Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KISAHORRORAvatar border
TS
KISAHORROR
DI SERANG HANTU WARNET ?!! (TRUE STORY)




Assalamualaikum gan/sist

Di kesempatan malam hari ini ane coba tulis cerita terbaru, semoga cerita kali ini sedikit serem ya gan/sist dari cerita sebelumnya, gimana ceritanya?
Langsung aja cekibrooooottt emoticon-Ngacir



Kejadian ini aku alami di pertengahan Tahun 2011 ketika aku bekerja menjadi OP (Operator Warnet) di salah satu warnet, I** NET ( nama warnet) di Kota Tangerang. Daerah C****** letaknya persis di Perumahan P*** B***.
Berhadapan persis dengan Makam, kuburan K**** (nama TPU)


Kebetulan saat itu aku mendapat shift jaga malam, selain aku yang berjaga di warnet tempatku bekerja ada dua orang temanku juga yang bekerja, tetapi kebetulan mereka berdua sedang libur.

Dan kebetulan aku yang di percaya sebagai yang memegang kunci warnet dan mengatur jadwal, karna kami bekerja bertiga, salah satunya ada keponakan si yang empunya warnet, akupun membuat jadwal yang aku rasa efisien, aku buat satu dua atau satu hari kerja dua hari libur.

Diwarnet tempatku bekerja tepatnya di lantai tiga, lantai dasar di buat seperti swalayan, lantai dua di buat seperti gudang untuk menaruh stock barang, dan di lantai tiga sendiri barulah warnet.

Di samping warnet tempatku ada ruko yang juga dibeli oleh perusahaan D***** Pizza (nama perusahaan) dan di sebelahnya lagi kebetulan sudah hampir satu tahun kosong.

Minguu malam senin tepatnya aku sedang kedapatan shift malam, seperti biasa aku di meja operator sambil membaca thread yang ada di Forum Kaskus.

**Jadi ane dulu sebenernya udah ngaskus dari tahun 2011, cuma bikin thread ngakak cuma akunnya lupa password sama email akhirnya bikin akun baru, dan baru sekarang di tahun 2020 bulan agustus ini, ane coba belajar nulis cerita-cerita horror**



LANJUT



Dulu ketika anak-anak warnet kebanyakan main PB, Ghost dan sebagainya, entah kenapa saya tidak sama sekali tertarik bermain game yang kebanyakan dari mereka mainkan, paling tidak aku hanya bermain poker di FB, Kaskus dan Blogger.


Dingin angin malam yang masuk dari jendela yang berada tepat di belakangku jadi teman malamku, yang aku rasa hari itu sangat sepi dan hanya beberapa orang saja yang sedang bermain warnet.

Dari 20 pc hanya ada lima orang yang datang bermain malam itu, dua dari tiga AC aku mulai matikan dan menutup jendela di dekat pc nomor 7 dan 8, pintu balkon tak lupa aku tutup.

Sekitar pukul 23.00 wib aku mendengar dua biling yang berbunyi, menandakan waktu mereka sudah habis, mereka berduapun beranjak dari tempat duduknya sambil berjalan keluar merekapun berteriak.

*Bro..balik ya
Ucap mereka berdua sambil mengangkat tangannya ke atas

*Oke bro hati-hati
Sahutku

Setelah mereka berdua turun, aku lantas membersihkan tempat dia bermain di pc nomor 3 dan 4, setelah kubersihkan dari bekas minuman, asbak roko dan menata bangku, setelah selesai aku kembali ke meja operator.

Sambil merokok akupun duduk sambil memandangi arah jalan dari jendela, sambil sesekali membuka biling dan mengecek situs atau permainan apa yang sedang mereka buka, kebetulan warnet di tempatku bilingnya menggunakan B** NET (nama provider).

Aku mempunyai beberapa pelanggan tetap, kadang mereka booking terlebih dahulu via telepon, tapi entah kebetulan hari itu mereka sedang tidak datang.


Sekitar pukul 00.00 Wib aku mendengar lagi suara biling berbunyi, dan dua biling lagi-lagi berakhir, mereka beranjak sambil berjalan dan menyapaku.

