PSBB telah berlaku di Ibukota Jakarta, tapi yang menarik untuk dikulik adalah bagaimana satuan polisi pamong praja menjalankan tugasnya. Dan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang telah melanggar keputusan dari gubernur yang telah dibuat.

Terutama bagi agan di jalan yang tidak memakai masker dengan benar akan terkena sanksi kerja sosial atau denda, namun jangan anggap kalau lagi sendirian itu aman ya gan. Walau dalam mobil pribadi sekalipun akan ditindak tegas, ketika kamu dijalan pastikan masker tetap menempel di wajah.



Lantas bagaimana kalau ingin minum? Tahan dulu gan, sampai di tempat yang aman dan tidak ada pengawasan dari satpol PP kalau tidak akan ditindak tegas. Jadi pemakaian masker bila di jalan wajib menutupi muka tanpa terkecuali, lantas solusinya gimana duonk?

Jelas akan ada pertanyaan untuk hal ini, bahkan yang terkena sanksi masker karena keteledoran sedikit juga mempertanyakan hal itu. Bahkan ada juga yang kesel bin marah melihat tindakan petugas, maklum saja di posko pengamanan tidak ada jaga jarak.



Banyak orang berkerumun, agak sulit memang kalau untuk jaga jarak. Inilah negeriku dengan sistem yang setengah-setengah. Hukum berlaku bagi masyarakat namun tak berlaku bagi para penegaknya, mungkin saja kekebalan antibodi penegak hukum berbeda sudah ada penangkal dari dinas kesehatan terkait.

Kita tak pernah tahu hal ini, yang jelas begini solusi agar masyarakat tidak terkena razia masker di masa PSBB total adalah dirumah saja, belajar di rumah, kerja dirumah, cari duit di rumah, pokoknya semuanya kalau bisa tidak ada yang keluar rumah.



Untuk apa slogan Work From Home dikeluarkan kalau masih ada yang berkeliaran, jadi intinya PSBB total adalah lockdown dengan bantuan sosial alakadarnya. Kalau yang dapet ya beruntung, kalau ndak dapet ya terpaksa berdo'a agar masih banyak tetangga yang baik mau membantu.

Kalau mati karena kelaparan, rasanya sih masih jauhlah masyarakat kita ini kan jiwa sosialnya tinggi, semua itu diberlakukan asas kebersamaan, gotong royong, dan saling bantu membantu. Wong korupsi saja tolong menolong masak yang kelaparan ndak ditolong wes kebangetan ituh.



Jadi sekali lagi kalau tidak mau di razia masker oleh satpol PP silahkan berada dirumah, mau ga pake masker saat di halaman rumah, rebahan sampai encok tanpa masker, bebaslah. Masak PSBB malah dolanan ke Puncak wes dah ga percaya covid ya sama kaya om Jerinx.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik,
Pic : google