Pasukan - Pasukan dari Wilayah Kolonial dalam Perang Dunia I
TS
Gojira1998
Pasukan - Pasukan dari Wilayah Kolonial dalam Perang Dunia I
Hai Selamat Datang di Thread ane
Perang Dunia pertama berpusat di wilayah benua Eropa dan melibatkan negara - negara besar seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Rusia. Perang besar ini melibatkan jutaan sumber daya manusia yang diberdayakan untuk keperluan perang, bahkan perang ini tidak hanya sepenuhnya terjadi di Eropa. Beberapa negara disebut tadi memiliki wilayah kolonial diluar dari benua Eropa, seperti di Afrika dan Asia. Sehingga selain negara induknya ikut pertempuran, wilayah - wilayah kolonial mereka juga terlibat dalam peperangan ini. Selain pertempuran - pertempuran antar kolonial, tentara yang berasal dari sana juga banyak yang direkrut dari warga aslinya dan diberangkatkan ke front Eropa. Misalnya seperti dari Senegal, Afrika Utara maupun India. Apa saja Pasukan - pasukan dari wilayah Kolonial yang terlibat dalam perang dunia I? mari cekidot gan!
Spoiler for Pasukan Indochina Prancis:
Pasukan Indochina Prancis merupakan tentara dari resimen infanteri wilayah kolonial Prancis di Indochina yang meliputi Vietnam, Laos, dan Kamboja. Pasukan ini awalnya dibentuk di Vietnam pada tanggal 15 Maret 1880, yang berfungsi sebagai tentara wilayah kolonial Prancis ( Seperti KNIL di Hindia Belanda ). Pada awal perang dunia I Prancis tidak memiliki rencana untuk mendatangkan Pasukan ini, tapi setelah wilayah Prancis mulai terdesak hingga mendekati Paris, baru pemerintah Prancis menambah pasukannya dengan mendatangkan pasukan Indochina Prancis. Walaupun memiliki keterampilan militer tapi pasukan ini lebih banyak menangani tugas - tugas garis belakang seperti penjaga depot maupun pabrik - pabrik untuk mencegah sabotase dari mata - mata Jerman. Tapi ada beberapa batalion dari pasukan ini yang ikut dalam pertempuran Verdun.
Pasukan Indochina yang baru saja sampai di kamp prajurit Saint Raphael dekat Paris. Salah satu ciri khas mereka adalah topi caping yang mereka pakai.
Pasukan Indochina Prancis yang sedang membersihkan senapan mereka di sebuah distrik di Marne, terlihat seragam mereka sudah lebih modern dan memakai helm Adrian Prancis.
Spoiler for Pasukan ANZAC ( Australia and New Zealand Army Corps ):
Australia and New Zealand Army Corps ( ANZAC ) merupakan korps tentara gabungan yang berasal dari wilayah kolonial Inggris di Pasifik, yaitu Australia dan Selandia Baru. Pasukan ini dibentuk pada Desember 1914, dan bertugas pada kampanye Gallipoli. Pasukan ini dipimpin oleh Jenderal William Birdwood. Korps ini sempat dibubarkan pada Desember 1915 menyusul evakuasi besar - besaran pasukan sekutu di Gallipoli, setelah diserbu habis - habisan oleh tentara Turki. Setelah evakuasi besar - besaran itu Inggris mulai menyusun ulang kekuatan ANZAC di Mesir, dan terbentuklah dua korps pada tahun 1916 yaitu ANZAC I dan ANZAC II. Setelah penyusunan ulang ini Inggris akhirnya memerintahkan pasukan ANZAC untuk dikirim ke Prancis, ANZAC I dipimpin oleh Jenderal William Birdwood berangkat pada awal 1916 sedangkan ANZAC II yang dipimpin Alexander Godley menyusul setelahnya.
Perkemahan markas pasukan ANZAC di Mesir dengan latar belakang piramida Mesir, disinilah pasukan ANZAC yang mengalami kekalahan telak pada kampanya Gallipoli disusun ulang kekuatannya hingga terbentuk dua korps.
