalam mobil Cadillac Escalade pun bergerak ke posisi bersama perwira British Vampire Guard Naval Infantry Battalion yang memakai Chevrolet Suburban dengan kecepatan 80 km/jam.

"Terima kasih telah mengizinkan kami dalam membuka pos diplomatik militer RI-Kerajaan Vampir Inggris meskipun berada di New York, semoga dengan dibukanya pos ini para diplomat militer bisa saling bertukar informasi. Sampai Jumpa Yang Mulia"

"Sampai jumpa juga Bapak Presiden"

Begitu dua mobil SUV buatan Amerika Serikat tiba ketiga komandan Militer dan Kepolisian serta Max memasukkan Ratu Vampir ke salah satu mobil dengan satu agen Interpol yang keluar untuk memastikan situasi jalan raya aman terkendali "Aman Kolonel!" lapor sang agen Interpol

"Baguslah, sekarang pacu mobil ini sampai ke tempat Ratu Vampir AS" perintah Presiden Interpol

Max dan Ratu Vampir Inggris yang berada di mobil Suburban pun tertidur lelap sedangkan Kapten Tom memantau situasi di jalanan, setibanya di rumah Ratu Vampir AS mereka pun beristirahat dan packing karena besok mereka akan pulang ke Inggris.

THE END

@actandprove