*Ayo Bro duluan
Ucap mereka berdua

*Yoii..Broo
Sahutku


Tinggal satu orang yang tersisa, tepat pukul 00.45 Wib bunyi bilingpun terdengar lagi, kebetulan itu dari Pc nomor 9 yang kebetulan di pakai oleh temanku, terkadang dia sering membuka paket malam, tapi hari itu dia hanya bermain 2 jam saja, namanya sebut saja Irlay (nama di samarkan) Irlay tak langsung pulang dia menghampiriku dan duduk sebentar seraya mengajakku berbincang.


*Lu masih jaga ?
Ucap Irlay

*Masihlah dul kan sampe pagi
Sahutku sambil menatap layar monitor

*Yaelah mau jagain apaan lu enggak ada yang maen, tutup aja udah.
Ucap Irlay sambil menyalakan sebatang rokok yang diambilnya dari rokok milikku.

*Yaudah sini aja lu temenin gua.
Sahutku

*Bukain biling ya hehe.
Ucapnya sambil bercanda

*Iya..yaudah maen sana nanti gua bukain biling.
Balasku sambil berjalan mengambil minuman F**** ( nama minuman softdrink ) yang aku ambil dari sokes yang ada di depan samping pintu kamar mandi

*Enggak aahh nanti pagi gua mau anter bokin (pacar) ngelamar kerja, mayan cuy daerah BSD bahaya kalo gua begadang.
Ucapnya sambil berdiri dan beranjak untuk pamit pulang

*Balik duluan yaa gua. Hati-hati di temenin setan aahahaha.
Ucap Irlay sambil menakut-nakutiku

*Elu setan..hahah
Sahutku meledek


Ketika Irlay pulang keadaan menjadi, sepi hening hanya terdengar suara musik yang aku putar dengan volume rendah.

Akupun bingung mau melakukan apa?
Akhirnya aku memutuskan untuk membersihkan semua PC dan membenarkan bangku, keyboard dan lain-lain, tak selesai sampai di situ aku lalu melanjutkan menyapu semua ruangan.

Setelah aku rasa sudah selesai, akupun lanjut ketempatku, saat aku melihat jam, tepatnya pukul 01.20 Wib, akupun hanya lanjut membalas pesan mesenger, membuka blog dan kaskus.

Tak lama berselang waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 Wib, tiba-tiba aku merasakan tubuhku merinding seolah-olah disamping kiriku ada sesuatu yang berdiri.

Akupun mencoba tidak menghiraukan dan lanjut ke layar monitorku, disaat itu aku mencoba membuka jendela yang berada di pc nomor 7 dan 8, lalu memilih untuk mematikan AC,

Singkat cerita dua jendelapun sudah terbuka.

Sekitar 15 menit seakan aku merasakan ruangan itu benar-benar sepi dan hening dari jalan rayapun hanya beberapa kendaraan yang melintas.

Tepat pukul 02.00 Wib, aku mendengar suara orang yang berjalan menaiki anak tangga.
Suaranya benar-benar jelas, aku berfikir saat itu akan ada orang yang datang untuk bermain warnet,

Suara langkah kaki itu terdengar sangat jelas dan berhenti tepat di depanku sekitar jarak 2 meter dari meja operator dan anak tangga yang mengarah masuk ke warnet.

*Aaahh..sudahlah mungkin itu hanya perasaanku saja.
Batinku saat itu

emoticon-Takut (S)emoticon-Takut (S)

Sekitar 5 menit berselang lagi-lagi aku mendengar suara langkah kaki itu lagi, dan terus terdengar berjalan sampai di bagian tengah anak tangga, sambil kutatap layar monitor, aku sempat melirik ke arah tangga itu, aku menunggu sekitar 1 menit tapi suara langkah kaki itupun tidak terdengar lagi dan tidak ada orang yang datang.

Disela aku mengintip dari balik layar monitorku, justru aku merasa seperti ada seseorang yang sedang mengintipku juga, tapi lagi-lagi aku tidak menghiraukan, walaupun kenyataan aku sudah mulai tidak nyaman dengan situasi pada malam itu.