Tentara divisi gunung Selandia Baru yang merupakan bagian dari pasukan ANZAC mengawal tawanan tentara Jerman di Palestina dekat kota Jericho pada tahun 1918. Setelah dua korps terbentuk ANZAC juga membentuk divisi pasukan gunung yang bertugas di Palestina dan Mesir.
Pasukan berkuda dari Resimen ke 6 ANZAC sedang berbaris di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, sedang menuju gunung Scopus pada tahun 1918.
Spoiler for Pasukan Kongo Belgia Force Publique:
Force Publique merupakan angkatan bersenjata Gendarmerie ( Tentara yang juga memiliki tugas sebagai pengamanan wilayah internal atau seperti polisi ) yang ditempatkan di wilayah kolonial Belgia di Kongo pada tahun 1888. Rekrutmenya tentu saja berasal dari penduduk setempat, dengan jabatan - jabatan perwira dipegang oleh pejabat militer Belgia. Force Publique ini merupakan cikal bakal tentara nasional Kongo ketika negara ini merdeka pada tahun 1960 ( seperti PETA di Indonesia ). Ketika pecah perang dunia I pada tahun 1914 FP ( Force Publique ) digerakan untuk bertempur melawan pasukan - pasukan kolonial Jerman di Kamerun dan Afrika Timur ( meliputi Tanzania, Rwanda, dan Burundi ), ketika menjadi bagian sekutu dalam kampanye militer di Afrika Timur. Pada tahun 1916 inilah FP menunjukan kemampuan militernya ketika melakukan serangan gabungan bersama tentara Inggris menyerang wilayah Afrika Timur, dengan dipimpin Jenderal Charles Tombeur sedikit demi sedikit wilayah Jerman Afrika Timur berhasil direbut oleh FP hingga tahun 1917 mereka berhasil menguasai sekitar sepertiga wilayah Afrika Timur. Dari foto diatas terlihat ketika dua tentara FP sebagai penjaga bendera dan perwira Belgia yang membawa bendera negaranya.
Foto diatas merupakan pasukan FP yang sedang berbaris, walaupun bertelanjang kaki tapi kemampuan mereka dalam pertempuran dan menjelajahi medan bisa dibilang outstanding.
Tentara FP dengan perwira Belgia dengan senapan mesin Vickers, kemungkinan besar disini tentara FP mendapatkan pelatihan penggunaan senapan mesin.
Spoiler for Pasukan Bristish King's African Rifles:
The King's African Rifles merupakan kesatuan resimen kolonial Inggris yang dimana pasukannya merupakan gabungan rekrutmen dari wilayah - wilayah kolonial Inggris di Afrika. Seperti British Afrika Timur ( Kenya dan Somalia ), Nyasaland ( Malawi ), dan British Tanganyika ( Tanzania ). King's African Rifles ( KAR ) memiliki sedikit perbedaan dari FP, jika FP struktur militernya terbagi pangkat rendah adalah orang asli Kongo dan pangkat perwira dipegang oleh orang Belgia, sedangkan di KAR semua pangkat dipegang oleh orang asli koloni itu sendiri kecuali pangkat - pangkat tertinggi seperti Jenderal atau Kolonel. Kekuatan KAR pada awal perang dunia I pada tahun 1914 termasuk sangat kecil hanya berkisar 70 perwira tinggi Inggris, 3 NCO ( Non Comissioned Officer ) Inggris, dan 2.325 tentara dari Afrika. Senjata berat pun sangat minim, satu kompi hanya memiliki satu senapan mesin. Tapi pada tahun 1915 KAR membuka rekrutmen besar - besaran dan mulai menambah beberapa batalion untuk keperluan melawan wilayah - wilayah kolonial Jerman. Menjelang perang berakhir KAR memiliki kekuatan pasukan 1.193 perwira tinggi Inggris, 1.497 NCO Inggris, dan 30.658 tentara dari Afrika yang terbagi di 22 Batalion. Pada Kampanye Afrika Timur KAR harus berjumpa dengan pasukan Askari Jerman yang dipimpin oleh Jenderal Paul Emil von Lettow-Vorbeck, dan pertempuran sengit pun tidak terelakan. Pasukan Askari Jerman benar - benar menjadi momok bagi KAR yang dipimpin oleh Jenderal Arthur Reginald Hoskins. Tapi pada akhirnya KAR bisa menembus pertahanan Jerman dan menguasai seluruh garis pantai di Afrika Timur.
