Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goldjempolAvatar border
TS
goldjempol
DW Indonesia Ungkap Dampak Buruk Anak Pakai Jilbab, Fadli Zon: Ini Sentimen..
POJOKSATU.id, JAKARTA – DW Indonesia dihujat lantaran membuat konten video yang mengulas tentang sisi negatif anak pakai jilbab sejak kecil.

Dalam video itu, DW Indonesia mewawancarai perempuan yang mewajibkan putrinya mengenakan hijab sejak kecil.

DW Indonesia juga mewawancarai psikolog Rahajeng Ika. Ia menanyakan dampak psikologis bagi anak-anak yang sejak kecil diharuskan memakai ilbab.

“Mereka menggunakan atau memakai sesuatu tapi belum paham betul konsekuensi dari pemakaiannya itu,” kata Rahaeng Ika menjawab pertanyaan DW Indonesia.

Permasalahannya apabila di kemudian hari bergaul dengan teman-temannya, kemudian agak punya pandangan yang mungkin berbeda, boleh jadi dia mengalami kebingungan, apakah dengan dia pakaian begitu berarti dia punya batasan tertentu untuk bergaul,” tambahnya.

DW Indonesia juga mewawancarai feminis muslim, Darol Mahmada tentang dampak sosial anak yang diharuskan memakai hijab sejak kecil.

Menurut Darol Mahmada, wajar-wajar saja seorang ibu atau guru mengharuskan anak memakai hijab sejak kecil.

“Tetapi kekhawatiran saya sebenarnya lebih kepada membawa pola pikir si anak itu menjadi eksklusif karena dari sejak kecil dia ditanamkan untuk misalnya “berbeda” dengan yang lain,” kata Darol Mahmada.

Konten video ini dibagikan DW Indonesia melalui akun Twitternya, @dw_indonesia pada Jumat (25/9).

“Apakah anak-anak yang dipakaikan #jilbab itu memiliki pilihan atas apa yang ingin ia kenakan?,” tulis DW Indonesia.

Postingan DW Indonesia menarik perhatian warganet. Mereka menghujat DW Indonesia karena dianggap membuat konten islamofobia.

“Liputan ini menunjukkan sentimen “islamofobia” n agak memalukan utk kelas @dwnews,” kata anggota DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon melalui akun Twitternya, @fadlizon.

Menanggapi hujatan warganet, DW Indonesia membela diri. Ia menyebutkan bahwa konten tersebut sudah berimbang.

“Terima kasih atas perhatian Anda pada konten video DW Indonesia, yang menurut kami sudah berimbang, imparsial dan akurat. DW mendorong kebebasan berpendapat dan diskusi terbuka, selama sifatnya adil dan tidak diskriminatif atau berisi hinaan terhadap siapa pun,” katanya.

Apakah anak-anak yang dipakaikan #jilbab itu memiliki pilihan atas apa yang ingin ia kenakan?#mukalama #dialog pic.twitter.com/MS6DBJ6gbO

— DW Indonesia (@dw_indonesia) September 25, 2020

(one/pojoksatu)

https://pojoksatu.id/news/berita-nas...lamofobia/?amp
setiapmenit
n.h3
riansantoso4776
riansantoso4776 dan 15 lainnya memberi reputasi
14
8K
279
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
dragonguyAvatar border
dragonguy
#14
Tp emang iya pasti ada dampaknya. Si anak cewek yg pake jilbab pasti akan eksklusiv dgn pergaulannya. Yg pada akhirnya akan kuper, dan gilirannya baper.

Sekarang coba apakah anak yg berjilbab masih mau berteman dgn anak2 kristiani? Anak2 cina, batak, atau ambon, papua? Harap jawab sendiri bagi ybs. Sekarang masih kecil aja sudah eksklusiv, rasis, bgmn kalo sdh besar nanti. Pdhal anak2 kecil harusnya belum mengenal itu. Semua anak sama aja buat jadi temen.

Tambahan, bnyk jg sekarang remaja putri atau ibu2 muda penampilan berjilbabnya sdh kyk emak2 tua. Jadi sekarang jarang ada lg istilah "mahmud", mamah muda..

Asal akhi2nya gak bosen aja lihat ukhti2 di rumah. Dan malah matanya jelalatan dan nyobain mulus dan sexnya amoy2 di daerah kota sana...
emoticon-Wkwkwk
harsontol
luweh
ueki19
ueki19 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.