Sempat ingin turun ke bawah tapi badanku rasanya sangat amat berat, untuk sekedar mengangkat kali saja rasanya berat, seperti ada sesuatu yang menahanku.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 02.15 Wib, degan sangat terpaksa dan melawan rasa takut aku memberanikan ke kamar mandi untuk buang air kecil, kamar mandi letaknya tepat berada di samping meja operator dengan pintu yang menghadap ke pc terakhir yaitu pc nomor 20 berdekatan dengan sokes.

Pc nomor 18, 19, 20 jika malam tiba sekitar pukul 22.00 Wib lampu sengaja aku matikan, hanya lampu tengah saja yang kubiarkan menyala jadi ruangan sebagian agak gelap, selesai buang air kecil akupun kembali ke meja operator.

Aku mencoba duduk tenang sambil berusaha melupakan hal yang baru saja terjadi,
Alunan musik slow rock barat tahun 90'an pun masih aku putar dengan volume rendah, sambil melakukan aktifitas lagi di layar monitorku, membalas komentar dan pesan-pesan dari mesenger.


Ketika dimana aku sedang asik dan mencoba melupakan hal itu justru aku mendengar dari arah tangga seperti ada seseorang yang memanggilku.

*ndrong...
emoticon-Takut (S)emoticon-Takut (S)

Suara itu seperti suara laki-laki yang suara itu asing dan tidak pernah aku dengar sebelumnya.


**Gondrong adalah nama panggilanku karna waktu itu rambutku gondrong dan sampai saat ini style rambutku masih tetap panjang atau gondrong sekitar se dada**
emoticon-Malu (S)emoticon-Ngakak (S)

Sontak suara itu membuat aku kaget, dengan rasa penasaran aku berusaha menoleh ke kanan dan ke kiri, berharap benar ada orang yang memanggilku.

Disaat aku berusaha memncari sumber suara tersebut aku mematikan musik yang sedang aku putar, suara itupun tiba-tiba memanggilku lagi, suaranya halus tapi samar-samar sedikit seperti berteriak, aku bingung menjelaskan dibagian ini


*GONDROOONG.!!!

Aku sempat terdiam dan coba menjawab.

*Hooyyy...Siapa itu..?!

Dua kali aku berucap dan sedikit berteriak, suara itu justru menghilang, akupun memberanikan diri memutuskan untuk melihat ke bagian tangga, dari atas aku coba melihat kearah bawah, memperhatikan beberapa menit tapi anehnya yang aku temukan hanya kegelapan di bagian tangga.

emoticon-Takut (S)emoticon-Takut (S)

Entah siapa yang mematikan lampu tangga itu?! Karena setahuku lampu itu tidak pernah di matikan sebelum matahari terbit tapi entahlah...ulah siapa yang mematikan lampu itu.

Ketika itu aku berniat untuk menyalakan lampunya tapi karena tombol lampunya ada di bagian tengah bawah dekat tangga besi (sebelum tangga lantai dari luar ada tangga besi yang terhubung masuk ke dalam warnet) baru satu anak tangga aku injak, tapi akupun ragu untuk turun ke bawah karena aku merasa seperti ruangan yang hampa sunyi dan sepi.

Akhirnya kuputuskan untuk kembali saja ke meja operator, musik sengaja kubiarkan mati, berharap jika ada suara-suara lagi aku bisa mendengarnya dengan jelas.

Kucoba lihat kembali jam dilayar monitorku, di mana saat itu jam sudah menunjukkan pukul 02.30 Wib, yang aku rasa sudah aman dan tidak ada lagi suara-suara yang entah dari mana asalnya.


Sekitar pukul 02.40 Wib aku mendengar kaca jendela dekat pc nomor 7 dan 8 itu seperti ada yang melempar sesuatu dengan batu kecil.

*Traakk..

Suara yang aku dengar seperti suara yang mengenai bagian kacanya.


**Karna posisi jendela itu membukanya dari bawah dan jika di buka akan seperti bentuk segitiga atau bagian kacanya miring beberapa derajat dan ada bagian cor-coran beton yang sedikit menjorong ke depan yang di gunakan untuk memasang nama ruko tersebut**



Dari suara orang berjalan, suara memanggil sampai suara lemparan ke kaca, semakin membuat saya tidak nyaman dan sangat risih, bingung antara bertahan di ruangan atau turun kebawah?!

