Selamat siang Gansis di hari Kamis yang manis. Kebetulan malam ini adalah malam Jumat. Apakah Gansis percaya mitos bahwa malam Jumat itu konon identik dengan malam yang menyeramkan? Ya, kalau malam Jumatnya tuh Jumat kliwon yang konon horor alias keramat. Ada satu lagi malam yang konon tampak angker dan tidak kalah angker dengan malam Jumat Kliwon yaitu Selasa Kliwon hihii.

Di negara kita Indonesia yang masih kental dengan mitos dan kepercayaan tentunya tidak asing mendengar adanya hantu atau setan yang konon gentayangan. Beberapa dari orang percaya bahwa orang yang sudah meninggal itu bisa berwujud menjadi hantu atau setan dan gentayangan/menampakkan diri pada manusia yang masih hidup. Sebut saja hantu genderuwo yaitu hantu yang konon bertubuh tinggi besar, tuyul, wewe gombel yang konon suka menculik anak kecil, sundel bolong, kuntilanak dan yang hantu yang paling menyeramkan bagi ane yaitu pocong.

Menurut sumber merahputih.com (11/7/19) hantu kuntilanak ini muncul pertama kali dan menghantui seorang pendiri Kesultanan Kadriyah di Pontianak yaitu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Beliau memimpin Kesultanan ini dan berdirinya pada tahun 1771 tepatnya di muara Kapuas.

Berbeda dengan si hantu pocong. Ane kasih informasi nih, kain untuk membungkus adalah kain kafan yang memang dipergunakan oleh umat Muslim untuk menguburkan jenazah ke dalam tanah. Biasanya juga diikat rapat hingga ke bagian kepala dan juga muka. Agama Islam sendiri masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi. Wah, cukup lama juga ya Gansis?Mungkin sebelum agama Islam masuk ke negara kita, jenazah pada saat itu tidak dikubur, tetapi dibakar seperti upacara adat umat Hindu.

Begitulah kiranya mitos atau kepercayaan munculnya antara hantu pocong dan kuntilanak. Jika ditanya mana yang lebih serem antara hantu pocong dan hantu kuntilanak? Ane akan menjawab emak pocong dan emak kuntilanak yang lebih serem. Karena emak-emak biasanya lebih menyeramkan kalau lagi marah-marah. Hahaaa.