Salah satu perwira KAR sedang melakukan inspeksi pasukannya, walaupun rekrutmen dari Afrika tapi mereka diajarkan dengan disiplin yang keras ciri khas gaya militer Eropa.
Salah satu kompi pasukan dari KAR yang sedang berfoto. Pada akhir perang pasukan KAR yang menjadi korban jiwa kurang lebih 8.156 orang, dimana 5.117 tewas dalam pertempuran sedangkan 3.039 orang meninggal akibat penyakit seperti malaria, disentri dan demam berdarah.
Spoiler for Pasukan British India:
Pasukan British India adalah kekuatan militer utama kerajaan British India, yang merupakan wilayah koloni Inggris. Pasukan ini dibentuk pada tahun 1895, dan sangat berpengalaman dalam pertempuran salah satunya adalah perang dunia I. Ketika pecah perang dunia I Inggris mengirim beberapa tentara dari wilayah koloninya ke Eropa untuk membantu peperangan menghadapi kekuatan negara - negara poros. Pertempuran pertama tentara British India terjadi pada bulan - bulan awal perang dunia I, tepatnya pada pertempuran Ypres pertama. Resimen senapan Garwhal terlibat serangan parit pada 9 - 10 November 1914, dan Khudadad Khan menjadi orang India pertama yang mendapatkan Victoria Cross. Setelah satu tahun berperang di Prancis, pasukan British India mulai mengalami penurunan jumlah personel diakibatkan banyak yang tewas dalam pertempuran sehingga harus ditarik dari pertempuran. Setelah ditarik Pasukan British India disusun ulang kembali dan mengirim sekitar 700.000 personel ke timur tengah, untuk mengambil bagian dalam kampanye Mesopotamia menghadapi pasukan Turki. Dipimpin oleh Mayor Jenderal Sir Charles Townsend, pasukan ini berusaha untuk merebut Baghdad tapi berhasil dipukul mundur oleh tentara Turki.
Selain bertempur pasukan British India juga banyak yang diberi pendidikan sebagai tim medis di pertempuran, seperti contoh foto diatas dimana tim medis dari pasukan British India sedang menggotong tandu tentara yang terluka.
Foto diatas ketika pasukan British India ditempatkan ke Timur Tengah menghadapi pasukan Turki, terlihat tentara India yang lain berlarian menuju lubang perlindungan sedangkan salah satu tentara sedang mengarahkan senapan mesin jenis Lewis ke arah pesawat musuh.
Raja Inggris George V ( memegang tongkat ) sedang menginspeksi pasukan British India di Prancis.
Spoiler for Pasukan Askari Jerman:
Pasukan Askari Jerman atau yang dikenal dengan nama Jerman Schutztruppe adalah pasukan kolonial Jerman di Afrika. Seperti tentara kolonial lainnya Schutztruppe terdiri dari prajurit, tenaga medis maupun petugas hewan yang direkrut dari masyarakat lokal di wilayah kolonial. Schutztruppe dibentuk pada tahun 1891 di Jerman Afrika Timur yang pada nantinya akan disebut Askari. Ketika perang dunia I pecah Schutztruppe di Jerman Afrika Timur diorganisir menjadi 14 kompi lapangan ( Feldkompanien ), dengan 2.500 personel dan markas besar di Ibu Kota Dar Es Salaam. Setelah itu Schutztruppe membuka rekrutmen besar - besaran hingga terkumpul sekitar 14.000 personel prajurit Askari Jerman. Pada 13 April 1914 Letnan Kolonel Paul Emil von Lettow-Vorbeck mengambil alih komando militer di Jerman Afrika Timur. Dia memimpin pasukan Schutztruppe selama perang dunia I, dan mengalami pertempuran heroik pada kampanye Afrika Timur yang dilancarkan sekutu, tapi tidak pernah mengalami kekalahan. Setelah perang dunia I berakhir pasukan Schutztruppe adalah pasukan Jerman terakhir yang menyerah setelah beberapa hari penandatanganan gencatan senjata pada November 1918.