Pada akhirnya akupun memutuskan untuk kembali ke meja operator, tak lama berselang aku duduk, lalu aku mulai di kejutkan lagi oleh suara lemparan, dan dimana aku menemukan batu itu masuk ke ruangan warnet dan aku berfikir saat itu, rasanya sangat mustahil.

Kalau memang ada seseorang yang melempar batu sampai bisa masuk sampai ke dalam ruangan, karna melihat bangunan dan posisi kaca ketika di buka saja rasanya sangat tidak mungkin batu itu bisa masuk ke ruangan di tambah ada bagian beton untuk pamplet nama ruko, posisi jendelapun terhalang oleh penghalang pembatas dari pc ke pc.


**Sekedar info posisi pc warnetnya leter U dan setiap PC dibuat seperti ruangan kotak dan ada pembatas seperti sekat di bagian depannya jadi yang bermain warnet masuknya harus miring, yaa bisa di bilang safety warnetnya jadi mereka ngerasa nyaman karna tertutup, di tambah pembatas antara pc lumayan tinggi yang dimana kalau posisiku berdiri kurang lebih sebatas bahu hampir leher kalau posisi kita duduk menggunakan bangku yaa paling tidak hanya rambutnya saja yang terlihat**




**BENTAR GAN/SIST ANE MINUM SAMBIL NGUDUD DULU, PEGEL JUGA KALO NGETIK PAKE HP NGGA SELESAI-SELESAI PERASAAN**

emoticon-Cape d... (S)emoticon-Ngakak (S)


Aku mencoba mencari batu yang aku dengar jatuh tepat di lantai, akupun menemukan batu itu persis berada di pc nomor 3 sedikit menjorong kedalam tepat di kaki bangku, akupun mencoba mengambil batu itu, ukuran batu itu kecil kira-kira seukuran kelereng yang biasa di gunakan anak-anak bermain kelereng.


*Waaaahh..enggak beres inimah udah, gimana caranya coba..?!
Seraya aku bertanya bingung dalam hati

Aku langsung menutup jendelanya, setelah selesai aku berjalan menuju mejaku, akupun duduk sambil merasa lemas di sekujur tubuh, entah harus bertindak dan melakukan apa?!

Sungguh.. Malam itu berhasil membuat nyaliku ciut selama beberapa lama menjadi operator warnet.
emoticon-Frownemoticon-Frown


Ketika aku menyadari mulai banyak kejadian yang tidak beres, lantas aku mencoba menghubungi bosku, yang mungkin. Aku berfikir dia sedang menjahiliku.

Tanpa aku tahu bosku sedang berada dimana, akupun mencoba menghubungi tapi tak ada jawaban, aku mencoba sekali lagi tapi hasilnya juga sama tidak ada jawaban, setelah aku merasa usahaku sia-sia aku mencoba menduga-duga dengan mengirim pesan.


*Pak Booss..ente di mana? Udah apa becandanya yaelah tega bener.
Isi pesan yang aku tulis dan aku kirim untuk bosku


**Aku tahu bosku memang sedikit agak usil, tapi aku juga merasa kalau semua ini bukan ulahnya, entah apa perasaanku, bingung bercampur takut**


Selesai sudah aku menulis pesan dan pesan sudah terkirim, dengan harapan ada balasan pesan, di benakku ada rasa ingin turun untuk keluar dari ruangan itu.


*Turun apa enggak yaa..turun apa enggak yaa tapi gua takut lewatin tangganya, kalau misalkan gua turun terus gua ketemu sama itu setan nambah amsyong nih*
Gerutuku dalam hati


Akhirnya lagi-lagi aku memilih bertahan di lantai tiga yang semakin lama semakin mencekam, akupun memilih kembali ke meja operator, sambil membuka handphone dan berharap ada balasan dari bosku.

Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 Wib akupun memutar musik kembali dengan volume lebih rendah dari sebelumnya, berharap aku bisa sedikit melupakan hal yang sudah terjadi.

