Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gultom1980Avatar border
TS
gultom1980
Persekutuan Gereja Indonesia Curigai Pendeta di Papua Ditembak TNI, Bukan OPM


JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras penembakan yang menewaskan Yeremia Zanambani, pendeta di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dan tokoh suku Moni di Papua.

Selain itu, PGI juga mengungkap ada dugaan pendeta Yeremia justru tewas ditembak oleh aparat TNI, berdasarkan laporan yang diperoleh dari sumber-sumber lokal.

Sementara sebelumnya dalam pemberitaan-pemberitaan media nasional yang bersumber dari pihak militer, Yeremia disebut tewas ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) atau juga OPM.

"Berdasarkan laporan dari pimpinan GKII serta media Papua, diduga ditembak oleh pasukan TNI dalam suatu operasi militer, Sabtu, 19 September 2020, saat beliau hendak ke kandang babinya. Sementara itu, media mainstream nasional memberitakan bahwa ini adalah ulah KKB, berdasar release militer," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dalam pernyataannya, Senin, 21 September 2020.

"Akibatnya, selain duka mendalam, 7-8 jemaat lokal kini kosong karena semua jemaat ketakutan dan lari ke hutan," ujar Gultom.

PGI menuntut Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Kepala Polri agar mengusut kasus itu sampai tuntas dan membawanya ke ranah hukum. Gultom juga mendorong agar operasi militer di Papua segera dihentikan.

"Dan jika betul penembakan ini oleh TNI, saya juga meminta Presiden untuk memerintahkan Panglima menghentikan segala bentuk operasi militer," kata dia.

Pendeta Gultom mengatakan, Papua sudah cukup lama bersimbah darah. Segala bentuk kekerasan dan pendekatan militer juga, katanya, selama ini tidak menyelesaikan masalah Papua. "Malah menimbulkan lingkaran kekerasan yang tidak ada ujungnya."

PGI menagih janji Jokowi yang telah berulang kali menyampaikan kepada PGI bahwa dia akan menempuh pendekatan kuktural untuk menyelesaikan masalah Papua. Presiden juga pernah menyatakan bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah Papua.

TNI merasa difitnah

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kol Czi IGN Suriastawa sebelumnya menyebut pendeta Yeremia ditembak oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB), Minggu, 20 September. Kelompok itu, katanya, juga menebar fitnah dengan mengatakan bahwa TNI-lah pelaku penembakan.

“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini. Dan inilah yang saya khawatirkan bahwa rangkaian kejadian beberapa hari ini adalah setting-an mereka yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta. Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di Sidang Umum PBB. Saya tegaskan bahwa ini semua fitnah keji dari KKSB,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan sebaran fitnah kelompok separatis itu, terutama melalui media sosial. TNI mengamati sedikitnya tiga akun yang ditengarai berafiliasi dengan kelompok separatis telah menyebar berita bohong tentang penembakan itu.

https://www.viva.co.id/amp/berita/na...edium=all-page

Habib / ustad / ulama kalian luka sedikit saja ribut. Ini pendeta kami meninggal dunia emoticon-Frown

kalau kalian anggap ulama itu orang yg hebat banget, pendeta dan pastor lebih hebat lagi, mereka gembala perpanjangan tangan Tuhan untuk melayani umat, tanpa melihat status kekayaan, pangkat, jabatan, dll.
Selamat jalan amang pendetaku emoticon-Frown
nomorelies
Crotaftermeting
linguistica
linguistica dan 3 lainnya memberi reputasi
2
844
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
FireznayaAvatar border
Fireznaya
#1
Pihak gereja di Papua menurut kalean ada kesan belain KKB gak sih?
Minta operasi militer dihentikan, lah emang gak tau ada kelompok bersenjata di situ??
muhamad.hanif.2
linguistica
linguistica dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.