Salah satu pleton pasukan Schutztruppetapi bukan dari Jerman Afrika Timur, melainkan dari wilayah Jerman Afrika Barat Daya. Pasukan - pasukan Schutztruppe Kekaisaran Jerman sebenarnya terbagi dibeberapa wilayah kolonial Jerman di Afrika, misalnya Schutztruppe dari wilayah Afrika Jerman Timur (kalo sekarang merupakan wilayah negara Burundi, Tanzania, Kenya, Mozambik, dan Rwanda), Schutztruppe dari wilayah Jerman Afrika Barat Daya (Namibia), dan Schutztruppe dari wilayah Jerman Afrika Barat (Kamerun, Ghana, dan Togo). Tapi Schutztruppe Jerman Afrika Timur yang tidak pernah menyerah sampai gencatan senjata pada tahun 1918.
Pasukan Schutztruppe mendapatkan pelatihan menembak, bahkan mereka juga mendapatkan pendidikan militer seperti menggunakan granat, senapan mesin bahkan mortar.
Mayor Jenderal Paul Emil von Lettow-Vorbeck dengan seragam perwira Kolonial Jerman yang dijuluki singa dari Afrika. Satu - satunya jenderal Jerman yang berhasil menginvasi wilayah kolonial Inggris, dan secara catatan militer pasukannya tidak pernah kalah dalam pertempuran. Salah satu kejeniusan jenderal ini adalah dengan strategi perang gerilya, bahkan menurut sejarawan Amerika Edwin Palmer Hoyt "strategi Lettow merupakan strategi perang gerilya tunggal terbesar dalam sejarah dan yang paling sukses".
Spoiler for Pasukan Zouaves Prancis:
Pasukan Zouaves merupakan pasukan infantri ringan dari wilayah kolonial Prancis di Afrika Utara. Pasukan ini dibentuk pada tahun 1830, pasukan Zouaves sendiri merupakan dari suku Zwawa di Aljazair. Karena terkenal dengan reputasi yang loyal terhadap pimpinan dan kemampuan militer yang baik, maka Prancis membentuk pasukan Zouaves dari suku ini. Pada perang dunia I Zouaves mempertahankan kemampuan dan gaya militer tradisional mereka, terlihat dengan seragam yang mereka pakai. Tapi kemampuan militer mereka terbukti mampu membuat pasukan poros kewalahan.
Gaya tempur Zouaves yang terkenal adalah bertempur jarak dekat dengan membabi buta, sehingga tidak jarang membuat kengerian tersendiri bagi musuh. Gambar diatas merupakan lukisan yang memperlihatkan pasukan Zouaves Prancis melakukan serangan bayonet ke tentara Jerman.
Pasukan Zouaves Prancis yang sedang menunggu kereta untuk membawa mereka ke garis depan.
Itu tadi merupakan pasukan - pasukan dari wilayah kolonial negara - negara yang berperang di Perang Dunia I. Jadi dari sini kita dapat lihat mau sebesar apapun atau sekuat apapun negara - negara yang berperang pada masa itu, mereka tetap membutuhkan bantuan dari negara - negara koloninya termasuk tentara.
Itu tadi thread ane yang berjudul Pasukan - Pasukan dari Wilayah Kolonial dalam Perang Dunia I, semoga thread ini bermanfaat menambah pengetahuan dari agan/sista sekalian. Kalo suka silahkan komen dan dicendol ya gan tapi jangan bata please.
Spoiler for Bonus:
Jenderal Kamio Kepala Staff Angkatan Darat Jepang (dibarisan kedua yang paling depan) melakukan parade memasuki wilayah Tsingtao, China pada Desember 1914. Tsingtao sendiri wilayah pelabuhan koloni Jerman sebelum perang dunia I, dan dikepung oleh Jepang ketika perang dunia I pecah. Jerman akhirnya menyerah setelah 2 bulan blokade dan seminggu penuh dikepung.
Foto diatas merupakan kota Yerusalem yang difoto oleh pilot angkatan udara Inggris, foto ini diambil tidak lama setelah pasukan Turki menyerah terhadap Inggris di Yerusalem pada tahun 1917. Dulu masih sepi ya, kalo sekarang sudah padat penduduk kayaknya.