Ketika aku sedang menunggu balasan pesan, pandanganku tetap aku arahkan di depan layar monitor.


Tak lama aku di kejutkan oleh suara pintu balkon seperti di lempar menggunakan batu,
Jelas itu membuatku sangat kaget dan seluruh badanku merinding hebat, cemas, takut, bingung, bimbang semua bercampur menjadi satu.


Ketika suara dari pintu balkon itu hilang, masih dari arah dan tempat yang sama dari pintu balkonpun kembali terdengar suara. Tapi kali ini suaranya seperti di ketuk, dan kali ini aku dengar ketukan sebanyak dua kali, dari situ membuat saya semakin yakin kalau semua ini bukan ulah manusia.

emoticon-Takut

Semakin merasa tegang dan takut ingin rasanya berlari tapi semua rasanya tak sanggup kulakukan, aku merasa sedang terkunci di ruangan yang kosong karena tidak bisa kemana mana.


Jangankan untuk melihat sekedar melirik saja aku sudah benar-benar takut.


Tak lama berselang suara ketukan itu hilang, suara yang aku rasa aneh terdengar lagi dari pintu balkon, suara itu seperti telapak tangan yang di hempaskan dan di pukul-pukul sebanyak 4 kali tepat ke arah kaca pintu balkon.


*DAAAARRR...DDDAARR..

*DAAARRRR...DDDAARR..

emoticon-Takutemoticon-Takut


LANJUTAN CERITA


Tak selesai sampai di situ, entah makhluk apa sebenarnya yang sedang mengganggu?

Akupun mendengar makhluk itu seperti mencakar-cakar kaca balkon sebanyak 3 kali..

*Kreekk..kreeekk..kreee
Bunyi cakaran

Seketika aku menutup jendela yang berada tepat di belakangku, berharap ketika aku menutup jendela makhluk itu tidak menampakkan dirinya.

Jendela telah terkunci

Akupun sudah merasakan ketakutan yang sangat hebat, karena untuk laripun aku benar-benar tidak sanggup.

Sambil duduk aku hanya bisa pasrah, berharap makhluk itu tidak menampakkan dirinya di hadapanku.

Aku mencoba membaca ayat suci yang aku hapal, terdiam dan pasrah pada keadaan.

Jam sudah menunjukkan pukul 03.15 Wib, kembali aku mencoba menghubungi bosku, sebanyak 3 kali. Lagi-lagi tidak ada jawaban.

Pesan sms pun kembali aku tulis.

*pak bos, ente dimana, ke warnetlah buruan, duuuh ngga beres ini.
Isi pesan yang aku kirim untuk bosku

(Aku memanggil bosku dengan sebutan elu gua atau ane ente karna umurku dengan bosku tidak terlampau jauh, dan kadang kami suka nongkrong bareng)

Di sela aku menunggu balasan pesan, dari arah kamar mandi samar-samar aku mendengar suara seperti suara orang menangis.

Musik aku matikan, dan aku mencoba memastikan, benar saja, itu adalah suara tangisan perempuan yang aku dengar dari arah kamar mandi, tepatnya di samping sokes.

Suaranya terdengar kecil tapi amat sangat jelas, suara itu tak kunjung henti.

Aku benar-benar ingin turun dan berlari, tapi entah. Aku merasakan hal yang sama, badanku terasa berat, kaku tidak bisa di gerakkan sama sekali.

Semenjak temanku Irlay pulang, semua komputer sudah di matikan.

Suara tangisan itupun berhenti,

Sekarang aku melihat cahaya, cahaya itu berasal dari layar monitor pc nomor 18 yang menyala.

Suasana semakin mencekam, semakin dalam ketakutan itu aku rasakan, semakin tidak ada daya untuk melakukan sesuatu.

Lagi-lagi aku hanya pasrah berharap ada seseorang yang datang.

Tak selesai sampai di situ, aku juga mendengar suara seperti mose yang di klik beberapa kali.

Suasanapun semakin mencekam karena malam itu adalah malam yang sangat buruk untukku.

