Kaskus

News

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Menag akan Sertifikasi Dai, Fadli Zon: Mirip Cara Penjajah Dulu
Menag akan Sertifikasi Dai, Fadli Zon: Mirip Cara Penjajah DuluSuara.com - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mendesak agar Menteri Agama Facrul Razi menghentikan rencananya untuk melakukan sertifikasi dai.

Fadli menilai, rencana Menag tersebut telah menibulkan kecurigaan terhadap pemerintah tentang pembatasan dai.
"Rencana Sertifikasi Dai oleh Menteri Agama harusnya dihentikan. Menimbulkan kegaduhan dan kecurigaan bahwa pemerintah akan melakukan sensor dan pembatasan dai," tulis Fadli Zon melalui Twitter-nya, Minggu (6/9/2020).

Menurut Fadli, pemberian sertifikasi kepada pendakwah tak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh para penjajah dulu.

"Bertentangan dengan konstitusi. Ini mirip cara-cara kolonial penjajah dulu," sambung Fadli.

Sementara itu, pihak Kementerian Agama meluruskan ihwal isu sertifikasi dai yang menimbulkan kontroversi tersebut.
"Bukan sertifikasi penceramah, tetapi penceramah bersertifikat. Jadi tidak berkonsekuensi apapun," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam Rapat Evaluasi Nasional Direktorat Penerangan Agama Islam di Jakarta sebagaimana dirilis situs Kementerian Agama.

Sekarang ini, Kementerian Agama sedang mempersiapkan penyelenggaraan program penceramah bersertifikat.

Program ini didesain melibatkan banyak pihak, antara lain: Lembaga Ketahanan Nasional, Badan Pembina Ideologi Pancasila, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Majelis Ulama Indonesia.

Kamaruddin menjelaskan program penceramah bersertifikat merupakan arahan Wakil Presiden Maruf Amin, yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia.

Sementara keterlibatan BNPT untuk berbagi informasi tentang fenomena yang sedang terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia.

"Kehadiran BPIP untuk memberikan pemahaman tentang Pancasila, hubungan agama dan negara. Sementara MUI dan ormas keagakaab adalah lembaga otoritatif dalam penguatan di bidang Agama," kata Kamaruddin. Program ini akan digelar untuk semua agama.

https://www.suara.com/news/2020/09/0...ah-dulu?page=2

Kalo berdasarkan perkataan si zonk ini....

Belanda hebat juga yakkkk...emoticon-Leh Uga

Kebijakan kumpeni sampe di ikuti oleh arab saudi,mesir,turki dan malaysia...emoticon-Leh Uga

Quote:

Quote:

Quote:



nomoreliesAvatar border
zulfi888Avatar border
sukakudaAvatar border
sukakuda dan 28 lainnya memberi reputasi
29
4.3K
97
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.6KThread56.9KAnggota
Tampilkan semua post
ganguroboyAvatar border
ganguroboy
#18
saya heran kenapa dengan orang-orang yg alergi dengan sertifikasi ini, padahal mereka harusnya sadar cleric2 ini punya exposure ke publik dan selama ini seperti memang tidak ada kontrol fenomena "ulama" garis keras yang hampir setiap ceramah keluar kata-kata kasar, berpolitik praktis itu sudah contoh. Lagipula kenapa mest takut, negara punya kewajiban untuk memastikan semua elemen di dalamnya untuk sinergi dengan arah negara, kalau sekarang kan ga, tuh lihat saja masih ada "ulama" yang jelas2 mempromote ideologi lain koc.. dan kesannya ga mw diatur lagi kayak yg punya negara aja.. sudah saatnya negara kasi zero tolerance sama orang2 macam ini, kalau zaman Pak Harto yang beginian ud lama "digarap".. Memang anda pikir bagaimana Tiongkok bisa spt sekarang menjadi kekuatan baru yg tak terbendung kalau di dalam negeri mereka sendiri ada unsur-unsur yang merongrong. salah satu syarat kemajuan suatu negara adalah ya kestabilan, dan negara kita ini sudah terlalu lama melakukan pembiaran parasit2 yang ingin mengganti Pancasila lah, pengen punya aturan sendiri lah, memaksakan ekslusivisme, dll makanya rusuh terus.. Maju terus Negaraku jangan dengerin itu corong2 kaum yang itu toh ornagny juga itu2 aja koc.
Diubah oleh ganguroboy 07-09-2020 10:57
zeeph
hendi38
nguikghur
nguikghur dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.