Tak lama pc 18 tiba-tiba mati, dan sekarang aku melihat cahaya lagi dari pc 8, kejadian ini sama seperti yang terjadi di pc 18, tapi kali ini yang aku dengar adalah suara keyboard yang dimana ada seseorang yang sedang mengetik.

*oohh Tuhaaann...apalagi
Ucap batinku takut

Lalu komputer itupun mati disusul suara keyboar yang berhenti, aku tidak membayangkan kalau saja biling ikut menyala, tapi syukurlah hal itu tidak terjadi.

Tak lama suara perempuan kembali menangis, suara itu pindah dan persis berada di sebelahku tepatnya di PC 11.

Satu menit berlalu tangisanpun menghilang, tatapanku mulai kosong penuh ketakutan, takut sesuatu terjadi kepadaku.

Tak lama aku di kagetkan oleh suara yang berasal dari tangga, suara itu semakin lama semakin aku rasa sangat dekat di telingga, suarapun berakhir di ujung anak tangga, seseorangpun mengagetkanku.

Iyaaa. Dia adalah Bosku.

*Kenapa? Kok pucet muka lu..?
Ucapnya

Aku memilih diam dan tidak menjawab.

*heehh. Kenapa? Ada apaan sih?
Khas dengan gaya bicaranya mencoba berusaha bertanya padaku.

*aahhh. Parahh..parah
Sahutku sambil menahan takut

*yaa ada apa? Gua tadi abis anter Naura (nama pacar bosku) tadi elu telepon gua tau tapi gua sengaja ngga angkat.
Jawabnya lagi

*aaahh sumpah, untung lu dateng, gua udah mau pingsan.
Sahutku sedikit agak tenang

Singkat cerita aku mencoba menjelaskan hal yang terjadi, tapi dia seakan tidak percaya.

Aku terus mencoba meyakinkan, di tengah aku sedang menceritakan, suara tangisan terdengar lagi, suaranya berasal dari arah tempat sokek.

*ssssssttt...denger enggak.?!
Ucapku berbisik

*apaan?
Sahutnya

*itu coba lu dengerin.

Kami terdiam dan hening.
Mencoba mendengar dan memastikan, kalau itu benar suara wanita yang sedang menangis, dan benar saja kalau itu adalah suara wanita yang sebelumnya aku dengar.

Bosku lantas berjalan ke arah sokes dan berkata agak tenang.

*Hehh..siapa itu..enggak usah ganggu.enggak usah nakut-nakuttin.

*BRAAAKK..BRAAAKK

kudengar suara tendangan akupun lalu mencoba mendekati bosku, mencari tahu apa yang sedang di lakukan.

*Disini kita enggak pernah ganggu ya, Disini kita nyari duit, engga usah ganggu-ganggu karyawan gua, sekaramg elu pergi..!!!
Ucapnya tegas

*hiiihhhiiihhiiiiiihhiii

Suara masih terdengar

*Yee.ngeledek lu ya
Ucap bosku marah

*dua kali tendangan lagi-lagi di hempaskan ke bagian tumpukan kardus bekas minuman.

Tak lama suara hilang.

Singkat cerita.
Aku mencoba menengok ke pc 18, dan benar aku menemukan mose yang sudah menggelantung.

Lalu aku berjalan ke pc 8, kulihat semua masih rapih pada tempatnya.

Setelah itu sambil kami berbincang, aku di temani bosku, kamipun mematikan semua lampu dan memilih untuk menutup warnet, kami turun menuju swalayan miliknya yang ada di lantai dasar, kamipun masuk menuju lantai dua sekedar mengambil nafas dan menunggu pagi tiba.



SELESAI


Jangan lupa bantu support dengan bantu share gansis

emoticon-Ngacir2emoticon-Ngacir


Terimakasih
Sampai ketemu di cerita lain selanjutnya
Assalamu'alaikum

emoticon-Hai
Diubah oleh KISAHORROR 18-09-2020 21:05
anggaava18
anakjahanam722
illan24
illan24 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.8K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
onenkyessAvatar border
onenkyess
#6
Mpok @adorazoelev rajin amat mpok emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
KISAHORROR
ionah
anakjahanam722
anakjahanam722 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.